41239 Regi : MENJADI PELAKU KASIH ALLAH
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Maschiach.
Renungan pagi ini tentang:
*MENJADI PELAKU KASIH ALLAH*
Bacaan Injil diambil dari:
*Yohanes 16:23-28*
Nas
*Yohanes 16:23b*
Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya segala sesuatu yang kamu minta kepada Bapa, akan diberikan-Nya kepadamu dalam nama-Ku.
Bacaan Injil di atas mengingatkan kita siapakah Yesus?
Yohanes memberitahukan kepada kita bahwa Yesus itu sungguh benar berasal dari Allah, maka segala sesuatu yang kita minta kepada Allah melalui doa-doa permohonan kita kepada Yesus, akan diberikan-Nya.
Yesus rela menjadi manusia dan diam di antara kita. Ia datang untuk menyadarkan manusia semuanya tanpa kecuali ,bahwa Allah tidak pernah meninggalkan kita tetapi akan membersamai kita sampai akhir zaman.
*Matius 28:20 (TB)*
dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. *Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman."*
Itulah bukti nyata kasih Allah yang begitu besar kepada manusia ciptaan-Nya.
Maka kita diajak untuk menanggapi kasih Allah itu dengan mengasihi Yesus, yang berarti kita harus melakukan segala yang diperintahkan-Nya kepada kita, yaitu *harus mengasihi sesama*. Itulah perbuatan baik yang dikehendaki Allah untuk kita lakukan.
*Yakobus 2:8 (TB)*
Akan tetapi, jikalau kamu menjalankan hukum utama yang tertulis dalam Kitab Suci: "Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri", kamu berbuat baik.
Perbuatan kita mengasihi sesama bukanlah semata-mata perjuangan kita sehingga kita pantas untuk merasa diri sudah baik dan benar di hadapan Allah, tetapi perbuatan kita mengasihi sesama adalah wujud tanggapan yang penuh tanggungjawab terhadap kasih Allah kepada kita.
Allah lebih dahulu mengasihi kita dengan kasih yang kekal, maka kita dipanggil juga untuk mengasihi sesama seturut kehendak-Nya.
Kasih Allah menjadi pedoman kita mengasihi sesama.
Tentang mengasihi sesama itu kita patut meneladan pada *Bunda Maria*,yang dalam hidupnya telah memberikan teladan kepada kita bahwa mengasihi sesama itu adalah *tindakan/perilaku yang begitu penting dan mulia*. Ditunjukkannya itu dalam peristiwa *pesta perkawinan di Kana*.
*Yohanes 2:3-5 (TB)*
Ketika mereka kekurangan anggur, ibu Yesus berkata kepada-Nya: *"Mereka kehabisan anggur."*
Kata Yesus kepadanya: "Mau apakah engkau dari pada-Ku, ibu? Saat-Ku belum tiba."
Tetapi ibu Yesus berkata kepada pelayan-pelayan: "Apa yang dikatakan kepadamu, buatlah itu!"
Mukjizat Yesus yang pertama terjadi karena perkataan Maria bunda-Nya.
Kehadiran Maria waktu itu membantu si penyelenggara pesta perkawinan itu keluar dari krisis kekurangan anggur hidangan yang melanda mereka, agar Tuan pesta tidak dipermalukan.
Maria Sang Bunda hadir sebagai penyalur kasih Allah melalui hati dan perhatiannya serta menyampaikan kepada-Nya dan juga Yesus,Puteranya:
"Mereka kekurangan anggur".
Para saudara kekasih Kristus, hal terpenting yang harus kita teladani dan lakukan bahwa kita jangan acuh-tak acuh akan keadaan di sekitar kehidupan kita. Banyak orang menderita atau kesusahan berada di sekitar kita.
Sehingga kita yang beriman kepada Yesus *harus menyatakan iman itu dengan tindakan nyata.*
*Yakobus 2:26 (TB)*
Sebab seperti tubuh tanpa roh adalah mati, demikian jugalah *iman tanpa perbuatan-perbuatan adalah mati.*
Kita yang sudah mengimani Yesus bertahun-tahun lamanya seharusnyalah bisa menjadi pembawa berkat Allah kepada sesama melalui perbuatan kasih sebagaimana yang telah Yesus teladankan kepada kita, karena ini adalah suatu perintah sebagaimana yang dinyatakan dalam
*1 Yohanes 2:6 (TB)*
Barangsiapa mengatakan, bahwa ia ada di dalam Dia, ia wajib hidup sama seperti Kristus telah hidup.
Karena itu mari dengan kesungguhan dan ketulusan hati kita lakukan apa yang menjadi perintah dan kehendak Tuhan dalam hidup kita.
Marilah berdoa:
Tuhan Yesus Kristus, semoga dengan keteladananHu dan bunda Maria kami pun mampu mewujud nyatakan kasih-Hu kepada sesama kami, sehingga kami pun boleh merasakan cinta kasih-Hu yang tidak pernah berakhir.
Dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus kami haturkan doa permohonan kami. Amin.
*PD Autopia Malang*
*Susi Indung*
Komentar
Posting Komentar