41291 Regi : Tetap setia selamanya
Shalom Aleichem b’Shem Yeshua Ha Maschiach. Saudara saudara kekasih Kristus, renungan pada pagi ini diambil dari:
*Mikha 4:5 (TB)*
Biarpun segala bangsa berjalan masing-masing demi nama allahnya, tetapi kita akan berjalan demi nama TUHAN Allah kita untuk selamanya dan seterusnya.
Tema :
*Tetap setia selamanya*
Nabi Mikha menyatakan keyakinan imannya ini di tengah kehidupan yang penuh dengan ketidakadilan, banyak pejabat melakukan suap dan terjadi kejahatan dalam bentuk penindasan di Yehuda saat itu. Bangsa Israel maupun bangsa Yehuda, lebih memilih menyembah allah lain buatan tangan manusia dan melakukan dosa dimana mana, daripada hidup takut akan Tuhan. Padahal atas kuasa dan penyertaan Tuhan saja mereka dapat lepas dari penindasan bangsa Mesir.
Hidup di dunia saat ini tidaklah berbeda dengan di zaman Mikha. Bagaimana kejahatan juga ada di mana mana di sekitar kita. Berita tentang kejahatan dari berbagai sisi terdengar setiap hari. Pandemi covid yang menimpa dunia dan yang telah menelan jutaan manusia yang meninggal, sepertinya tidak juga menyadarkan manusia akan dosa.
Walaupun kita hidup di tengah keadaan yang tidak baik tersebut, marilah kita meneladani nabi Mikha yang berani menyatakan imannya untuk tidak terpengaruh dengan keadaan yang terjadi. Tetapi dengan iman teguh, ia menyatakan akan berjalan bersama Tuhan selamanya.
Berjalan bersama Tuhan untuk selamanya ,berarti bersedia untuk :
1. Mendekatkan diri kepada Tuhan dengan membina hubungan yang erat dalam ibadah, doa dan pujian untuk menerima pengajaran dan didikan Tuhan.
*2 Timotius 3:16 (TB)*
Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran.
Melakukan firman Tuhan berarti berjalan dalam kebenaran, tidak berjalan dalam jalan orang fasik yang menuju pada kebinasaan. Orang benar tidak akan terpengaruh untuk melakukan seperti yang dilakukan orang fasik. Tetapi justru menjadi teladan dalam berbuat yang baik dan benar. Contoh dalam pelaksanaan: tidak ikut menerima suap dengan akibat dijauhi oleh rekan atau teman sekerja.
2. Menyerahkan hidup dipimpin oleh Tuhan yang membawa damai sejahtera, baik bagi diri sendiri maupun orang lain. Percaya bahwa Tuhan itu berkuasa dan mampu melakukan apa yang kita anggap mustahil. Kekuatiran akan hilang jika berjalan bersama Tuhan Yesus, karena Tuhan sanggup bekerja melebihi jauh dari yang kita pikirkan.
*Filipi 4:6-7 (TB)*
Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apa pun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur. Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus.
Jaminan hidup yang diberikan Tuhan ini, hendaknya membuat kita tetap taat, setia dan manut untuk hidup mengikut Tuhan Yesus selamanya. Walaupun kondisi di sekitar kita membuat kita kuatir atau membuat kita jauh dari Tuhan. Kita tidak akan terpengaruh untuk pergi ke dukun atau orang pintar sekalipun walaupun diajak oleh orang orang terdekat kita.
*1 Yohanes 5:21 (FAYH)*
Anak-anak yang saya kasihi, jauhkanlah diri dari segala sesuatu yang mungkin menggantikan Allah di dalam hati Saudara. Amin.
Tuhan mengasihi anakNya yang dekat dan yang tidak menggantikan Tuhan, dengan allah allah lain seperti uang, kekuasaan, kesombongan, keserakahan dan kedagingan lainnya.
Marilah kita semakin beriman teguh kepada Tuhan Yesus, dengan tetap setia dalam hidup bagiNya, berjalan bersamaNya dan bersaksi bagi namaNya kepada seluruh bangsa , seperti teladan iman nabi Mikha. Upah kesetiaan ini telah disediakan Tuhan dan ini pasti digenapi.
Selamat beraktifitas, Tuhan Yesus memberkati, Amin.
*PD Autopia Malang*
Wita
Komentar
Posting Komentar