41705 Regi : Allah tetap memberikan semangat dan kekuatan iman
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Maschiach.
Renungan pagi ini dengan tema :
*Allah tetap memberikan semangat dan kekuatan iman*.
Bacaan firman:
*Yesaya 40:28-29 (TB)*
Tidakkah kautahu, dan tidakkah kaudengar? TUHAN ialah Allah kekal yang menciptakan bumi dari ujung ke ujung; Ia tidak menjadi lelah dan tidak menjadi lesu, tidak terduga pengertian-Nya.
Dia memberi kekuatan kepada yang lelah dan menambah semangat kepada yang tiada berdaya.
Kekasih Kirstus, firman saat ini yang menceritakan sebagian kecil akan keberadaan hati dan iman bangsa Israel di saat merasakan penderitaan batin selama pembuangan di Babel.
Yang dirasakan hanya pahit getirnya hidup di sertai hati yang marah seakan - akan Allah tidak peduli dan telah meninggalkanya.
Dimana merupakan gambaran nyata bangsa ini meragukan kemampuan Allah, yang sama halnya tidak mempercayaiNya sebagai Tuhan yang sesungguhnya.
Yang seharusnya mereka memiliki pengakuan iman seperti ini:
*Mazmur 68:35-36 (TB)*
Akuilah kekuasaan Allah; kemegahan-Nya ada di atas Israel, kekuasaan-Nya di dalam awan-awan.
Allah adalah dahsyat dari dalam tempat kudus-Nya; Allah Israel, Dia mengaruniakan kekuasaan dan kekuatan kepada umat-Nya. Terpujilah Allah.
Untuk itu, kita harus berhati- hati, memilikilah pengetahuan yang benar tentang Allah, supaya kita tidak salah menilai dan memahami karya Allah dalam kehidupan kita. Sebab jika tidak maka akan membawa kita kepada kehidupan yang tidak benar.
Inipun juga terjadi kepada kehidupan kita pada saat ini yang di perhadapkan dengan situasi yang membuat sedih, penderitaan batin yang berkepanjangan, yang membuat tidak ada lagi pengharapan.
Kita ini tahu dan dengar, tahu tapi tidak mengenal, dengar tapi tidak mengerti, padahal penyataan dan kehadiran Allah begitu nyata dan sederhana, melalui firman firman Nya.Tetapi masih saja keberadaan Allah sering kita ragukan, bahkan tidak jarang kita lebih bergantung kepada kekuatan kita, harta benda dan kepandaian ataupun kekuatan kita sendiri daripada mempercayai dan berserah kepada Allah. Jika ini yang terjadi perlu dipertanyakan, apakah kita masih memiliki roh kerinduan untuk meminta dan bermohon kepada Allah? Ingat apa yang difirmankan dalam
*Mazmur 119:27-28 (TB)*
Buatlah aku mengerti petunjuk titah-titah-Mu, supaya aku merenungkan perbuatan-perbuatan-Mu yang ajaib.
Jiwaku menangis karena duka hati, teguhkanlah aku sesuai dengan firman-Mu.
Inilah seharusnya yang kita miliki agar kita lebih mengerti dan memahami karya Allah. Sebagaimana ayat nas di atas betapa besar kasih dan perhatian-Nya terhadap orang orang yang menantikan Tuhan Allahnya dalam setiap kehidupanya, jika hal ini menjadi yang utama dalam hidup kita maka Allah akan memberikan kekuatan dan semangat yang baru, seperti yang dinyatakan dalam
*Yesaya 40:31 (TB)*
tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru: mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah.
Pilihan ada dalam kita masing-masing, apakah kita tetap setia berharap kepada Allah atau justru kita melupakan Dia dan mengandalkan kekuatan sendiri, karena itu mari kita pahami apa jadinya bila kita mengandalkan kekuatan sendiri atau Allah, seperti yang telah tertulis dalam
*Yeremia 17:5-8 (TB)*
Beginilah firman TUHAN: "Terkutuklah orang yang mengandalkan manusia, yang mengandalkan kekuatannya sendiri, dan yang hatinya menjauh dari pada TUHAN!
Ia akan seperti semak bulus di padang belantara, ia tidak akan mengalami datangnya keadaan baik; ia akan tinggal di tanah angus di padang gurun, di negeri padang asin yang tidak berpenduduk.
Diberkatilah orang yang mengandalkan TUHAN, yang menaruh harapannya pada TUHAN!
Ia akan seperti pohon yang ditanam di tepi air, yang merambatkan akar-akarnya ke tepi batang air, dan yang tidak mengalami datangnya panas terik, yang daunnya tetap hijau, yang tidak kuatir dalam tahun kering, dan yang tidak berhenti menghasilkan buah.
Hanya dengan pengertian dan pimpinan Roh Kudus kita akan diberikan hati yang bijaksana bahwa sekali kali Allah tidak membiarkan dan meninggalkan orang yang berharap dan mengandalkanNya.
Selamat pagi, selamat bekerja dan beraktivitas, Tuhan Yesus memberkati...Amin.
*PD.Autopia Malang*
ernawati eliyus.
Komentar
Posting Komentar