2604 Regi ; Gembala yang Baik
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach.
Renungan pagi ini bertemakan:
*Gembala yang Baik*
Nats:
*Yesaya 40: 11*
Seperti seorang gembala Ia menggembalakan kawanan ternak-Nya dan menghimpunkannya dengan tangan-Nya; anak-anak domba dipangku-Nya, induk-induk domba dituntun-Nya dengan hati-hati.
Kekasih Kristus, firman di atas mencerminkan kemesraan antara gembala dan kawanan ternak yang digembalakannya. Keduanya saling mengasihi dan menyayangi terlihat dari sikap sang gembala: anak-anak domba dipangku-Nya, induk-induk domba dituntun- Nya dengan hati-hati. Bahkan firman Tuhan Yesus di bawah ini menegaskan bahwa kedua belah pihak saling mengenal dengan baik:
*Yohanes 10:14*
Akulah gembala yang baik dan Aku mengenal domba-domba-Ku dan domba-domba-Ku mengenal Aku
Kita semua pasti mengamini kedua firman di atas, karena kita tahu bahwa Gembala yang dimaksud adalah Sang Gembala Agung, Tuhan kita Yesus Kristus.
Berbeda halnya apabila yang berperan sebagai gembala itu adalah manusia. Mereka bisa mengecewakan Allah, karena si gembala ini banyak sibuk dengan kepentingannya sendiri, meninggalkan dombanya yang terancam bahaya oleh serangan binatang lain:
*Yehezkiel 34: 8*
Demi Aku yang hidup, demikianlah firman Tuhan ALLAH, sesungguhnya oleh karena domba-domba-Ku menjadi mangsa dan menjadi makanan bagi segala binatang di hutan, lantaran yang menggembalakannya tidak ada, oleh sebab gembala-gembala-Ku tidak memperhatikan domba-domba-Ku, melainkan mereka itu *menggembalakan dirinya sendiri*, tetapi domba-domba-Ku tidak digembalakannya-
Ada pula gembala yang keterlaluan, di samping menelantarkan banyak domba, yang diurusi hanyalah fasilitas dari para domba hingga tega menyembelih domba gemuk:
*Yehezkiel 34: 3*
Kamu menikmati susunya, dari bulunya kamu buat pakaian, yang gemuk kamu sembelih, tetapi domba-domba itu sendiri tidak kamu gembalakan.
Para kekasih Kristus, kitapun dikehendaki Allah agar berfungsi sebagai gembala, baik dalam skala kecil (keluarga), hingga skala besar (gereja /persekutuan doa dengan warga ribuan jiwa). Dalam hal ini, pelayanan kita harus tulus dan meneladani Paulus, sama sekali tidak mencari keuntungan dari pelayanan itu:
*2 Korintus 2: 17*
Sebab kami tidak sama dengan banyak orang lain yang mencari keuntungan dari firman Allah. Sebaliknya dalam Kristus kami berbicara sebagaimana mestinya dengan maksud-maksud murni atas perintah Allah dan di hadapan-Nya.
Sebab kalau kita bisa melayani, semuanya itu anugerah Yesus yang kita terima secara gratis tanpa biaya:
*Matius 10: 8*
Sembuhkanlah orang sakit; bangkitkanlah orang mati; tahirkanlah orang kusta; usirlah setan-setan. Kamu telah memperolehnya dengan cuma-cuma, karena itu berikanlah pula dengan cuma-cuma.
Firman-firman di atas marilah *kita praktekkan* dalam kehidupan kita, sebab apabila tidak demikian kita tidak masuk ke dalam Kerajaan Sorga:
*Matius 21: 7*
Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga.
Oleh karenanya, marilah kita mengenakan karakter Kristus dalam diri kita, agar dimampukan mengendalikan diri:
*Roma 13: 14*
Tetapi kenakanlah Tuhan Yesus Kristus sebagai perlengkapan senjata terang dan janganlah merawat tubuhmu untuk memuaskan keinginannya.
Demikian pula marilah mengingat akan amanat agung-Nya:
*1 Korintus 15: 58*
Karena itu, saudara-saudaraku yang kekasih, berdirilah teguh, jangan goyah, dan giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan! *Sebab kamu tahu, bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia*.
Marilah *saling bergandengan tangan* melaksanakan ketiga firman Tuhan yang terakhir di atas, karena *jerih payah kita tidak sia-sia.*
Selamat pagi, selamat beraktifitas, Tuhan Yesus memberkati, Amin.
*PD Autopia - Malang*
_gunawanwibisono_
Renungan pagi ini bertemakan:
*Gembala yang Baik*
Nats:
*Yesaya 40: 11*
Seperti seorang gembala Ia menggembalakan kawanan ternak-Nya dan menghimpunkannya dengan tangan-Nya; anak-anak domba dipangku-Nya, induk-induk domba dituntun-Nya dengan hati-hati.
Kekasih Kristus, firman di atas mencerminkan kemesraan antara gembala dan kawanan ternak yang digembalakannya. Keduanya saling mengasihi dan menyayangi terlihat dari sikap sang gembala: anak-anak domba dipangku-Nya, induk-induk domba dituntun- Nya dengan hati-hati. Bahkan firman Tuhan Yesus di bawah ini menegaskan bahwa kedua belah pihak saling mengenal dengan baik:
*Yohanes 10:14*
Akulah gembala yang baik dan Aku mengenal domba-domba-Ku dan domba-domba-Ku mengenal Aku
Kita semua pasti mengamini kedua firman di atas, karena kita tahu bahwa Gembala yang dimaksud adalah Sang Gembala Agung, Tuhan kita Yesus Kristus.
Berbeda halnya apabila yang berperan sebagai gembala itu adalah manusia. Mereka bisa mengecewakan Allah, karena si gembala ini banyak sibuk dengan kepentingannya sendiri, meninggalkan dombanya yang terancam bahaya oleh serangan binatang lain:
*Yehezkiel 34: 8*
Demi Aku yang hidup, demikianlah firman Tuhan ALLAH, sesungguhnya oleh karena domba-domba-Ku menjadi mangsa dan menjadi makanan bagi segala binatang di hutan, lantaran yang menggembalakannya tidak ada, oleh sebab gembala-gembala-Ku tidak memperhatikan domba-domba-Ku, melainkan mereka itu *menggembalakan dirinya sendiri*, tetapi domba-domba-Ku tidak digembalakannya-
Ada pula gembala yang keterlaluan, di samping menelantarkan banyak domba, yang diurusi hanyalah fasilitas dari para domba hingga tega menyembelih domba gemuk:
*Yehezkiel 34: 3*
Kamu menikmati susunya, dari bulunya kamu buat pakaian, yang gemuk kamu sembelih, tetapi domba-domba itu sendiri tidak kamu gembalakan.
Para kekasih Kristus, kitapun dikehendaki Allah agar berfungsi sebagai gembala, baik dalam skala kecil (keluarga), hingga skala besar (gereja /persekutuan doa dengan warga ribuan jiwa). Dalam hal ini, pelayanan kita harus tulus dan meneladani Paulus, sama sekali tidak mencari keuntungan dari pelayanan itu:
*2 Korintus 2: 17*
Sebab kami tidak sama dengan banyak orang lain yang mencari keuntungan dari firman Allah. Sebaliknya dalam Kristus kami berbicara sebagaimana mestinya dengan maksud-maksud murni atas perintah Allah dan di hadapan-Nya.
Sebab kalau kita bisa melayani, semuanya itu anugerah Yesus yang kita terima secara gratis tanpa biaya:
*Matius 10: 8*
Sembuhkanlah orang sakit; bangkitkanlah orang mati; tahirkanlah orang kusta; usirlah setan-setan. Kamu telah memperolehnya dengan cuma-cuma, karena itu berikanlah pula dengan cuma-cuma.
Firman-firman di atas marilah *kita praktekkan* dalam kehidupan kita, sebab apabila tidak demikian kita tidak masuk ke dalam Kerajaan Sorga:
*Matius 21: 7*
Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga.
Oleh karenanya, marilah kita mengenakan karakter Kristus dalam diri kita, agar dimampukan mengendalikan diri:
*Roma 13: 14*
Tetapi kenakanlah Tuhan Yesus Kristus sebagai perlengkapan senjata terang dan janganlah merawat tubuhmu untuk memuaskan keinginannya.
Demikian pula marilah mengingat akan amanat agung-Nya:
*1 Korintus 15: 58*
Karena itu, saudara-saudaraku yang kekasih, berdirilah teguh, jangan goyah, dan giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan! *Sebab kamu tahu, bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia*.
Marilah *saling bergandengan tangan* melaksanakan ketiga firman Tuhan yang terakhir di atas, karena *jerih payah kita tidak sia-sia.*
Selamat pagi, selamat beraktifitas, Tuhan Yesus memberkati, Amin.
*PD Autopia - Malang*
_gunawanwibisono_
Komentar
Posting Komentar