41263 Regi : TELADAN DALAM BERDOA

 Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Maschiach.


Para saudaraku kekasih Kristus, tema renungan pagi ini adalah:


*TELADAN DALAM BERDOA*


Firman Allah diambil dari:


*Injil Yohanes 17:1-11*

   

Nas:


*Yohanes 17:9-10 (TB)*  

Aku berdoa untuk mereka. Bukan untuk dunia Aku berdoa, tetapi untuk mereka, yang telah Engkau berikan kepada-Ku, sebab mereka adalah milik-Mu

dan segala milik-Ku adalah milik-Mu dan milik-Mu adalah milik-Ku, dan Aku telah dipermuliakan di dalam mereka.


Renungan:

    

Doa sudah menjadi bagian yang tak bisa dipisahkan dari pelayanan dan misi Yesus.

Di tengah banyaknya  kesibukan pelayanan-Nya, Dia selalu mengupayakan waktu khusus untuk menjalin dan menikmati kehangatan dan kedekatan dengan Bapa-Nya.

Dalam perikop Injil hari ini nyata sekali bahwa hubungan antara Yesus dan Bapa-Nya sungguh sangat dekat. Di dalam doa-Nya Yesus memohon agar Allah Bapa  mempermuliakan Dia.


Mengapa Yesus meminta agar Allah Bapa mempermuliakan diri-Nya? 

Itu berkaitan dengan apa yang Dia sabdakan dalam:


*Yohanes 17:4 (TB)*  

Aku telah mempermuliakan Engkau di bumi dengan jalan menyelesaikan pekerjaan yang Engkau berikan kepada-Ku untuk melakukannya.


Itu berarti bahwa kemuliaan atau kebesaran dan keagungan Yesus adalah ketika Dia melakukan kehendak Bapa-Nya. Maka tepatlah jika Yesus  mengatakan:

 

Sebab Aku telah turun dari sorga bukan untuk melakukan kehendak-Ku, tetapi untuk melakukan kehendak Dia yang telah mengutus Aku.

Dan inilah kehendak Dia yang telah mengutus Aku, yaitu supaya dari semua yang telah diberikan-Nya kepada-Ku jangan ada yang hilang, tetapi supaya Kubangkitkan pada akhir zaman.

Sebab inilah kehendak Bapa-Ku, yaitu supaya setiap orang, yang melihat Anak dan yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal, dan supaya Aku membangkitkannya pada akhir zaman.

*Yohanes 6:38-40 (TB)*


Ketaatan Yesus kepada kehendak Allah Bapa  dinyatakannya dalam *peristiwa penyaliban-Nya*

Sebelum ditangkap Yesus berseru kepada Bapa-Nya:


*Lukas 22:42 (TB)* 

"Ya Bapa-Ku, jikalau Engkau mau, ambillah cawan ini dari pada-Ku; tetapi bukanlah kehendak-Ku, melainkan kehendak-Mulah yang terjadi."


Doa sudah menjadi bagian dari seluruh kehidupan Yesus dan para Rasul-Nya.


*Kisah Para Rasul 1:14 (TB)* 

Mereka semua bertekun dengan sehati dalam doa bersama-sama, dengan beberapa perempuan serta Maria, ibu Yesus, dan dengan saudara-saudara Yesus.


Nyata terbukti dalam kehidupan ini bahwa Yesus adalah *teladan utama* bagi kita dalam hal doa.

Bahkan Yesus mengajarkan kepada kita untuk meminta kepada Allah Bapa agar kehendak-Nya yang terjadi di bumi seperti di dalam surga. Itulah yang selalu kita ucapkan dalam doa *Bapa Kami*. 


*Matius 6:10 (TB)* 

datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga.


Yesus telah memberikan teladan yang sangat baik dalam hal berdoa. Maka doa haruslah menjadi bagian yang *sangat penting* dalam hidup kita, baik itu doa syukur, pujian maupun permohonan. 

Dalam berdoa bukan keinginan kita yang utama kita haturkan ke hadirat Allah, tetapi keharusan bagi kita adalah memuliakan Allah melalui mazmur atau puji-pujian dan ucapan syukur karena segala kebaikan, kemurahan dan kasih-Nya.

Doa sungguh membantu kita menjaga dan memelihara kedekatan hubungan pribadi dengan Allah.


Mari kita berdoa:

    

Allah Bapa di surga, puji syukur ke hadiratHu karena Yesus Kristus Sang Putra  telah datang ke dunia memimpin kami menuju hidup kekal. Berilah kami semangat untuk tekun dan rajin mewartakan kasih dan kebenaran firman-Hu agar semakin banyak orang diselamatkan dan dapat menikmati hidup kekal di surga mulia.

Dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus kami bermohon.

Amin.


*PD Autopia Malang*

*Susi Indung*.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

775 Regi: Kemurahan Allah Lebih Dari Hidup

2083 Rema: Hanya Yesus Jawaban Hidupku

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR