2616 Regi : Takut dan Mengenal Allah
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach.
Renungan pagi ini dengan tema:
*Takut dan Mengenal Allah*
Dasar firmanNya dari:
*Amsal 9:10 (TB) Permulaan hikmat adalah takut akan TUHAN, dan mengenal Yang Mahakudus adalah pengertian.*
Saudara, pagi hari ini, kita merenungkan salah satu ayat dari kitab Amsal tentang:
Permulaan hikmat adalah takut akan Tuhan, dan mengenal yang Mahakudus adalah pengertian. *Takut Allah adalah takut menyakiti hatiNya karena berbuat dosa. Mengenal Allah berarti mengerti, memahami dan melakukan apa yang dikehendakiNya*
*Mengapa hal ini menjadi penting kita bahas dan renungkan bersama?.*
Karena dewasa ini banyak sekali orang yang tidak takut akan Tuhan.
Banyak orang yang merasa baik- baik saja merasa aman- aman saja , bahkan merasa bahwa yang selama ini dilakukan sudah pada aturan dan jalur yang bènar. Kita menyadari bahwa benar menurut manusia belum tentu sama dengan benar menurut Tuhan, karena
*Yesaya 55:8-9 (TB)* Sebab rancangan-Ku bukanlah rancanganmu, dan jalanmu bukanlah jalan-Ku, demikianlah firman TUHAN.
Seperti tingginya langit dari bumi, demikianlah tingginya jalan-Ku dari jalanmu dan rancangan-Ku dari rancanganmu.
Terkadang manusia lebih takut kepada semua peraturan yang dibuat oleh *manusia dari pada takut akan Tuhan*
( salah satu contoh: Lebih takut kepada denda dari kepolisian ketika melanggar peraturan lalu lintas dan ketok palu hakim dipengadilan, ketika melakukan tindak kriminal, namun ketika kita berbuat dosa di mana takut kita pada Allah?)
Ingatlah siapa manusia ini, pemazmur menyatakan kita ini debu, seperti bunga mekar lalu layu dan lenyap.
*Mazmur 103:14-16 (TB)* Sebab Dia sendiri tahu apa kita, Dia ingat, *bahwa kita ini debu.*
Adapun manusia, hari-harinya seperti rumput, seperti bunga di padang demikianlah ia berbunga;
apabila angin melintasinya, maka tidak ada lagi ia, dan tempatnya tidak mengenalnya lagi.
Jadi mulai sekarang kita secara pribadi dan keluarga kita masing- masing harus takut akan Tuhan sehingga keluarga kita diberkati ( *Mazmur 128: 1-6* keluarga yang benar menurut Alkitab adalah keluarga yang takut akan Tuhan) dan *Allah sayang kepada orang yang takut kepadaNya*
*Mazmur 103:13 (TB)* Seperti bapa sayang kepada anak-anaknya, demikian TUHAN sayang kepada orang-orang yang takut akan Dia.
Maka marilah mengenal dan mengerti dan memahami akan kehendak Allah kepada kita dengan setulus tulusnya, karena
*Yeremia 9:23-24 (VMD)* Demikian firman TUHAN, “Orang bijak jangan membanggakan kebijaksanaannya. Orang kuat jangan membanggakan kekuatannya. Orang kaya jangan membanggakan uangnya.
Jika seseorang mau bangga, biarlah mereka bangga karena hal ini: Biarlah mereka bangga bahwa mereka telah belajar mengenal Aku. Biarlah mereka bangga bahwa mereka telah mengerti bahwa Akulah TUHAN, yang baik dan jujur, dan bahwa Aku melakukan yang baik di atas bumi. Aku senang atas semuanya itu.” Demikianlah firman TUHAN.
Saudaraku, semakin kita bertambah umur, kiranya kita semakin takut akan Tuhan. Marilah kita selalu mengucap syukur atas bertambahnya umur setiap hari .
Tuhan Yesus Memberkati kita selamanya.Amin
*PD Autopia Malang*
_eddy mulyono_
Renungan pagi ini dengan tema:
*Takut dan Mengenal Allah*
Dasar firmanNya dari:
*Amsal 9:10 (TB) Permulaan hikmat adalah takut akan TUHAN, dan mengenal Yang Mahakudus adalah pengertian.*
Saudara, pagi hari ini, kita merenungkan salah satu ayat dari kitab Amsal tentang:
Permulaan hikmat adalah takut akan Tuhan, dan mengenal yang Mahakudus adalah pengertian. *Takut Allah adalah takut menyakiti hatiNya karena berbuat dosa. Mengenal Allah berarti mengerti, memahami dan melakukan apa yang dikehendakiNya*
*Mengapa hal ini menjadi penting kita bahas dan renungkan bersama?.*
Karena dewasa ini banyak sekali orang yang tidak takut akan Tuhan.
Banyak orang yang merasa baik- baik saja merasa aman- aman saja , bahkan merasa bahwa yang selama ini dilakukan sudah pada aturan dan jalur yang bènar. Kita menyadari bahwa benar menurut manusia belum tentu sama dengan benar menurut Tuhan, karena
*Yesaya 55:8-9 (TB)* Sebab rancangan-Ku bukanlah rancanganmu, dan jalanmu bukanlah jalan-Ku, demikianlah firman TUHAN.
Seperti tingginya langit dari bumi, demikianlah tingginya jalan-Ku dari jalanmu dan rancangan-Ku dari rancanganmu.
Terkadang manusia lebih takut kepada semua peraturan yang dibuat oleh *manusia dari pada takut akan Tuhan*
( salah satu contoh: Lebih takut kepada denda dari kepolisian ketika melanggar peraturan lalu lintas dan ketok palu hakim dipengadilan, ketika melakukan tindak kriminal, namun ketika kita berbuat dosa di mana takut kita pada Allah?)
Ingatlah siapa manusia ini, pemazmur menyatakan kita ini debu, seperti bunga mekar lalu layu dan lenyap.
*Mazmur 103:14-16 (TB)* Sebab Dia sendiri tahu apa kita, Dia ingat, *bahwa kita ini debu.*
Adapun manusia, hari-harinya seperti rumput, seperti bunga di padang demikianlah ia berbunga;
apabila angin melintasinya, maka tidak ada lagi ia, dan tempatnya tidak mengenalnya lagi.
Jadi mulai sekarang kita secara pribadi dan keluarga kita masing- masing harus takut akan Tuhan sehingga keluarga kita diberkati ( *Mazmur 128: 1-6* keluarga yang benar menurut Alkitab adalah keluarga yang takut akan Tuhan) dan *Allah sayang kepada orang yang takut kepadaNya*
*Mazmur 103:13 (TB)* Seperti bapa sayang kepada anak-anaknya, demikian TUHAN sayang kepada orang-orang yang takut akan Dia.
Maka marilah mengenal dan mengerti dan memahami akan kehendak Allah kepada kita dengan setulus tulusnya, karena
*Yeremia 9:23-24 (VMD)* Demikian firman TUHAN, “Orang bijak jangan membanggakan kebijaksanaannya. Orang kuat jangan membanggakan kekuatannya. Orang kaya jangan membanggakan uangnya.
Jika seseorang mau bangga, biarlah mereka bangga karena hal ini: Biarlah mereka bangga bahwa mereka telah belajar mengenal Aku. Biarlah mereka bangga bahwa mereka telah mengerti bahwa Akulah TUHAN, yang baik dan jujur, dan bahwa Aku melakukan yang baik di atas bumi. Aku senang atas semuanya itu.” Demikianlah firman TUHAN.
Saudaraku, semakin kita bertambah umur, kiranya kita semakin takut akan Tuhan. Marilah kita selalu mengucap syukur atas bertambahnya umur setiap hari .
Tuhan Yesus Memberkati kita selamanya.Amin
*PD Autopia Malang*
_eddy mulyono_
Komentar
Posting Komentar