41698 Regi : Sudahkah kita bergaul dengan Allah?

 Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Maschiach 

Kekasih Kristus.

Renungan firman Tuhan pagi ini, diambil dari


*Mazmur 25:14 (TB)*  

TUHAN bergaul karib dengan orang yang takut akan Dia, dan perjanjian-Nya diberitahukan-Nya kepada mereka. 


Tema


*Sudahkah kita bergaul dengan Allah?*


Mari kita berdoa 


*Bapa yang ku sembah dalam Tuhan Yesus, berikanlah belas kasih HU agar aku dapat mengerti, memahami dan mampu melakukan apa yang menjadi kehendak HU, amin*



Apakah kita sudah bergaul karib dengan Tuhan Allah kita? Ini yang harus kita tanyakan dalam hidup kita masing-masing. Sebagaimana firman di atas Tuhan akan bergaul karib dengan orang yang takut akan Allah.

Apakah dalam hidup kita memiliki takut akan Allah? Takut akan Allah berarti hidup kita harus seturut kehendakNya, hidup kita sejalan dengan apa yang difirmankanNya, yang berarti hidup kita sudah tidak menuruti keinginan daging yang  menjadi musuh Allah. Sehingga dalam setiap kehidupan kita baik dalam tingkah laku harus benar-benar berdasarkan pimpinan Roh Kudus yang akan menumbuhkan kasih, pengampunan, kesabaran,  kerendahan hati, kemurahan, kelemah lembutan, kebajikan, penguasaan diri, tidak mudah marah dan tidak dikuasai nafsu jahat.


Namun jika hidup kita masih mencerminkan perbuatan daging yang berisikan hawa nafsu jahat,  amarah, iri, dengki,  fitnah, kepentingan diri sendiri,  sombong,  percabulan, perseteruan, perselisihan, roh pemecah, tidak ada kasih,  tidak suka berdamai,  tidak memiliki pengampunan maka Allah tidak akan mau bergaul karib dengan kita, IA tidak akan tinggal di dalam kita. 

Karena itu mari kita lihat dimana posisi kita saat ini? Apakah kita memiliki takut akan Allah atau justru sebaliknya, yang kesemuanya bisa kita lihat, kita rasakan dengan firman Allah ini.


Betapa celakanya bila kita tidak bergaul dengan Allah,  sebab kita pasti tidak akan pernah tahu dan mengerti apa yang menjadi kehendak dan rencana Allah. Maka satu satunya jalan adalah kita mau introspeksi diri kita, setelah kita tahu dan sadar , mari segera kita datang kehadirat Tuhan Allah kita dengan kerendahan hati,  bertobat  menyesali akan segala kesalahan dan dosa kita,  agar kita diberi pengampunan dan Allah mau berdiam dan bergaul karib dengan kita.


Untuk itu, undang Roh Kudus untuk membuka mata hati kita, supaya kita mengetahui dan menyadari akan keberadaan kita dan siapa diri kita di hadapan Allah yang Maha Kudus ini.

Hanya dengan niat yang diwujudkan untuk terus berjuang hidup dalam kebenaran dan kasih, kita akan dimampukan dan dilayakan untuk bergaul karib dengan Tuhan Allah kita, sehingga kita akan dapat merasakan kasih kemurahan dan menikmati janjiNya.

Hanya dengan mata tetap terarah dan tertuju kepada Tuhan Yesus,  maka kita akan diluputkan dari  jaring kebinasaan dan dosa.


Karena itu teruslah bertekun dalam membangun persekutuan dengan Allah melalui ibadah ibadah yang kita lakukan, yang kita wujudkan dengan ketekunan kita membaca firman Allah, ketekunan dalam penyembahan dan puji-pujian melalui doa syukur yang kita naikan kepada Kristus untuk kemuliaan Allah Bapa kita.


Kiranya berkat kasih dan damai sejahtera dari Allah Bapa, Tuhan Yesus  dan persekutuan Roh Kudus senantiasa menguatkan dan memimpin hidup kita,  amin.


*PD Autopia Malang*

Wibisono

Komentar

Postingan populer dari blog ini

775 Regi: Kemurahan Allah Lebih Dari Hidup

2083 Rema: Hanya Yesus Jawaban Hidupku

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR