41229 Regi : Takut akan Tuhan
Shalom Aleichem b’Shem Yeshua Ha Maschiach. Saudara saudara kekasih Kristus, renungan pagi hari ini diambil dari :
*Mazmur 128:1-2 (TB)*
Nyanyian ziarah. Berbahagialah setiap orang yang takut akan TUHAN, yang hidup menurut jalan yang ditunjukkan-Nya! Apabila engkau memakan hasil jerih payah tanganmu, berbahagialah engkau dan baiklah keadaanmu!
Tema :
*Takut akan Tuhan*
Kita sering membaca kata " takut akan Tuhan " di dalam Alkitab baik itu di perjanjian lama maupun di perjanjian baru. Mengapa perintah " takut akan Tuhan" itu berulangkali dinyatakan dan disertai dengan janji - janji Tuhan yang besar ?
Sebenarnya apa arti " takut akan Tuhan" ?
Di kitab amsal difirmankan :
*Amsal 1:7 (TB)*
Takut akan TUHAN adalah permulaan pengetahuan, tetapi orang bodoh menghina hikmat dan didikan.
Ternyata takut akan Tuhan itu awal dari segala pengertian atau pengetahuan yang ada. Ketika kita mau membuka hati pada perkataan atau firman Tuhan, maka Roh Kudus bekerja sehingga kita dapat memperoleh pengertian atau pengetahuan yang benar, tentang mana yang menjadi kehendak Tuhan dan mana yang bukan. Disinilah permulaan pengetahuan terjadi.
Jika Firman Tuhan itu tersimpan dan menjadi bagian dari hati kita, maka sikap takut akan Tuhan akan terus melekat dalam diri. Sehingga kita dapat menjalani hidup dalam kebenaran, kekudusan dan berbuah bagi sesama serta untuk kemuliaan nama Bapa seperti firman di *Yohanes 15: 7 - 8 .*
Tetapi jika kita *TIDAK* memiliki rasa hormat yang dalam terhadap Tuhan Yesus, maka pengetahuan apa pun yang kita miliki tentang Firman Tuhan, tidak akan disimpan dalam hati atau hanya sekadar pengetahuan di kepala saja , sehingga tidak akan menghasilkan buah dan pada akhirnya hanya akan membawa kita kepada kesombongan seperti imam kepala dan orang farisi.
Firman Tuhan di Amsal memperingatkan,
*Amsal 3:7 (TB)* "Janganlah engkau menganggap dirimu sendiri bijak, takutlah akan TUHAN dan jauhilah kejahatan;".
Sesungguhnya orang yang bijaksana itu semakin merendahkan hati untuk manut pada kehendak Tuhan dan melakukan firmanNya, yang menjadi pandu dalam melangkah yaitu, menjauhi kejahatan dan melakukan kebaikan.
Rasa takut atau hormat akan Tuhan itu tumbuh, ketika seseorang menyadari akan kebenaran, keadilan, dan kekudusan Tuhan, sehingga ia akan memandang Tuhan dengan penuh rasa hormat. Dari situ akhirnya seseorang memiliki ketetapan hati untuk tidak mengecewakan Tuhan melalui pikiran, perkataan dan perbuatannya dan dengan kerelaan hatinya sendiri.
Ada upaya untuk mengoreksi diri karena rasa hormat kepada keberadaan Tuhan di dekatnya.
Jika ini yang dilakukan, maka upah kebahagiaan akan dicurahkan pertama dalam berkat rohani, ada damai sejahtera, sukacita dan iman yang semakin bertumbuh dalam pengharapan bersama Kristus.
Kedua, berkat jasmani Tuhan sediakan cukup sesuai kehendakNya.
*Matius 6:33 (TB)*
Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.
Jika ketaatan dan kesetiaan untuk hidup hormat, dengan melakukan firmanNya terus diperjuangkan, maka berkat - berkat akan mengalir juga kepada keluarga, sampai turun temurun dan kepada orang orang yang ada di sekitar kita.
Berbahagialah ketika kita mau meletakkan Tuhan Yesus sebagai yang utama berada di depan, memiliki rasa hormat akan Tuhan dan mau manut pada segala peraturanNya tanpa menawar tetapi menjalaninya dalam kebenaran dan kekudusan, maka janji janji Tuhan akan digenapi dalam kehidupan kita seperti yang telah difirmankan.
Selamat beraktifitas di sepanjang hari ini.
Tuhan Yesus memberkati. Haleluya. Amin.
*PD Autopia Malang*
Wita
Komentar
Posting Komentar