2620 Regi : PILIH yang MANA?
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach.
Renungan firman pagi ini dengan tema:
*PILIH yang MANA?*.
Dasar firman:
*Yakobus 3:9-10 (TB)* Dengan lidah kita memuji Tuhan, Bapa kita; dan dengan lidah kita mengutuk manusia yang diciptakan menurut rupa Allah,
dari mulut yang satu keluar berkat dan kutuk. Hal ini, saudara-saudaraku, tidak boleh demikian terjadi.
Saudaraku kekasih Kristus, apabila kita sadar dan mau merenungkan, sebenarnya Tuhan Yesus memberikan suatu pilihan dalam mengambil sepuah keputusan penting.
Sebab keputusan itulah menentukan langkah hidup kita masing-masing.
Tuhan Yesus telah menyediakan dan memberikan yang terbaik bagi umat ciptaan yang *dikasihiNya* bahwa kita diciptakan sebagai ciptaan yang seturut dengan gambar dan rupa Allah, sebagaimana firmanNya di:
*Kejadian 1:26 (TB)* Berfirmanlah Allah: "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi."
Dengan harapan agar umat ciptaanNya ini hidup enak dengan iman yang benar, penurut dan memiliki rasa takut serta hormat kepada Allah.
Allah sempat kecewa kepada manusia ciptaanNya karena mereka lebih taat mendengar suara iblis dari pada suara Allah dan sikap prilaku manusia yang cenderung membuahkan dosa dan petaka bagi dirinya sendiri.
Manusia sering merasa segala langkah dan tindakanya dianggap benar, pintar, bahkan merasa mampu segala- galanya.:
*Amsal 16:25 (TB)* Ada jalan yang disangka lurus, tetapi ujungnya menuju maut.
Terlebih lagi hati dan mulutnya mengeluarkan sesuatu ucapan kutuk, bukan berkat, bahkan laknat!.
Kapankah kita bisa menjadi jalan berkat yang benar dihadapan Allah?
Bukankah sebenarnya hati kita mempunyai kerinduan seperti dalam firmanNya:
*Mazmur 86:11 (TB)* Tunjukkanlah kepadaku jalan-Mu, ya TUHAN, supaya aku hidup menurut kebenaran-Mu; bulatkanlah hatiku untuk takut akan nama-Mu.
Melalui hikmat marifat Allah, hendaknya terus kita pintakan,agar hidup ini bisa memilih yang benar, sehingga kita hidup dalam kekudusan Allah yang sudah diajarkan kepada kita untuk membuahkan sebuah hasil yang menyenangkan hati Allah.
Mari kita pergunakan lidah mulut bibir kita untuk mewartakan kabar sukacita, membawa damai sejahtera, menjadi berkat bagi sesama.
Saudaraku, selagi kesempatan masih ada marilah kita persembahkan yang terbaik kepada Allah melalui sikap perilaku kehidupan kita yang baik di hadapan sesama untuk kemuliaan Kristus.
Selamat pagi , selamat beraktifitas.
Tuhan Yesus memberkati, amin.
*PD.Autopia Malang*
ernawati eliyus R.
Renungan firman pagi ini dengan tema:
*PILIH yang MANA?*.
Dasar firman:
*Yakobus 3:9-10 (TB)* Dengan lidah kita memuji Tuhan, Bapa kita; dan dengan lidah kita mengutuk manusia yang diciptakan menurut rupa Allah,
dari mulut yang satu keluar berkat dan kutuk. Hal ini, saudara-saudaraku, tidak boleh demikian terjadi.
Saudaraku kekasih Kristus, apabila kita sadar dan mau merenungkan, sebenarnya Tuhan Yesus memberikan suatu pilihan dalam mengambil sepuah keputusan penting.
Sebab keputusan itulah menentukan langkah hidup kita masing-masing.
Tuhan Yesus telah menyediakan dan memberikan yang terbaik bagi umat ciptaan yang *dikasihiNya* bahwa kita diciptakan sebagai ciptaan yang seturut dengan gambar dan rupa Allah, sebagaimana firmanNya di:
*Kejadian 1:26 (TB)* Berfirmanlah Allah: "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi."
Dengan harapan agar umat ciptaanNya ini hidup enak dengan iman yang benar, penurut dan memiliki rasa takut serta hormat kepada Allah.
Allah sempat kecewa kepada manusia ciptaanNya karena mereka lebih taat mendengar suara iblis dari pada suara Allah dan sikap prilaku manusia yang cenderung membuahkan dosa dan petaka bagi dirinya sendiri.
Manusia sering merasa segala langkah dan tindakanya dianggap benar, pintar, bahkan merasa mampu segala- galanya.:
*Amsal 16:25 (TB)* Ada jalan yang disangka lurus, tetapi ujungnya menuju maut.
Terlebih lagi hati dan mulutnya mengeluarkan sesuatu ucapan kutuk, bukan berkat, bahkan laknat!.
Kapankah kita bisa menjadi jalan berkat yang benar dihadapan Allah?
Bukankah sebenarnya hati kita mempunyai kerinduan seperti dalam firmanNya:
*Mazmur 86:11 (TB)* Tunjukkanlah kepadaku jalan-Mu, ya TUHAN, supaya aku hidup menurut kebenaran-Mu; bulatkanlah hatiku untuk takut akan nama-Mu.
Melalui hikmat marifat Allah, hendaknya terus kita pintakan,agar hidup ini bisa memilih yang benar, sehingga kita hidup dalam kekudusan Allah yang sudah diajarkan kepada kita untuk membuahkan sebuah hasil yang menyenangkan hati Allah.
Mari kita pergunakan lidah mulut bibir kita untuk mewartakan kabar sukacita, membawa damai sejahtera, menjadi berkat bagi sesama.
Saudaraku, selagi kesempatan masih ada marilah kita persembahkan yang terbaik kepada Allah melalui sikap perilaku kehidupan kita yang baik di hadapan sesama untuk kemuliaan Kristus.
Selamat pagi , selamat beraktifitas.
Tuhan Yesus memberkati, amin.
*PD.Autopia Malang*
ernawati eliyus R.
Komentar
Posting Komentar