2628 Regi : Mengucap syukur

Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach.
Kekasih Kristus, renungan pagi ini didasarkan pada firman Tuhan :

*1 Tesalonika 5:18 (TB)*  Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu.


Dengan tema:

*Mengucap syukur*


*Terimakasih Tuhan Yesus, hanya Kasih Anugerah MU, KAU berkenan memberikan hikmat dan pengertian  untuk memahami perintah MU, amin*


Saudaraku dalam Tuhan Yesus, firman di atas kelihatannya sangat mudah untuk diucapkan jika pada kondisi nyaman, tenang , sukacita dan semua roda kehidupan berjalan dengan baik.
Namun ketika kehidupan ini kondisinya berbalik dengan kondisi yang normal tentunya sulit untuk bersyukur, yang ada bersungut-sungut, menghujat dan bisa tidak percaya lagi pada karya Allah. 
Sebagaimana bangsa Israel yang selalu bersungut-sungut ketika keadaannya tidak seperti yang diharapkan.

*Bilangan 14:2-3 (TB)*  Bersungut-sungutlah semua orang Israel kepada Musa dan Harun; dan segenap umat itu berkata kepada mereka: "Ah, sekiranya kami mati di tanah Mesir, atau di padang gurun ini!
Mengapakah TUHAN membawa kami ke negeri ini, supaya kami tewas oleh pedang, dan isteri serta anak-anak kami menjadi tawanan? Bukankah lebih baik kami pulang ke Mesir?"


Apakah dengan bersungut-sungut dapat menghibur atau melepaskan kepenatan yang sedang dialaminya?
Jika dibandingkan lebih enak mana dalam menghadapi persoalan hidup ini dengan bersyukur?
Jika kita bersungut-sungut maka hati tidak merasakan damai sejahtera malah akan membebani hati dan pikiran kita, oleh karena itu Tuhan Yesus memerintahkan agar kita bersyukur dalam segala hal.
Mengapa demikian, sebab dengan bersyukur hati ini akan ada penghiburan dan kekuatan supaya tidak jatuh dalam dosa.

Untuk bisa melakukan itu, perlu latihan dan iman yang kuat, sebab semua yang terjadi dalam hidup kita ini sudah Allah atur sedemikian rupa. Hal ini supaya kita menyadari bahwa kekuatan manusia itu sangat terbatas dan supaya kita sadar untuk tidak tinggi hati.

*Yesaya 49:16 (TB)* Lihat, Aku telah melukiskan engkau di telapak tangan-Ku; tembok-tembokmu tetap di ruang mata-Ku. 


Karena itu mari kita terus berjuang untuk mengucap syukur dalam segala keadaan baik dalam suka maupun duka, gembira ataupun sedih, sebab semua yang terjadi dalam hidup kita ini ada waktu yang sudah Allah tetapkan dan yang tidak bisa kita tolak atau kita hindari, maka ingatlah apa yang dikatakan dalam

*Pengkhotbah 3:1 (TB)*  Untuk segala sesuatu ada masanya, untuk apa pun di bawah langit ada waktunya. 


Saudaraku itulah kenyataan hidup ini, tinggal bagaimana kita menyikapinya apa yang kita alami, apakah dengan terus bersyukur sebagaimana kehendak Tuhan Yesus atau apakah kita bersungut-sungut , itu adalah pilihan kita.
Kiranya Roh Kudus memampukan dan memberikan pengertian pada kita untuk melakukan perintah Allah dengan tepat dan benar.

Selamat beraktifitas, Tuhan Yesus memberkati kita, amin.

*PD AUTOPIA MALANG*
Wibisono

Komentar

Postingan populer dari blog ini

775 Regi: Kemurahan Allah Lebih Dari Hidup

2083 Rema: Hanya Yesus Jawaban Hidupku

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR