41327 Regi : IMAN YANG MENDALAM

 Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Maschiach.


Tema renungan pagi ini adalah tentang:


*IMAN YANG MENDALAM*


Firman Allah pagi ini diambil dari:


*Matius 5:22 (TB)*

Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang marah terhadap saudaranya harus dihukum; siapa yang berkata kepada saudaranya: Kafir! harus dihadapkan ke Mahkamah Agama dan siapa yang berkata: Jahil! harus diserahkan ke dalam neraka yang menyala-nyala.


Yesus dalam firman-Nya pagi ini mengajarkan agar kita berlaku kasih terhadap sesama, sebab ketika kita marah maka timbulah hawa nafsu kebencian yang bisa membawa kita ke dalam dosa, demikian juga ketika berkata kafir dan jahil atau cacian lainnya adalah merupakan perwujudan hati yang tidak mengasihi sesama,  kata kata di atas adalah perwujudan atau klaim bahwa diri kita lebih benar dari orang yang kita caci. Jika hal ini kita lakukan pastilah kita akan  mendapatkan upah hukuman yang pada akhirnya akan menuju keneraka.


Tuhan Yesus menghendaki agar kita memiliki Iman yang mendalam yaitu iman yang sungguh-sungguh kepada Tuhan Yesus, sebab orang yang beriman secara mendalam memiliki relasi dengan Tuhan secara mantap,  dan melakukan  praktek keagamaannya dengan kesungguhan hati dan penuh ketaatan serta penuh kerendahan hati dan hormat kepada Allah yang disembahnya, sebab jika iman kita tidak sungguh-sungguh maka kita tidak akan dapat masuk ke dalam Kerajaan Sorga, sebagaimana yang 

Tuhan Yesus firmankan dalam :


*Matius 5:20 (TB)* 

Maka Aku berkata kepadamu: Jika hidup keagamaanmu tidak lebih benar dari pada hidup keagamaan ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, sesungguhnya kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga.


Orang yang beriman secara mendalam harus mampu membedakan faktor penyebab dan faktor akibat.

Dengan demikian diharapkan tidak terjadi kesalahpahaman dengan sesamanya.


Sikap kritis dan mencari akar suatu persoalan telah ditunjukkan oleh Yesus dalam firman-Nya yang mendasari renungan pagi ini.

Emosi marah, memfitnah orang dengan mengatakan kafir dan menuduh orang sebagai jahil adalah contoh beberapa tindakan penyebab yang bisa memicu tindakan lain yang lebih brutal.

Cukup sering terjadi luapan emosi marah, teriakan kafir atau tudingan jahil dapat mengakibatkan seseorang menjadi korban, bisa juga mati karena dihakimi massa.


Hidup yang berkelimpahan akan mengalir ketika kita memiliki iman yang teguh, yang kita dapatkan  dengan cara pengendalian diri terhadap emosi, berpikir positif dan bertindak berdasarkan kasih, dalam persekutuan dengan Tuhan Yesus.


Marilah berdoa:


Tuhan Yesus, kami bersyukur dan berterimakasih karena Hu memberi kami banyak kesempatan dan sarana untuk mendewasakan iman kami, melalui kehidupan kami dalam keluarga dan dalam kehidupan bermasyarakat.

Mohon berkatHu agar kami dapat  menggunakan waktu ini dengan sebaik-baiknya, demi memuliakanHu dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus. Amin.


*PD Autopia Malang*

*Susi Indung*.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

775 Regi: Kemurahan Allah Lebih Dari Hidup

2083 Rema: Hanya Yesus Jawaban Hidupku

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR