4087 Regi : UNDANGAN TUHAN YESUS
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Maschiach.
Selamat pagi saudaraku terkasih, salam sehat.
Ingatlah bahwa Tuhan
Yesus memanggil kita tidak untuk menikmati kehidupan yang nyaman saja, tetapi untuk mengikuti Dia di tengah segala tantangan.
Tema Renungan pagi ini :
*UNDANGAN TUHAN YESUS*
Bacaan firman diambil dari:
*Markus 8:34-38*
Ayat nas:
*Markus 8:34-35 (TB)*
Lalu Yesus memanggil orang banyak dan murid-murid-Nya dan berkata kepada mereka: "Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku.
Karena siapa yang mau menyelamatkan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya; tetapi barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku dan karena Injil, ia akan menyelamatkannya.
Kita tahu kebanyakan *iklan dibuat sangat menarik*. Tujuannya jelas, yaitu membujuk orang agar tertarik, lalu membeli atau menggunakan produk yang diiklankan. Bisa jadi pembeli kecewa karena iklan produk tersebut tidak sesuai dengan kenyataannya. Kita tidak perlu heran karena iklan cenderung akan menonjolkan kelebihan, suatu produk daripada menyebutkan kekurangannya.
Itulah iklan, berbeda dengan kenyataan seperti yang diwartakan oleh Injil Markus pada hari ini, yaitu Tuhan Yesus menyampaikan suatu *undangan yang tegas* bagi siapa saja yang mau mengikuti Dia.
Kepada mereka itu, Yesus dengan terus terang mengungkapkan harga yang harus dibayar untuk menjadi pengikutNya antara lain harus mau dan berani *menyangkal diri, memikul salib, dan mengikuti Dia*.
Secara sederhana, *menyangkal diri* berarti meninggalkan sifat egois dan lebih mementingkan kepentingan bersama atau orang lain.
*Memikul salib* berarti menyatukan suka duka hidup pada salib Yesus yaitu mau menderita karena Kristus.
Kedua hal ini harus kita jalankan ketika *mengikuti Yesus*.
Selain itu Yesus juga menasihati, *“Apa gunanya seseorang memeroleh seluruh dunia, tetapi kehilangan nyawanya?”* Memperoleh seluruh dunia atau kekayaan memang tidak membinasakan seseorang, tetapi bisa membuat orang kehilangan kebahagiaan, ketenangan, kedamaian, keharmonisan.
Orang boleh mencari kekayaan semaksimal mungkin, tetapi *jangan sampai kehilangan yang menjadi sumber hidup yaitu Yesus*.
Kalau orang mempunyai kekayaan, tetapi meninggalkan Yesus, ia akan binasa atau kehilangan nyawanya. Sebaliknya kalau ia memiliki dan mengimani Yesus Sang Sumber berkat, maka kekayaan akan menjadi berkat bagi dirinya dan sesama, sehingga ia akan mengalami kebahagiaan, ketenangan, kedamaian, keharmonisan dalam hidupnya.
Tuhan Yesus tidak membohongi atau membujuk mereka dengan janji-janji palsu, tetapi apa yang dijanjikan Ya dan Amin.
Bila kita mau belajar mengikuti cara hidup Yesus di atas, maka penghayatan hidup iman kita akan *berbuah* seperti yang dikatakan dalam
*Titus 3:14 (TB)*
Dan biarlah orang-orang kita juga belajar melakukan pekerjaan yang baik untuk dapat memenuhi keperluan hidup yang pokok, supaya hidup mereka jangan tidak berbuah.
Tuhan Yesus mengundang kita agar hidup kita dapat menjadi berkat bagi sesama baik dalam tingkah laku dan perbuatan kita, agar nama Kristus dimuliakan.
Oleh karena itu sudah seharusnya dalam setiap tindakan kita dapat menjadi teladan sebagai yang dikehendaki dalam
*1 Timotius 4:12b (TB)* .
Jadilah teladan bagi orang-orang percaya, dalam perkataanmu, dalam tingkah lakumu, dalam kasihmu, dalam kesetiaanmu dan dalam kesucianmu.
Inilah yang harus diwujudkan untuk memenuhi panggilan Yesus agar kita layak disebut sebagai anak-anak Allah.
Selanjutnya semoga iman kita makin mendalam dan berbuah dengan makin peduli, makin menjadi saluran berkat, dan menjadi berkat bagi sesama yang membutuhkan pertolongan, sehingga kehadiran kita di tengah masyarakat menjadi *jembatan* bagi orang lain untuk mengenal Allah yang Mahabaik.
Itulah undangan Yesus bagi kita semua,mari kita perhatikan dan lakukan dengan penuh kasih dan hormat demi kemuliaanNya,
"sehingga hidupmu layak di hadapan-Nya serta berkenan kepada-Nya dalam segala hal, dan kamu memberi buah dalam segala pekerjaan yang baik dan bertumbuh dalam pengetahuan yang benar tentang Allah,
dan dikuatkan dengan segala kekuatan oleh kuasa kemuliaan-Nya untuk menanggung segala sesuatu dengan tekun dan sabar,
dan mengucap syukur dengan sukacita kepada Bapa, yang melayakkan kamu untuk mendapat bagian dalam apa yang ditentukan untuk orang-orang kudus di dalam kerajaan terang."
*Kolose 1:10-12 (TB)*
Selamat beraktivitas, hiduplah penuh sukacita, dengan tetap memperhatikan dan menerapkan protokol kesehatan yang ketat demi menjaga diri dan negeri supaya terbebas dari pandemi Covid-19 dan varian baru Omicron yang terus berkembang di Indonesia.
Kita harus tetap optimis dan terus mengonsumsi nutrisi biologi, nutrisi psikologi, dan nutrisi spiritual.
Tuhan memberkati kita semua dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus. Amin.
*PD Autopia Malang*
Susi Indung
Komentar
Posting Komentar