41249 Regi : TUHAN SUMBER KEKUATAN KU

 Shallom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Maschiach

Tema renungan pagi ini :


*TUHAN SUMBER KEKUATAN KU*



Bacaan firman dari


*Yesaya 40:12-31*


Nas: 


*Yesaya 40:31*   

"Orang-orang yang menanti- nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru, mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya;"  


Saat berbagai persoalan hidup mendera, semua orang berharap mendapatkan jalan keluar atau solusi sesegera mungkin.  Kita berharap Tuhan tidak menunda- nunda waktu untuk menolong dan menjawab doa kita.


Semua orang menginginkan segala sesuatu yang serba instan, padahal jalan Tuhan tidak ada yang instan, semua melalui proses.  Ketidaksabaran menantikan Tuhan bertindak adalah faktor yang menyebabkan kita gagal melihat dan mengalami perkara- perkara besar dari Tuhan.  Nabi Habakuk menasihati ; 


"Sebab penglihatan itu masih menanti saatnya, tetapi ia bersegera menuju kesudahannya dengan tidak menipu; apabila berlambat-lambat, nantikanlah itu, sebab itu sungguh-sungguh akan datang dan tidak akan bertangguh."  

*Habakuk 2:3*


*Mengapa kita harus menanti- nantikan Tuhan?*  Karena waktu Tuhan bukanlah waktu kita.  Melalui kesabaran dan ketekunanlah seseorang akan menerima apa yang dijanjikan-Nya, sebab segala sesuatu yang dijanjikan Tuhan tidak ada yang terlambat, dan juga tidak terlalu cepat, namun Indah pada waktunya

*Pengkotbah 3:11a*


Jangan merasa lelah dan putus asa saat menantikan pertolongan Tuhan, sebab orang yang menanti-nantikan Dia mendapat kekuatan baru.  


*Yesaya 40:29* 

"Dia memberi kekuatan kepada yang lelah dan menambah semangat kepada yang tiada berdaya." 


Sehingga kita sanggup melewati badai persoalan sebesar apa pun.  Itulah sebabnya nabi Yesaya mendorong kita untuk tetap menantikan Tuhan, karena kekuatan orang percaya bukan berasal dari apa yang ada di dunia ini, tapi berasal dari Tuhan.


Burung rajawali tatkala ada badai menyerang tidak terbang menghindar sejauh mungkin dari badai itu, tetapi ia membiarkan dirinya berada di dalam badai dengan membentangkan kedua sayapnya untuk mengikuti ke mana arah putaran badai itu.  Dengan menyerap kekuatan badai tersebut si rajawali dapat terbang semakin tinggi di angkasa.  Terbang bersama badai adalah cara untuk melatih sayapnya sehingga ia semakin kuat dan kokoh.  Kedahsyatan badai justru berdampak positif bagi burung rajawali itu sendiri.

Maka dalam menghadapinya ingatlah firman Tuhan dalam


*2 Timotius 1:7*

"Sebab Allah memberikan kepada kita bukan roh ketakutan, melainkan roh yang membangkitkan kekuatan, kasih dan ketertiban."  


Di dunia ini Kita hidup pribadi maupun berkeluarga, harus berani menghadapi kemungkinan yang terburuk sekalipun, karena Allah akan selalu memberikan kekuatan.


Selamat pagi, selamat beraktivitas  Tuhan Yesus memberkati, Amin!!!


*PD Autopia Malang*

_eddy mulyono_

Komentar

Postingan populer dari blog ini

775 Regi: Kemurahan Allah Lebih Dari Hidup

2083 Rema: Hanya Yesus Jawaban Hidupku

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR