41287 Regi : Jangan berbuat yang sia-sia

 Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Maschiach.


Tema Renungan firman Tuhan pagi ini:


*Jangan berbuat yang sia-sia*.


Bacaan diambil dari:


*Amsal 23:4 (TB)*  

Jangan bersusah payah untuk menjadi kaya, tinggalkan niatmu ini.


Para kekasih Kristus, sebelum kita menikmati sajian rohani saat ini, marilah kita senantiasa bersyukur kepada Allah Sang Pencipta langit bumi dengan segala isinya.

Kita ada di bumi ini , hanya karena kasih karunia Allah saja.

Allah juga telah berfirman dalam  kitab Kejadian, kita diijinkan mengolah hasil bumi ,ikan dilaut, binatang darat dan udara untuk menjadi makanan kita:


*Kejadian 1:28-29 (TB)* 

Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka: "Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi." 

Berfirmanlah Allah: "Lihatlah, Aku memberikan kepadamu segala tumbuh-tumbuhan yang berbiji di seluruh bumi dan segala pohon-pohonan yang buahnya berbiji; itulah akan menjadi makananmu.


Sungguh berbahagia kita menjadi milikNya sebab tidak dibiarkan begitu saja, segala kebutuhan hidup sudah di sediakan. Namun dengan kebebasan yang diberikan Allah dalam pengelolaan hasil bumi tetap ada rambu rambuNya, supaya manusia dalam menikmati berkat berkat Allah, *tidak tamak dan serakah hanya untuk memuaskan hawa nafsu*, agar manusia tidak terus menerus jatuh di dalam dosa. Pemeliharaan Allah kepada hidup manusia  yang menjadi milikNya, hendaknya disikapi dengan iman yang benar, janganlah akal budi, kesombongan mendominasi pikiran kita.


Kita juga diingatkan untuk tidak pusing mengenai barang fana, dalam firman Nya:


*Yohanes 6:27 (TB)*  

Bekerjalah, bukan untuk makanan yang akan dapat binasa, melainkan untuk makanan yang bertahan sampai kepada hidup yang kekal, yang akan diberikan Anak Manusia kepadamu; sebab Dialah yang disahkan oleh Bapa, Allah, dengan meterai-Nya."


Harta benda, sandang pangan dan papan memang dibutuhkan manusia dalam hidup di bumi ini, walaupun memang kita hanya menumpang saja di bumi ini yang sifatnya sementara dan semua itu hanya sebagai sarana hidup. Untuk menjadi kaya tetap diperbolehkan, asal itu benar benar berkat yang dari Allah dan berkat itu dipakai hanya untuk kemuliaan Allah. Janganlah bekerja mencari berkat dengan cara yang sia sia, tidak mengenal waktu, bahkan melupakan kepada *Sang pemberi berkat*, yang akhirnya berkat itu tidak bisa dinikmatinya hanyalah sia sia belaka:


*Pengkhotbah 6:2 (FAYH)* 

Allah telah memberikan kepada beberapa orang kekayaan dan kehormatan yang besar sehingga mereka dapat memperoleh segala sesuatu yang diingini mereka, tetapi Ia tidak memberi mereka kesehatan untuk menikmatinya. Mereka mati dan orang lain mendapat semua kekayaan itu. Ini adalah kesia-siaan dan merupakan kenyataan yang pahit.


Perkara perkara dunia ini adalah perkara yang sementara dan yang bisa lenyap, karena itu yang lebih penting, marilah kita mencari harta surgawi yang kekal dan kudus yang nantinya membawa kita menuju hidup kekal, seperti yang telah di sabdakan:


*Matius 6:33-34 (TB)* 

Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.

Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari."


Dengan kita dimampukan melepaskan segala kekuatiran hidup yang sering mengganggu ketentraman hati dan pikiran kita, maka kita akan merasakan ketenteraman penyertaan Allah dalam hidup ini.

Bukankah Allah juga sudah mengajarkan penyerahan hidup dengan sungguh-sungguh, supaya karya Allah bekerja sempurna dalam hidup ini.

Allah juga mengingatkan kita agar kita tidak jatuh dalam pencobaan seperti dalam


*1 Timotius 6:9(TB)* 

Tetapi mereka yang ingin kaya terjatuh ke dalam pencobaan, ke dalam jerat dan ke dalam berbagai-bagai nafsu yang hampa dan yang mencelakakan, yang menenggelamkan manusia ke dalam keruntuhan dan kebinasaan.


Karena itu marilah terus mendekat dan mengandalkan Tuhan Yesus dalam setiap rencana kita agar kita tidak melakukan hal yang sia-sia,  tetapi agar terus Roh Kudus menuntun kita dalam jalan kebenaran dan kekudusan supaya damai sejahtera Kristus terus kita rasakan.


Selamat bekerja mencari berkatNya seturut dengan kelimpahan Nya, Tuhan Yesus memberkati kita,  amin.


*PD.Autopia Malang*

  ernawati eliyus.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

775 Regi: Kemurahan Allah Lebih Dari Hidup

2083 Rema: Hanya Yesus Jawaban Hidupku

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR