2648 Regi : MENOLAK LUPA..!
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach.
Saudara terkasih, mari merenungkan Firman ini.
*2 Tawarikh 15:8* (TB)
Ketika Asa mendengar perkataan nubuat yang diucapkan oleh nabi Azarya bin Oded itu, ia menguatkan hatinya dan menyingkirkan dewa-dewa kejijikan dari seluruh tanah Yehuda dan Benyamin dan dari kota-kota yang direbutnya di pegunungan Efraim. *Ia membaharui mezbah TUHAN yang ada di depan balai Bait Suci TUHAN.*
Dengan tema:
*MENOLAK LUPA..!*
Raja Asa, salah satu Raja yang bertindak benar dalam pemerintahannya. Menurut kitab 1 Raja², Raja Asa memang melakukan hal yang benar. Tetapi kitab *2 Tawarikh 14:2-15:19* mencatat dengan rinci perbuatan-perbuatannya.
Namun sangat disayangkan Raja ini adalah contoh dari *orang yang suka pada firman yang menyenangkan dirinya, tetapi ketika ada firman yang menegor atau yang tidak enak, ia menjadi marah*
Secara garis besar, kitab 1 Raja² menganggap raja Asa adalah raja yang benar. Dia melakukan pembersihan dan menyingkirkan dewa-dewa kejijikan dari tanah Yehuda, Israel Selatan.
Dalam peperangan yang terjadi melawan bangsa Etiopia, yang jumlah pasukannya mencapai satu juta orang, Asa tidak gentar. Asa berdoa, dan pasukan Etiopia yang sejuta orang itu tercerai berai, tak berdaya menghadapi kedahsyatan Allah yang menyertai Asa.
Demi mendengar nubuat melalui Azarya bin Oded, nubuat yang "berpihak" dan positif bagi dirinya, Asa menguatkan hatinya dan menerima nubuat itu.
Tetapi menjelang akhir pemerintahannya, Asa melakukan kesalahan yang fatal. Dia lebih mengandalkan manusia dan melupakan Allah, padahal lawan yang dihadapi tidak seberapa.
Dan ketika Allah menegornya melalui hambaNya, raja Asa marah dan sakit hati, hingga memenjarakan hambaNya.
*(2 Taw 16:7-10)*
*Kita tidak jauh dari sifat raja Asa..!* Demi mendengar sesuatu yang menyenangkan, apalagi Firman yang melegakan hati, firman yang menjanjikan berkat entah itu harta dll, perasaan kita akan senang dan berbangga, seakan-akan kita telah melakukan "sesuatu yang benar."
Namun, ketika kita mendapatkan firman yang keras, firman yang tidak sesuai harapan dan tegoranNya keras menimpa kita, *saat itulah kita marah, sakit hati bahkan "memenjarakan" hambaNya* dan lupa, bahwa hanya karena kasih lah, Allah melakukan tegoran itu.
Hidup raja Asa diakhiri dengan sakit pada kakinya, yang semakin lama semakin parah, tragisnya, dia tidak mencari pertolongan pada Allah, tapi pada tabib-tabib..
*(2 Taw 16:12)*
Begitu cepatnya seorang manusia berbalik, dari berpengharapan pada Allah kemudian berbalik "melawan" Firman/dhawuhNya. Seperti bangsa Israel, yang begitu riang dan sukacita ketika dilepaskan dari kejaran Firaun dan tentaranya ketika melintasi Laut Teberau, namun tiga hari kemudian mereka sudah lupa keajaiban laut terbelah itu dan bersungut-sungut melawan Musa, hambaNya.
Sebenarnya, bagaimanapun sikap kita terhadap firmanNya tidak berdampak apapun bagiNya. Allah tak diuntungkan juga tak dibuat rugi karena ketidaktaatan kita. Kita taat, kita murtad, Dia tetap lah Allah Yang Maha Segala-galanya.. KeberadaanNya tak terpengaruh apapun dan siapapun.
*Ayub 35:6-7* (TB)
*Jikalau engkau berbuat dosa, apa yang akan kaulakukan terhadap Dia? Kalau pelanggaranmu banyak, apa yang kaubuat terhadap Dia?*
*Jikalau engkau benar, apakah yang kauberikan kepada Dia? Atau apakah yang diterima-Nya dari tanganmu?*
Hanya saja, karena kasihNya yang begitu ajaib, Dia sangat menyayangkan bila kita terjerumus ke jalan yang keliru.
Saudara terkasih, kasihNya benar-benar tak berpamrih apapun. Semuanya hanya demi ciptaanNya yang sangat dikasihiNya. Tak ada maksud jahat dalam tegoranNya.
Hanya saja kita, manusia ini yang cepat lupa dengan keajaibanNya, melupakan kebaikanNya, bahkan lupa pada asal usulnya sendiri..!
Mari terus berjuang untuk melawan lupa..
Selamat pagi, Selamat beraktifitas..
Tetap bersemangat..!
Tuhan Yesus memberkati, amin.
*PD AUTOPIA Malang*
```hasannysantoso```
Saudara terkasih, mari merenungkan Firman ini.
*2 Tawarikh 15:8* (TB)
Ketika Asa mendengar perkataan nubuat yang diucapkan oleh nabi Azarya bin Oded itu, ia menguatkan hatinya dan menyingkirkan dewa-dewa kejijikan dari seluruh tanah Yehuda dan Benyamin dan dari kota-kota yang direbutnya di pegunungan Efraim. *Ia membaharui mezbah TUHAN yang ada di depan balai Bait Suci TUHAN.*
Dengan tema:
*MENOLAK LUPA..!*
Raja Asa, salah satu Raja yang bertindak benar dalam pemerintahannya. Menurut kitab 1 Raja², Raja Asa memang melakukan hal yang benar. Tetapi kitab *2 Tawarikh 14:2-15:19* mencatat dengan rinci perbuatan-perbuatannya.
Namun sangat disayangkan Raja ini adalah contoh dari *orang yang suka pada firman yang menyenangkan dirinya, tetapi ketika ada firman yang menegor atau yang tidak enak, ia menjadi marah*
Secara garis besar, kitab 1 Raja² menganggap raja Asa adalah raja yang benar. Dia melakukan pembersihan dan menyingkirkan dewa-dewa kejijikan dari tanah Yehuda, Israel Selatan.
Dalam peperangan yang terjadi melawan bangsa Etiopia, yang jumlah pasukannya mencapai satu juta orang, Asa tidak gentar. Asa berdoa, dan pasukan Etiopia yang sejuta orang itu tercerai berai, tak berdaya menghadapi kedahsyatan Allah yang menyertai Asa.
Demi mendengar nubuat melalui Azarya bin Oded, nubuat yang "berpihak" dan positif bagi dirinya, Asa menguatkan hatinya dan menerima nubuat itu.
Tetapi menjelang akhir pemerintahannya, Asa melakukan kesalahan yang fatal. Dia lebih mengandalkan manusia dan melupakan Allah, padahal lawan yang dihadapi tidak seberapa.
Dan ketika Allah menegornya melalui hambaNya, raja Asa marah dan sakit hati, hingga memenjarakan hambaNya.
*(2 Taw 16:7-10)*
*Kita tidak jauh dari sifat raja Asa..!* Demi mendengar sesuatu yang menyenangkan, apalagi Firman yang melegakan hati, firman yang menjanjikan berkat entah itu harta dll, perasaan kita akan senang dan berbangga, seakan-akan kita telah melakukan "sesuatu yang benar."
Namun, ketika kita mendapatkan firman yang keras, firman yang tidak sesuai harapan dan tegoranNya keras menimpa kita, *saat itulah kita marah, sakit hati bahkan "memenjarakan" hambaNya* dan lupa, bahwa hanya karena kasih lah, Allah melakukan tegoran itu.
Hidup raja Asa diakhiri dengan sakit pada kakinya, yang semakin lama semakin parah, tragisnya, dia tidak mencari pertolongan pada Allah, tapi pada tabib-tabib..
*(2 Taw 16:12)*
Begitu cepatnya seorang manusia berbalik, dari berpengharapan pada Allah kemudian berbalik "melawan" Firman/dhawuhNya. Seperti bangsa Israel, yang begitu riang dan sukacita ketika dilepaskan dari kejaran Firaun dan tentaranya ketika melintasi Laut Teberau, namun tiga hari kemudian mereka sudah lupa keajaiban laut terbelah itu dan bersungut-sungut melawan Musa, hambaNya.
Sebenarnya, bagaimanapun sikap kita terhadap firmanNya tidak berdampak apapun bagiNya. Allah tak diuntungkan juga tak dibuat rugi karena ketidaktaatan kita. Kita taat, kita murtad, Dia tetap lah Allah Yang Maha Segala-galanya.. KeberadaanNya tak terpengaruh apapun dan siapapun.
*Ayub 35:6-7* (TB)
*Jikalau engkau berbuat dosa, apa yang akan kaulakukan terhadap Dia? Kalau pelanggaranmu banyak, apa yang kaubuat terhadap Dia?*
*Jikalau engkau benar, apakah yang kauberikan kepada Dia? Atau apakah yang diterima-Nya dari tanganmu?*
Hanya saja, karena kasihNya yang begitu ajaib, Dia sangat menyayangkan bila kita terjerumus ke jalan yang keliru.
Saudara terkasih, kasihNya benar-benar tak berpamrih apapun. Semuanya hanya demi ciptaanNya yang sangat dikasihiNya. Tak ada maksud jahat dalam tegoranNya.
Hanya saja kita, manusia ini yang cepat lupa dengan keajaibanNya, melupakan kebaikanNya, bahkan lupa pada asal usulnya sendiri..!
Mari terus berjuang untuk melawan lupa..
Selamat pagi, Selamat beraktifitas..
Tetap bersemangat..!
Tuhan Yesus memberkati, amin.
*PD AUTOPIA Malang*
```hasannysantoso```
Komentar
Posting Komentar