4039 Regi : JADIKAN TUHAN SATU-SATUNYA PENGHARAPAN!
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Maschiach. Tema renungan pagi ini:
*JADIKAN TUHAN SATU-SATUNYA PENGHARAPAN!*
Bacaan firman
*Mazmur 71:1-24*
Nas
*Mazmur 71:5*
"Sebab engkaulah harapanku, ya Tuhan, kepercayaanku sejak masa muda, ya Allah.”
Daud memiliki pengalaman hidup luar biasa bersama Tuhan. Kita pun patut mendalaminya dan bisa belajar dari kehidupan Daud ini. Dalam berbagai persoalan yang dialami, Daud selalu menjadikan Tuhan sebagai benteng dan batu perlindungan. Ketika bahaya mengancam, Daud berdoa, “Jadilah bagiku gunung batu, tempat berteduh, kubu pertahanan untuk menyelamatkan aku; sebab Engkaulah bukit batuku dan pertahananku.”
*ayat 3*
Bagi Daud tak seorang pun di dunia ini yang dapat menjadi jaminan keselamatan bagi jiwanya. Itulah sebabnya ia berkata, “...Engkaulah harapanku, ya Tuhan, kepercayaanku sejak masa muda, ya Allah. KepadaMulah aku bertopang mulai dari kandungan, Engkau telah mengeluarkan aku dari perut ibuku; Engkau yang selalu kupuji puji.”
*ayat 5-6*
Daud sadar, apabila manusia menjadi tua dan renta akan menjadi beban keluarganya. Banyak orang tua di masa tuanya disia-siakan, terbuang atau tersisih dari anak cucunya. Dalam pengharapannya Daud memohon kepada Tuhan,
“Janganlah membuang aku pada masa tuaku, janganlah meninggalkan aku apabila kekuatanku habis.”
*ayat 9*
Saudara ku jangan takut, Kita yang lanjut usia pun tetap dikasihiNya, bahkan mendapat janji yang indah,
“Sampai masa tuamu Aku tetap Dia dan sampai masa putih rambutmu Aku menggendong kamu. Aku telah melakukannya dan mau menanggung kamu terus; Aku mau memikul kamu dan menyelamatkan kamu.”
*Yesaya 46:4*
Orang yg dilindungi dan dipelihara Tuhan, sampai masa tuapun tetap berbuah sebagaimana disaksikan Daud
*Mazmur 92:14-15 (TB)*
Pada masa tua pun mereka masih berbuah, menjadi gemuk dan segar, untuk memberitakan, bahwa TUHAN itu benar, bahwa Ia gunung batuku dan tidak ada kecurangan pada-Nya.
Namun untuk mendapatkan pemeliharaan Tuhan yang indah ini kita harus setia dan tetap setia sampai akhir hayat kita. Jangan sekali-kali tinggalkan Tuhan, apalagi sampai ‘bercabang hati’ dengan mengharapkan illah lain atau manusia. Ketika keadaan kita terpuruk dan miskin pun jangan sekali-kali terlintas dalam pikiran kita untuk berharap pada pertolongan manusia, sekali pun mereka itu orang kaya atau berpangkat. Kita harus berani berkata,
“...aku ini sengsara dan miskin – ya Allah, segeralah datang! Engkaulah yang menolong aku dan meluputkan aku; ya Tuhan, janganlah lambat datang!”
*Mazmur70:6*
Pandang saja Yesus, karena Dialah sumber pengharapan kita, bukan yang lain! Maka andalkan Tuhan karena kita akan hidup bahagia senantiasa.
*Yeremia 17:7-8 (TB)*
Diberkatilah orang yang mengandalkan TUHAN, yang menaruh harapannya pada TUHAN!
Ia akan seperti pohon yang ditanam di tepi air, yang merambatkan akar-akarnya ke tepi batang air, dan yang tidak mengalami datangnya panas terik, yang daunnya tetap hijau, yang tidak kuatir dalam tahun kering, dan yang tidak berhenti menghasilkan buah.
Selamat pagi selamat beraktivitas, Tuhan Yesus memberkati kita amin.
*PD Autopia Malang*
_eddy mulyono_
Komentar
Posting Komentar