41689 Regi : Mewujudkan Perbuatan Kasih

 Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Maschiach.


Selamat pagi, kiranya damai sejahtera dalam Tuhan kita Yesus Kristus menyertai kita pada sepanjang hari ini.


Renungan pagi ini diambil  dari 


*1 Korintus 13:12* (TB)  

Karena sekarang kita melihat dalam cermin suatu gambaran yang samar-samar, tetapi nanti kita akan melihat muka dengan muka. Sekarang aku hanya mengenal dengan tidak sempurna, tetapi nanti aku akan mengenal dengan sempurna, seperti aku sendiri dikenal._


Dengan tema


*Mewujudkan Perbuatan Kasih*


Para kekasih Kristus, pernahkah kita membayangkan bahwa suatu saat kelak kita akan mengenal TUHAN dengan sempurna seperti kita dikenal-Nya? 

Firman TUHAN di atas menegaskan akan hal itu. Suatu saat kelak kita akan bertemu muka dengan muka dengan Allah. Lalu, apa yang akan terjadi? Kita akan mempersembahkan perbuatan-perbuatan kita kepada-Nya. Perbuatan-perbuatan kita apapun itu, akan menyertai kita! 


*Wahyu 14:13* (TB)

Dan aku mendengar suara dari sorga berkata: Tuliskan: "Berbahagialah orang-orang mati yang mati dalam Tuhan, sejak sekarang ini." "Sungguh," kata Roh, "supaya mereka boleh beristirahat dari jerih lelah mereka, karena *segala perbuatan mereka menyertai mereka."*


Saya teringat sebuah lagu berjudul: "Hati Sebagai Hamba", liriknya menggambarkan bahwa kedatangan manusia ke dunia ini tidak membawa apa-apa, pula kita akan meninggalkan semua pada akhirnya saat kembali ke surga. Sudah seyogyanya jika selama kita hidup di dunia ini kita memiliki hati sebagai hamba; hati yang menyembah dalam Roh dan kebenaran sampai selamanya. Dan yang terpenting dalam lirik lagu itu adalah: "Bagaimana kumembalas KASIH-MU, krn segala yang kupunya itu milik-Mu ..." Kita harus membalas kasih Allah itu! Kenyataannya kita justru masih bergumul dalam melakukannya.


Marilah kita mengingat nasihat Rasul Paulus kepada Jemaat Korintus yang bertikai mengarah perpecahan, karena menganggap diri mereka hebat, namun tanpa kasih, kita tahu kasih itu yang harus dilakukan sebab


Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong. Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain.

*1 Korintus 13:4-5* (TB) 


Saat ini kita masih melihat Kristus secara samar-samar, namun suatu saat kelak kita dapat bertemu muka dengan muka dengan Nya, apakah yang akan kita bawa bagi-Nya? Perbuatan kasih kita sebagai balasan atas kasih-Nya? Marilah *kita introspeksi kemudian berjuang keras mewujudkan perbuatan kasih dalam pimpinan Roh Kudus-Nya.*


Selamat pagi dan selamat beraktivitas.


*PD Autopia Malang*

_gunawanwibisono_

Komentar

Postingan populer dari blog ini

775 Regi: Kemurahan Allah Lebih Dari Hidup

2083 Rema: Hanya Yesus Jawaban Hidupku

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR