41331 Regi : JIKA KITA TIDAK LEBIH BENAR

 Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Maschiach.

Kiranya kasih Yesus Kristus dicurahkan atas kita sekalian pada sepanjang hari ini.


Renungan singkat pagi ini berjudul: 


*JIKA KITA TIDAK LEBIH BENAR …*


FirmanNya dari


*Matius 5: 20* TB

Maka Aku berkata kepadamu: Jika hidup keagamaanmu *tidak lebih benar* dari pada hidup keagamaan ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, sesungguhnya kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga.


Para kekasih Kristus, mengapakah Tuhan Yesus menghendaki murid-murid-Nya untuk melaksanakan hidup keagamaanya lebih benar dari pada hidup keagamaan ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi? 

Di sini dimaksudkan bahwa kerelaan hati para murid dalam mempraktekkan firman TUHAN dalam kehidupan sehari-hari mereka harus berbeda dengan ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi yang hanya bersifat lahiriah.


Mereka menaati berbagai peraturan, berdoa, memuji Tuhan, berpuasa, membaca Firman Allah, dan menghadiri kebaktian, namun tindakan lahiriah tersebut tidak mereka barengi dengan sikap batiniah yang benar. Mereka memamerkan besarnya nilai uang persembahan, berdoa dengan suara lantang di jalan-jalan agar terdengar orang lain, sebaliknya tidak menjalankan kasih terhadap orang-orang yang secara jelas membutuhkan pertolongan. 

 

Tuhan Yesus menghendaki agar para murid-Nya melakukan pekerjaan baik, seperti menolong orang yang membutuhkan pertolongan berdasarkan kesungguhan hati, belas kasih _(compassion),_ tidak mengharapkan imbal-balik baik berupa materi maupun pujian dari sedekahnya itu, sebagai kelayakan untuk masuk ke dalam Kerajaan Surga.


Tidak mungkin dari mulutnya seseorang mengatakan dirinya beriman, namun bersikap "acuh tak acuh" terhadap penderitaan orang-orang yang berada di sekitarnya. 

Iman mendorong kita memiliki daya dalam melakukan perbuatan-perbuatan baik sebagai tanda bahwa orang itu memiliki benih, buah kebaikan dari Roh Kudus. 

Iman yang disertai perbuatan yang ditekankah Tuhan Yesus dalam Matius 5:20 ini, selaras pada pengajaran Rasul Yakobus:


*Yakobus 2:17*

Demikian juga halnya dengan iman: Jika iman itu tidak disertai perbuatan, maka iman itu pada hakekatnya adalah mati. 


Dengan demikian tindakan lahiriah seseorang haruslah mencerminkan kehendak Allah sebagai ekspresi iman yang diwujudkan melalui persembahan berupa perbuatan kasih. Marilah kita perjuangkan kehidupan sorgawi melalui cara kehidupan keagamaan yang benar dalam tuntunan Roh Kudus.


Selamat pagi dan selamat beraktivitas, Tuhan Yesus memberkati kita amin 


*PD Autopia – Malang*

  _gunawanwibisono_

Komentar

Postingan populer dari blog ini

775 Regi: Kemurahan Allah Lebih Dari Hidup

2083 Rema: Hanya Yesus Jawaban Hidupku

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR