41684 Regi : PELAYANAN KASIH

 Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Maschiach  


Renungan Pagi ini dengan tema 


*PELAYANAN KASIH*


Firman-Nya dari


*Mazmur 41:2* (TB)  

² Berbahagialah orang yang memperhatikan orang lemah! TUHAN akan meluputkan dia pada waktu celaka. 


Kitab Ayub memberikan sebuah gambaran mengenai iman dan keteguhan hati seorang pria yang luar biasa.

Bagaimana ketika serentetan peristiwa mengerikan terjadi dalam hidupnya hanya dalam hitungan jam, menghabiskan kekayaannya, anak-anaknya mati secara tragis, lalu dia sendiri terkena penyakit yang mengerikan dari ujung kepala hingga kaki, sehingga dia menggaruk tubuhnya dengan pecahan beling, dihujat dan ditinggalkan istrinya di saat terpuruk, dan bahkan dihujat para sahabatnya .. kurang apa lagi..?

Saya ingin melihat kitab ini dari sisi sebuah "pelayanan kasih" dari sahabat Ayub.


Kita mengetahui dari bacaan di awal kitab Ayub, bahwa ujian Ayub ini adalah pertaruhan antara Allah dengan iblis.  Iblis menganggap bahwa karena selama ini Allah telah berbuat baik kepada Ayub, maka Ayub juga mendapatkan berkat yang luar biasa, dan tanpa campur tangan Allah, maka Ayub akan menghujat dan meninggalkan Allah.


Dan Allah memperkenan iblis menghancurkan Ayub sehancur-hancurnya, hanya "menyisakan" nyawanya.


Pelayanan kasih yang dilakukan sahabat-sahabat Ayub pada awalnya adalah turut merasakan dukacita yang mendalam, sungguh merupakan sebuah dukungan moril yang luar biasa bagi Ayub.  Mereka duduk bersama Ayub selama 7 hari 7 malam tanpa berkata-kata.. (Ayub 2:13). Ada empati yang diperlihatkan para sahabat Ayub. Mereka merasa senasib sepenanggungan dengan Ayub. 


Namun pada kelanjutannya,  justru penghakiman dan tuduhan-tuduhan yang melemahkan diarahkan kepada Ayub. Sehingga Ayub kecewa dengan para sahabatnya..


Saudaraku, salah satu dasar pelayanan kasih adalah mendengar.  Cepat mendengar lambat berkata-kata..


*Yakobus 1:19* (TB)  

¹⁹ Hai saudara-saudara yang kukasihi, ingatlah hal ini: *_setiap orang hendaklah cepat untuk mendengar, tetapi lambat untuk berkata-kata, dan juga lambat untuk marah;_*


Dan itu tidak didapati Ayub pada sahabat-sahabatnya. Dan semakin memperberat penderitaan Ayub. Mereka mengajak Ayub berdebat, seolah-olah para sahabatnya mengingatkan Ayub bahwa "mungkin" Ayub telah berbuat dosa sehingga dia dihukum Allah.


Dalam kondisi terpuruk, apalagi dalam kondisi sakit, manusiawi sekali ketika seseorang menjadi sensitif dan mudah tersinggung. Mereka akan merasa dikuatkan ketika keluhan mereka didengar, namun akan merasa lebih sakit apabila malah disalahkan, apalagi dihakimi.

Mereka sudah terbeban berat dengan situasi yang dialami, tugas kita memberi sesuatu yang meringankan, bukan malah menambah beban mereka sehingga semakin berat. 


Dengan dasar ayat di atas (Maz 41:2-4), mari kita semakin bersemangat untuk melakukan pekerjaan pelayanan ini.. bukan dengan kekuatan dan akal budi sendiri, tapi dengan tuntunan dan penyertaan Roh Kudus.. Amin..


Selamat Pagi Selamat Beribadah

Tetap Bersemangat!

Tuhan Yesus memberkati


*PD AUTOPIA Malang*

_hasansantoso_


 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

775 Regi: Kemurahan Allah Lebih Dari Hidup

2083 Rema: Hanya Yesus Jawaban Hidupku

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR