2650 Regi : Memposisikan diri dihadapan Allah
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach.
Renungan firman pagi ini dengan tema:
*Memposisikan diri dihadapan Allah*.
Dasar firman:
*Matius 5:3 (BIMK)* "Berbahagialah orang yang merasa tidak berdaya dan hanya bergantung pada Tuhan saja; mereka adalah anggota umat Allah!
Saudaraku kekasih Kristus, kita tahu bahwa manusia diciptakan dari debu, ini menunjukkan bahwa manusia itu kondisinya lemah baik secara jasmani maupun rohani.
Karena itu Tuhan Yesus mengingatkan kita, agar merasa miskin di hadapan Allah, yg artinya miskin secara *rohani* dalam bahasa jawa (mlarat ing budi).
Betapa senangnya hati Tuhan , ketika melihat anak-anakNya hidup dalam kerendahan hati serta merendahkan diri di hadapan Allah yang Maha kudus, Sang empunya kehidupan.
Ingat tanpa campur tangan Tuhan Yesus dalam kehidupan ini, kita tidak akan bisa berbuat apa-apa.
Kata-kata *berbahagia*, menunjuk kepada kesejahteraan semua umat ciptaanNya, jika umat ciptaanNya ini mau merendahkan diri tidak sombong , bahkan merasa miskin di hadapan Allah artinya bahwa ia memang tidak memiliki apa-apa tanpa kasih Kristus.
*Miskin* dihadapan Allah dapat juga diartikan bahwa, kita tidak dapat memenuhi *kebutuhan rohani* kita sendiri.
Kita membutuhan kuasa Allah, kuasa Roh kudus untuk bisa hidup yang benar supaya dapat menjadi pewaris kerajaan Allah.
*Matius 18:1-4* mengingatkan kita pada pertanyaan para murid kepada Tuhan Yesus, tentang *siapa yang terbesar dalam kerajaan sorga*, inilah jawaban Tuhan Yesus:
*Matius 18:3 (TB)* lalu berkata: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya *jika kamu tidak bertobat dan menjadi seperti anak kecil ini*, kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga.
Sangat jelas bagaimana agar kita bisa masuk ke dalam kerajaan sorga, syarat utama di hadapan Allah kita harus mau bertobat yaitu mau hidup baru dalam Kristus dengan meninggalkan kehidupan lama yang dikuasai dosa.
Tuhan Yesus menghendaki agar kita menjadi seperti anak kecil yaitu memiliki sifat jujur, tidak munafik dengan berkata apa adanya, tidak ada yang ditutupi dalam hidupnya.
Maka ingatlah bahwa Tuhan Yesus sudah memberikan teladan bagi kita supaya kitapun memiliki kerendahan hati, miskin dihadapan Allah Bapa seperti dalam
*Matius 8:20 (TB)* Yesus berkata kepadanya: "Serigala mempunyai liang dan burung mempunyai sarang, tetapi Anak Manusia tidak mempunyai tempat untuk meletakkan kepala-Nya."
Lebih ditegaskan lagi dalam:
*Matius 20:28 (TB)* sama seperti Anak Manusia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang."
Apakah hal ini sudah kita lakukan ketika kita berdiri di hadapan Allah?
Karena itu tidak ada satupun yang dapat kita banggakan di hadapan Allah akan apa yang kita miliki baik itu kekayaan, pangkat, kesuksesan dunia.
Namun kita *harus bangga dalam segala hal karena Allah* yang turut bekerja dan memberikan kasih anugrah Nya pada kita, sehingga kita dibuat Nya berhasil.
Saudaraku banyak hal yang dikehendaki Tuhan Yesus dalam hidup kita antara lain sikap rendah hati,kasih, taat setia, takut dan hormat kepada Allah Bapa, yang harus dilakukan sebagai umat pilihanNya supaya diperkenan masuk dalam kerajaan sorga.
Selamat pagi, selamat beraktifitas, Tuhan Yesus memberkati..amin
*PD.Autopia Malang*
ernawati eliyus R.
Renungan firman pagi ini dengan tema:
*Memposisikan diri dihadapan Allah*.
Dasar firman:
*Matius 5:3 (BIMK)* "Berbahagialah orang yang merasa tidak berdaya dan hanya bergantung pada Tuhan saja; mereka adalah anggota umat Allah!
Saudaraku kekasih Kristus, kita tahu bahwa manusia diciptakan dari debu, ini menunjukkan bahwa manusia itu kondisinya lemah baik secara jasmani maupun rohani.
Karena itu Tuhan Yesus mengingatkan kita, agar merasa miskin di hadapan Allah, yg artinya miskin secara *rohani* dalam bahasa jawa (mlarat ing budi).
Betapa senangnya hati Tuhan , ketika melihat anak-anakNya hidup dalam kerendahan hati serta merendahkan diri di hadapan Allah yang Maha kudus, Sang empunya kehidupan.
Ingat tanpa campur tangan Tuhan Yesus dalam kehidupan ini, kita tidak akan bisa berbuat apa-apa.
Kata-kata *berbahagia*, menunjuk kepada kesejahteraan semua umat ciptaanNya, jika umat ciptaanNya ini mau merendahkan diri tidak sombong , bahkan merasa miskin di hadapan Allah artinya bahwa ia memang tidak memiliki apa-apa tanpa kasih Kristus.
*Miskin* dihadapan Allah dapat juga diartikan bahwa, kita tidak dapat memenuhi *kebutuhan rohani* kita sendiri.
Kita membutuhan kuasa Allah, kuasa Roh kudus untuk bisa hidup yang benar supaya dapat menjadi pewaris kerajaan Allah.
*Matius 18:1-4* mengingatkan kita pada pertanyaan para murid kepada Tuhan Yesus, tentang *siapa yang terbesar dalam kerajaan sorga*, inilah jawaban Tuhan Yesus:
*Matius 18:3 (TB)* lalu berkata: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya *jika kamu tidak bertobat dan menjadi seperti anak kecil ini*, kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga.
Sangat jelas bagaimana agar kita bisa masuk ke dalam kerajaan sorga, syarat utama di hadapan Allah kita harus mau bertobat yaitu mau hidup baru dalam Kristus dengan meninggalkan kehidupan lama yang dikuasai dosa.
Tuhan Yesus menghendaki agar kita menjadi seperti anak kecil yaitu memiliki sifat jujur, tidak munafik dengan berkata apa adanya, tidak ada yang ditutupi dalam hidupnya.
Maka ingatlah bahwa Tuhan Yesus sudah memberikan teladan bagi kita supaya kitapun memiliki kerendahan hati, miskin dihadapan Allah Bapa seperti dalam
*Matius 8:20 (TB)* Yesus berkata kepadanya: "Serigala mempunyai liang dan burung mempunyai sarang, tetapi Anak Manusia tidak mempunyai tempat untuk meletakkan kepala-Nya."
Lebih ditegaskan lagi dalam:
*Matius 20:28 (TB)* sama seperti Anak Manusia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang."
Apakah hal ini sudah kita lakukan ketika kita berdiri di hadapan Allah?
Karena itu tidak ada satupun yang dapat kita banggakan di hadapan Allah akan apa yang kita miliki baik itu kekayaan, pangkat, kesuksesan dunia.
Namun kita *harus bangga dalam segala hal karena Allah* yang turut bekerja dan memberikan kasih anugrah Nya pada kita, sehingga kita dibuat Nya berhasil.
Saudaraku banyak hal yang dikehendaki Tuhan Yesus dalam hidup kita antara lain sikap rendah hati,kasih, taat setia, takut dan hormat kepada Allah Bapa, yang harus dilakukan sebagai umat pilihanNya supaya diperkenan masuk dalam kerajaan sorga.
Selamat pagi, selamat beraktifitas, Tuhan Yesus memberkati..amin
*PD.Autopia Malang*
ernawati eliyus R.
Komentar
Posting Komentar