41267 Regi : Upaya Manusia = Kesia-siaan
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Maschiach.
Damai sejahtera dari Tuhan Yesus kiranya dicurahkan atas kita sekalian pada sepanjang hari ini.
Judul renungan pagi ini adalah:
*Upaya Manusia = Kesia-siaan*
Nas Alkitab:
*Mazmur 127: 1*
Nyanyian ziarah Salomo. Jikalau bukan TUHAN yang membangun rumah, sia-sialah usaha orang yang membangunnya; jikalau bukan TUHAN yang mengawal kota, sia-sialah pengawal berjaga-jaga.
Para kekasih Kristus, sebagaimana firman TUHAN di atas, seyogyanya kita menyadari bahwa hanya yang berasal dari Allah saja dan yang benar-benar berarti dalam kehidupan ini yang diberkati oleh-Nya. Karena telah terbukti bahwa jikalau Allah tidak menyertai dalam kegiatan yang kita lakukan, maka segala sesuatunya akan sia-sia dan berujung pada kekecewaan maupun kegagalan. Oleh karenanya, kita harus memohon campurtangan dan berkat serta bimbingan-Nya pada setiap hal yang kita lakukan dalam kehidupan kita.
Kesaksian ada pada nenek moyang kita di padang gurun, seperti yang diperintahkan Allah kepada Musa untuk membuatnya menurut contoh yang telah dilihatnya.
*Kisah Rasul 7: 44* TB
Kata contoh di atas bisa diartikan sebagai pola, sehingga Allah menghendaki agar kita mengikuti pola illahi dalam mengikut Dia. Salah satu pola illahi adalah menguji semua orang yang menyatakan memiliki anugerah rohani:
Tetapi Aku mencela engkau, karena engkau membiarkan wanita Izebel, yang menyebut dirinya nabiah, mengajar dan menyesatkan hamba-hamba-Ku supaya berbuat zinah dan makan persembahan-persembahan berhala.
*Wahyu. 2: 20* TB
Tuhan Yesus mengecam sikap toleran beberapa orang jemaat di Tiatira yang menerima nasihat guru palsu yang berbicara mengatasnamakan Allah. Kecenderungan jemaat dalam membiarkan ketidakbenaran ajaran para pimpinannya ditegur TUHAN dengan menyebut nama Izebel yang identik dengan perzinahan dan berhala. Karena pengaruh itu, maka timbullah suasana ketidakdamaian, perseteruan, bahkan penyimpangan-penyimpangan kerohanian.
Marilah berdiri teguh senantiasa melibatkan TUHAN dalam setiap langkah hidup ini, agar dapat tidak jatuh kedalam bujukan “Izebel-Izebel” zaman kini yang terus berupaya memporakporandakan iman kita dengan cara adu-domba sesama warga Kerajaan Allah. Dengan demikian kita akan terluput dari jerat Iblis, sehingga tidak sia-sia Tuhan Yesus telah menyediakan tempat di Sorga bagi kita.
Selamat pagi dan selamat beraktivitas, Tuhan Yesus memberkati kita amin.
*PD Autopia - Malang*
_gunawanwibisono_
Komentar
Posting Komentar