4071 Regi : Dadi Wong

 Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Maschiach.

Kiranya damai sejahtera Kristus, Sang Mesias dianugerahkan bagi kita semua.


Judul renungan pagi hari ini: 


*Dadi Wong*


Bacaan Alkitab: 


*Lukas 12:19-21* TB


*Nas:*


*Lukas 12: 19* TB

Sesudah itu aku akan berkata kepada jiwaku: Jiwaku, ada padamu banyak barang, tertimbun untuk bertahun-tahun lamanya; beristirahatlah, makanlah, minumlah dan bersenang-senanglah! 


Banyak bangsa dan suku bangsa di dunia ini mengenal bahwa seseorang akan diperhitungkan dan dinilai keberadaannya berdasarkan apa yang dimilikinya, terutama terkait dengan kekayaannya yang dihubungkan dengan kebahagiaan dalam hidup. Konsepsinya, kebahagiaan hidup dicerminkan dalam kedudukan, kekuasaan, dan lambang-lambang lain yang merupakan bagian dari kemakmuran. Pada suku Jawa orang yang hidupnya berhasil seperti itu disebut sebagai _dadi wong_ (menjadi orang). 

Orang yang berkata pada dirinya sendiri pada ayat di atas _(jiwaku ada padamu banyak barang, tertimbun bertahun-tahun lamanya …),_ dapat dikategorikan sebagai seseorang yang sudah _dadi wong_. Orang semacam inilah yang memiliki nilai tinggi di kalangan masyarakat, namun Tuhan Yesus memandang orang ini secara berbeda; bahkan dikatakan sebagai orang bodoh (Lukas 12: 20).


Orang ini bodoh, karena hanyalah mengumpulkan harta di dunia sehingga ketika jiwanya diambil dia tidak memiliki kekayaan apa-apa di hadapan Allah. Harta, pangkat, jabatan dan kemakmuran duniawi sama sekali tidak berharga di mata Allah.


*Matius 6: 19-21* TB

Janganlah kamu mengumpulkan harta di bumi; di bumi ngengat dan karat merusakkannya dan pencuri membongkar serta mencurinya. Tetapi kumpulkanlah bagimu harta di sorga …


Firman ini merupakan peringatan bahwa kita tidak selamanya ada di dunia ini dan dikehendaki untuk mempersiapkan diri akan kehidupan di sorga; sebab kedatangan-Nya adalah menyediakan tempat bagi kita di sana.


*Yohanes 14: 2A* TB

Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal.


Masihkah kita mempertahankan diri dan secara tradisi menganggap bahwa pencapaian seseorang adalah ketika dia sudah: _dadi wong?_ 

Ataukah pencapaian itu merupakan persiapan seseorang memasuki tempat tinggal yang baru yang kekal yang telah dipersiapkan oleh Tuhan Yesus? 

Marilah kita introspeksi terhadap diri kita masing-masing.


Selamat pagi dan selamat beraktivitas, Tuhan Yesus memberkati kita sekalian. Amin 


*PD Autopia – Malang*

  _gunawanwibisono_

Komentar

Postingan populer dari blog ini

775 Regi: Kemurahan Allah Lebih Dari Hidup

2083 Rema: Hanya Yesus Jawaban Hidupku

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR