4075 Regi : BERSUKACITA DAN MENGUCAP SYUKUR DALAM SEGALA HAL

 Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Maschiach.


Renungan pagi ini dengan tema:


*BERSUKACITA DAN MENGUCAP SYUKUR DALAM SEGALA HAL.*


Firman Tuhan:


*1 Tesalonika 5:16-17 (TB)*  

Bersukacitalah senantiasa. 

Tetaplah berdoa. 

Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu.


Saudaraku kekasih Kristus,

Tuhan Yesus melalui Rasul Paulus memberi nasehat, pesan, dan perintah kepada jemaat di Tesalonika, juga kepada kita untuk senantiasa bersukacita, berdoa dan mengucap syukur kepada Allah.

Mengapa ketiga hal di atas patut dan harus kita lakukan?

Ya, karena hal itu dikehendaki Allah untuk dilakukan anak anakNya.

Semua kehendak Allah itu baik adanya.

Ketika kita mau melakukan kehendakNya dengan sungguh sungguh, hal itu akan menyenangkan hati Bapa, maka pastilah mendatangkan banyak hal yang baik dalam hidup kita.

Pemazmur  menyaksikan betapa Allah itu baik, kasih setiaNya memelihara, melindungi, menuntun, memberkati anak anakNya tak berubah oleh situasi dan keadaan yang selalu berubah dengan kasihsetiaNya sampai selama lamanya.


*Mazmur 106:1 (TB)*  

Haleluya! Bersyukurlah kepada TUHAN, sebab Ia baik! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya. 


Kitab Ayub juga menyaksikan bahwa Allah telah melakukan sangat banyak  perbuatan perbuatan besar dan ajaib kepada umatNya. 

Demikian juga yang 

keajaiban yang telah kita terima dari Tuhan, sungguh tak terbilang banyaknya.


*Ayub 5:9 (TB)*  

Ia melakukan perbuatan-perbuatan yang besar dan yang tak terduga, serta keajaiban-keajaiban yang tak terbilang banyaknya; 


Lebih lagi Allah telah menyatakan kasih kepada umat manusia dengan mengaruniakan Putra tunggalNya untuk menyerahkan nyawaNya mati di kayu salib demi menyelamatkan manusia berdosa, termasuk diri kita.


*Yohanes 3:16 (TB)* 

Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.


Saudaraku kekasih Kristus, memahami dan mengamini firman di atas, sesungguhnya sudah tidak ada alasan lagi bagi semua umat,  untuk tidak hidup bersukacita dan bersyukur senantiasa kepada Allah.

Namun pada kenyataannya, manusia seringkali bisa bersukacita dan bersyukur pada saat menerima dan mengalami keadaan yang menyenangkan.

Ketika sedang mengalami keadaan yang menyesakkan hampir semua dari kita , belum dapat bersukacita dan bersyukur kepada Allah dengan sepenuh hati, bahkan seringkali menggerutu, menyalahkan orang lain, melupakan kebaikan dan kasih setia Tuhan.

Sikap yang demikian akan membuat kita jauh dari Tuhan dan berarti juga jauh dari berkatNya.


Dengan nasehat dan teguran firman pagi ini, mari  sungguh sungguh mohon penyertaan Roh Kudus agar dimampukan bersukacita senantiasa, tetap berdoa dan mengucap syukur dalam segala hal; karena bila tiba waktunya kita akan menuai buahnya.


Selamat pagi,  selamat berakhir pekan,  Tuhan Yesus memberkati ,Amin.


*PD AUTOPIA MALANG*

dwicahyono

Komentar

Postingan populer dari blog ini

775 Regi: Kemurahan Allah Lebih Dari Hidup

2083 Rema: Hanya Yesus Jawaban Hidupku

1523 Regi: Selamatkan lah waktumu