41317 Regi : Dalam kasih dan pengampunan Kristus tidak ada kebencian

 Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Maschiach 

Renungan pagi hari ini diambil dari: 


*Amsal 10:12 (TB)*  

Kebencian menimbulkan pertengkaran, tetapi kasih menutupi segala pelanggaran. 



Tema : 


*Dalam kasih dan pengampunan Kristus tidak ada kebencian* 


Menurut KBBI arti kata benci adalah sangat tidak suka dan kebencian adalah perasaan benci. Perasaan benci ini diawali dari perasaan tidak suka menjadi sangat tidak suka. Mengapa orang tidak suka ? 

Diantaranya karena : menganggap diri benar dan menilai orang lain salah, timbul iri hati karena tidak mampu sebaik orang lain, takut tersaingi, atau karena kondisi pribadi yang tertekan, sehingga timbul rasa tidak nyaman dengan orang orang  disekitarnya serta alasan lainnya. 

Membiarkan perasaan tidak suka menjadi kebencian ini akan menimbulkan kerusuhan, pertengkaran, perselisihan, pembunuhan yang merugikan diri sendiri maupun orang lain, bahkan di lingkungan yang lebih luas. 


Membenci orang lain, melibatkan otak untuk mengingat-ingat pelanggarannya dan hati untuk menaruh rasa dendam. Kemudian dengan sengaja menjauhkan diri dari orang yang kita benci atau membuat orang yang kita benci menjauh dari kehidupan kita. Padahal Tuhan Yesus mengajarkan kepada kita : 


*1 Yohanes 2:9, 11 (FAYH)*  

Barangsiapa mengatakan bahwa ia berjalan di dalam terang Kristus, tetapi membenci sesamanya, ia masih hidup di dalam kegelapan. Sebab orang yang membenci sesamanya, mengembara di dalam kegelapan rohani dan tidak mengetahui arah tujuannya, karena kegelapan telah membutakan matanya.


Sesungguhnya sesuatu yang ironis dan mengerikan , kalau kita sebagai anak Tuhan yang seharusnya hidup dalam terang Kristus menyimpan perasaan benci kepada sesama, berarti kita masih hidup dalam kegelapan. 

Seperti firman Tuhan di atas  mengembara di dalam kegelapan rohani tanpa mengetahui tujuannya , bahkan mata hatinya telah dibutakan oleh kebencian yang akan semakin menumpuk, berkembang dan berbuahkan kejahatan. Walaupun secara kasat mata, seperti orang yang baik dan orang lain tidak melihat kebencian kita tetapi Tuhan Yesus mengetahui hati kita. Jika tidak ada pengampunan sampai akhir, orang yang hidup dalam kebencian maka akan menuai kematian yang mengerikan. 


Satu satunya jalan untuk memperoleh kehidupan surgawi adalah kembali hidup di dalam terang Kristus , dengan membuang segala kebencian, mau mengampuni dan mengasihi sesama. Karena terang Kristus tidak dapat bersatu dengan kegelapan, seperti kebencian atau kejahatan. Membuang kejahatan adalah tidak melakukan perbuatan daging seperti di *Galatia 5: 19 - 21* dan melakukan buah Roh seperti di *Galatia 5: 22 - 23* dimana buah Roh pertama adalah Kasih. Dengan berbuat kasih maka kita akan membatalkan dan membuang pikiran serta perbuatan jahat. Sementara ajaran Tuhan Yesus untuk saling mengasihi bersifat menyeluruh, tidak terbatas kepada orang yang menyenangkan hati kita saja, tetapi juga kepada orang yang sangat kita benci atau sangat membenci kita. Seperti firmanNya di : 


*Matius 5:43-45a (BIMK)*  

"Kalian tahu bahwa ada juga ajaran seperti ini: cintailah kawan-kawanmu dan bencilah musuh-musuhmu. Tetapi sekarang Aku berkata kepadamu: cintailah musuh-musuhmu, dan doakanlah orang-orang yang menganiaya kalian, supaya kalian menjadi anak-anak Bapamu yang di surga. 


Mengasihi, mengampuni dan mendoakan orang yang kita benci atau orang yang membenci serta memusuhi kita maka  akan menjadikan kita anak Bapa. Seperti teladan Kristus yang dihina, dipukul, disiksa oleh orang yang membenciNya dan tidak membalas kejahatan mereka apalagi mendendam, tetapi membalasnya dengan kebaikan yaitu mendoakan dan mengampuni kesalahan mereka. Maka Bapa sangat mengasihiNya, karena kasih Kristus ini tidak membuatNya jatuh dalam kegelapan dan dosa , tetapi Dia dapat menjaga hatiNya untuk tetap Kudus. Hal ini yang menyenangkan hati Bapa yang mengutusNya karena itu Ia memuliakan Kristus. 


Marilah kita meneladani kasih dan pengampunan dari Tuhan Yesus. Selalu waspada dan berhati-hati ketika perasaan tidak suka datang. 

Marilah kita terus mendekat kepada Tuhan Yesus, sehingga Roh Kudus dapat terus mengingatkan kita , untuk mengenakan hati yang penuh Kasih setiap saat. Hal ini akan membuat kita tidak membiarkan kuasa jahat menguasai hati dengan kebencian, yang dapat menjadikan kita mengembara di dalam kegelapan rohani. Tetapi sebaliknya Roh Kudus menguasai hati kita dengan Kasih untuk rela mengampuni sehingga ada damai sejahtera dan sukacita. 


*1 Petrus 4:8 (TB)*  

Tetapi yang terutama: kasihilah sungguh-sungguh seorang akan yang lain, sebab kasih menutupi banyak sekali dosa. 


Berjuanglah bersama Roh Kudus, agar kasih yang tulus kepada sesama ini tetap ada dalam hati selamanya dan supaya kita dapat menjaga hidup sebagai anak Bapa, di dalam kekudusan yang mampu mawas diri untuk tidak jatuh kembali dalam dosa.   

Selamat beraktifitas, Tuhan Yesus memberkati, Amin.


*PD Autopia Malang*

Wita

Komentar

Postingan populer dari blog ini

775 Regi: Kemurahan Allah Lebih Dari Hidup

2083 Rema: Hanya Yesus Jawaban Hidupku

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR