41363 Regi : Doa Raja Hizkia Yang Terkabul

 Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Maschiach, 

Tema renungan pagi ini :


*Doa Raja Hizkia Yang Terkabul*


Bacaan firman dari


*2 Raja-Raja 20:1-11*


Nas: 


*2Raja raja 20:2-3* 

"Lalu Hizkia memalingkan mukanya ke arah dinding dan ia berdoa kepada TUHAN: 'Ah TUHAN, ingatlah kiranya, bahwa aku telah hidup di hadapan-Mu dengan setia dan dengan tulus hati dan bahwa aku telah melakukan apa yang baik di mata-Mu.'"  


      

Siapakah Raja Hizkia? Dia merupakan raja yang ke-13 dalam sejarah kerajaan Yehuda. Dia seorang dari antara raja Yehuda yang pernah ada, yang mempunyai karakter yang baik, sesuai dengan kehendak Tuhan.


*2 Raja-Raja18: 3*

Ia melakukan apa yang benar di mata TUHAN, tepat seperti yang dilakukan Daud, bapa leluhurnya. 


Dia terkenal sebagai raja yang dekat sekali dengan Allah. Hizkia adalah seorang reformis (pembaharu).


Reformasi yang dilakukannya dalam rangka menegakkan Undang-undang Allah. Hizkia melakukan pembaharuan agar kembali kepada Firman Allah. Reformasi yang dilakukannya dengan membuat penerapan ketaatan hidup dalam kehidupan pada saat itu. Semua negeri dibersihkan nya dari mesbah bagi berhala dan tempatnya semua dihancurkannya. Bahkan patung ular tembaga yang dibuat pada saat bangsa Israel di padang gurun dihancurkan, karena patung itu mengarahkan mata bangsa itu tidak lagi tertuju kepada Allah 

*2 Raja-Raja 18 : 4*


Saudara, doa merupakan jalan keluar yang terbaik bagi orang percaya dalam menjalani kehidupan ini. Namun sangat tergantung pada

intensitas dan kwalitas doanya. 

Seringkali kita hanya berdoa secara liturgis dan bukan merupakan ratapan dari dasar hati yang terdalam.  

Di masa-masa sulit seperti sekarang ini hamba-hamba Tuhan perlu berdoa agar umat yang digembalakannya tetap terpelihara;  keluarga-keluarga Kristen perlu sekali membangun tembok doa, sebab tembok doa itu merupan benteng kehidupan. 


Makna dasar kata benteng pertahanan dalam bahasa Ibrani  ialah tempat yang tidak bisa ditembus, tidak dapat dicapai.  Benteng doa akan melindungi kita dari serangan Iblis dan berbagai macam persoalan.


Suatu ketika Hizkia jatuh sakit dan bahkan Tuhan sudah mengutus nabi Yesaya untuk menyampaikan pesan kepadanya:  

"...Sampaikanlah pesan terakhir kepada keluargamu, sebab engkau akan mati, tidak akan sembuh lagi."  

*2 Raja-Raja 20:1*  


Mendengar hal itu segeralah Hizkia memalingkan muka ke arah dinding tembok dan berdoa kepada Tuhan disertai dengan ratapan, tanda bahwa ia berdoa dengan sungguh- sungguh.  Walaupun Tuhan telah menentukan Hizkia untuk mati, tetapi oleh karena kekuatan doa yang disertai dengan ratapan, Tuhan bisa mengubah keputusan-Nya.  Tergeraklah hati Tuhan untuk menolong dan memulihkan Hizkia:  

"Tetapi Yesaya belum lagi keluar dari pelataran tengah, tiba-tiba datanglah firman TUHAN kepadanya: Baliklah dan katakanlah kepada Hizkia, raja umat-Ku: Beginilah firman TUHAN, Allah Daud, bapa leluhurmu: Telah Kudengar doamu dan telah Kulihat air matamu; sesungguhnya Aku akan menyembuhkan engkau; pada hari yang ketiga engkau akan pergi ke rumah TUHAN. Aku akan memperpanjang hidupmu lima belas tahun lagi dan Aku akan melepaskan engkau dan kota ini dari tangan raja Asyur; Aku akan memagari kota ini oleh karena Aku dan oleh karena Daud, hamba-Ku."  

*2 Raja-Raja 20:4-6*


Marilah kita berusaha meningkatkan intensitas dan kualitas doa kita, kita dirikan benteng iman melalui bangunan tembok-tembok doa. 

Tuhan menyembuhkan Hizkia bahkan memperpanjang umurnya 15tahun lagi, kita pun akan mengalaminya.


"Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya."  

*Yakobus 5:16b*


Selamat pagi selamat beraktivitas, Tuhan Yesus memberkati kita, amin.


*PD Autopia Malang*

_eddy mulyono_

Komentar

Postingan populer dari blog ini

775 Regi: Kemurahan Allah Lebih Dari Hidup

2083 Rema: Hanya Yesus Jawaban Hidupku

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR