41275 Regi : Jangan pernah merasa hidup dalam kesendirian
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Maschiach.
Santapan rohani pagi ini bertemakan:
*Jangan pernah merasa hidup dalam kesendirian* .
Bacaan diambil:
*Yohanes 14:18 (TB)*
Aku tidak akan meninggalkan kamu sebagai yatim piatu. Aku datang kembali kepadamu.
Kekasih Kristus, hidup yang dipercayakan Allah kepada kita ini sebenarnya sangat mulia dan indah sekali, apabila kita jalani bersama Yesus Kristus yang menjadi Juru mudinya, karena hidup yang kita jalani itu berat sebagaimana firman-Nya di *Ayub 7* kenyataanya seperti itu, kesengsaraan, penderitaan silih berganti menemani hidup kita.
Seperti dalam perikop saat ini ,ketika kita di perhadapkan dengan problema kehidupan yang begitu berat, terasa sudah tidak ada jalan keluar, membuat hati ,iman dan nyali kita menjadi ciut dan semplah.
Apalagi melihat di sekitar kita, tidak ada yang peduli, tidak ada yang menolong, yang akhirnya hidup nerasa sepi dalam kesendirian dengan menanggung beban yang berat.
Yang akhirnya menimbulkan pemikiran dan hati yang tidak baik, menyalahkan diri sendiri, menyalahkan orang lain, bahkan yang sangat fatal justru menyalahkan Tuhan Allah dan hal ini menjadikan kita lupa akan firman Tuhan seperti dalam
*Yakobus 1:13-14 (TB)*
Apabila seorang dicobai, janganlah ia berkata: "Pencobaan ini datang dari Allah!" Sebab Allah tidak dapat dicobai oleh yang jahat, dan Ia sendiri tidak mencobai siapa pun.
Tetapi tiap-tiap orang dicobai oleh keinginannya sendiri, karena ia diseret dan dipikat olehnya.
Untuk itu berarti manusia hidup di dunia ini, memerlukan suatu kehati- hatian dan waspada dalam menapaki kehidupan. Bagaimana hubungan, kedekatan kita kepada Allah, sudahkan dibangun dan dipelihara dengan benar?.
Permasalah hidup dalam bentuk apapun harus kita hadapi, jangan pernah menyerah dengan senantiasa menghadirkan Allah dengan segala kuasaNya, agar Allah yang campur tangan untuk menuntaskan sembari merasakan janji Tuhan:
*Keluaran 14:14 (TB)*
TUHAN akan berperang untuk kamu, dan kamu akan diam saja."
Itulah janji Allah yang harus kita amini, namun janganlah lupa ketika Allah berperang melawan pergumulan ini, kitapun harus bekerja membuka hati, mempersilahkan Allah bekerja dan bertindak, dengan terus berserah penuh dalam doa yang tiada henti, sambil memandang Yesus dalam sebuah pujian dengan iman yang penuh kuasa.*Sebab tidak ada yang mustahil bagi Allah*.
Yang harus disadari bahwa penderitaan hidup ini atas seijin Allah, karena Allah punya tujuan, agar iman kita menjadi dewasa untuk membuahkan keselamatan jiwa dari Allah, sehingga kita dapat menyatakan seperti
*Yesaya 38:17 (TB)*
Sesungguhnya, penderitaan yang pahit menjadi keselamatan bagiku; Engkaulah yang mencegah jiwaku dari lobang kebinasaan. Sebab Engkau telah melemparkan segala dosaku jauh dari hadapan-Mu.
Maka dari itu sekali lagi, janganlah kita merasa hidup sendiri dalam melawan badai kehidupan, kita teladani iman Daud seperti dalam kitab:
*Mazmur 23 :1-5* (Tuhan adalah Gembalaku).
Perlu diketahui juga, kenapa Allah mau menolong kita sebagai umat ciptaanNya?.
Sebab Allah tetap bertanggung jawab atas kehidupan ini karena kita menjadi biji mata Tuhan dan menjadi umat kesayangan Nya*. Seharusnya kita bersyukur atas pemeliharaan Allah kepada hidup kita, karena kenyataan Nya Allah tidak pernah membiarkan kita berjalan sendirian, Allah ada disamping kita terlebih ada didepan kita yang mendahului langkah kita.
Marilah kita mempercayakan sepenuhnya hidup ini untuk dipimpin oleh kuasa Roh kudus dengan bersandar penuh kepada Allah, apapun yang terjadi, percayalah Allah tidak pernah menegakan dan meninggalkan kita, sebagaimana janjiNya dalam
*Yesaya 41:10 (TB)*
janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau, janganlah bimbang, sebab Aku ini Allahmu; Aku akan meneguhkan, bahkan akan menolong engkau; Aku akan memegang engkau dengan tangan kanan-Ku yang membawa kemenangan.
Selamat bekerja, selamat beraktivitas, teruslah bersemangat dan percaya Tuhan Yesus memberkati kita, Amin
*PD.Autopia Malang*
ernawati eliyus.
Komentar
Posting Komentar