4055 Regi : Penuh kesadaran diri
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Maschiach.
Tema renungan pagi ini:
*Penuh kesadaran diri*
Bacaam firman:
*Matius 5:1-12.*
Nas:
*Matius 5:3 (TB)*
"Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga."
Saudaraku kekasih Kristus,
Tuhan Yesus dalam mengawali khotbah Nya dengan *ucapan ucapan berkat* (Berbahagialah), sebagaimana perikop Injil Matius 5 ini, memang Tuhan Yesus datang ke dunia untuk memberkati semua orang seperti dalam firman Nya:
*Kisah Para Rasul 3:26 (TB)*
Dan bagi kamulah pertama-tama Allah membangkitkan Hamba-Nya dan mengutus-Nya kepada kamu, supaya Ia memberkati kamu dengan memimpin kamu masing-masing kembali dari segala kejahatanmu."
Tuhan Yesus sebagai *Imam Agung, Imam Besar* kita yakini akan memberikan berkat bagi semua umat dan kaum di bumi yang percaya kepada-Nya.
Dalam ayat nas di atas Kalimat, *miskin dihadapan Allah* mempunyai makna, bahwa betapa miskinnya akan rohani dalam hal berbuat baik, kudus dan benar di hadapan Allah.
Sehingga kita harus sadar bagaimana agar kita dapat memenuhi kebutuhan rohani ini. Hal ini akan dapat kita peroleh jika kita mau datang kepada Tuhan Yesus dengan merendahkan diri, merendahkan hati dan sungguh sungguh mau hidup taat setia akan firmanNya.
Sebagai anak-anak Allah seharusnya kita merasa haus dan lapar akan kebenaran firman Allah yang diajarkan oleh Yesus Kristus, yang memimpin kita kepada keselamatan jiwa, sehingga seharusnya tumbuh kerinduan untuk senantiasa bergaul bersama Tuhan Yesus dengan hidup menurut perintah perintahNya, agar kita dipuaskan dengan Damai sejahtera Kristus.
*Matius 5:6 (TB)*
Berbahagialah orang yang lapar dan haus akan kebenaran, karena mereka akan dipuaskan.
Menjadi pengikut Kristus sejati, adalah orang yang tidak bersandar kepada kekuatanya sendiri, melainkan kepada Allah sebagai sumbernya.
Dengan demikian kita akan menyadari bahwa kita tidak dapat berbuat apa-apa tanpa campur tangan Tuhan, yang berarti kita ini miskin di hadapan Allah.
Dengan merendahkan diri kita akan dapat merasakan betapa besar kasih Allah dalam hidup kita sehingga kita dapat berkata seperti
*Ratapan 3:22-23 (TB)*
Tak berkesudahan kasih setia TUHAN, tak habis-habisnya rahmat-Nya,
selalu baru tiap pagi; besar kesetiaan-Mu!
Ingat tidak semua yang menjadi pengikut Kristus, bisa merasakan kasih dan pertolongan Nya, karena pada dirinya tidak ada sifat rendah hati disertai rasa syukur takut dan hormat kepada Allah.
Ucapan Tuhan Yesus "Berbahagialah", jika diterima dengan iman ada kuasa yang luar biasa, yang membawa kehidupan ini dapat merasakan damai Sejahtera, karena itu betapa pentingnya merendahkan hati di hadapan Allah dan sesama, sehingga nama Bapa dipermuliakan.
Jangan jemu-jemu undanglah Roh Kudus agar kita dapat hidup dengan Penuh kesadaran diri, siapa kita di hadapan Tuhan Yesus yang Maha Agung ini, sehingga hidup kita tidak mengalami kesengsaraan tetapi dapat merasakan damai dan sukacita Kristus.
Selamat pagi, selamat beraktivitas, Tuhan Yesus memberkati kita amin
*PD.Autopia Malang*.
ernawati eliyus.
Komentar
Posting Komentar