4037 Regi : Iman menjadi peran utama dalam kehidupan
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach.
Kekasih Kristus.
Renungan firman pagi ini, diambil dari
*Ayub 3:25-26 (TB)*
Karena yang kutakutkan, itulah yang menimpa aku, dan yang kucemaskan, itulah yang mendatangi aku.
Aku tidak mendapat ketenangan dan ketenteraman; aku tidak mendapat istirahat, tetapi kegelisahanlah yang timbul."
Tema
*Iman menjadi peran utama dalam kehidupan*
Mari kita berdoa
*Tuhan Yesus sumber segala hikmat dan pengertian, kiranya berkenan memberikan kepada kita, roh hikmat, pengertian, pengetahuan dan kemampuan untuk memahami dan melakukan firmanHU*
Ketika kehidupan dilanda permasalahan entah sakit penyakit atau pergumulan hidup lainnya, akan membuat kekuatiran, kegelisahan, kecemasan dan ketidak tenangan dalam kehidupan, dan tidak jarang semua itu akan membuat iman kita menjadi goyah, yang akan melemahkan pengharapan kita kepada Tuhan Yesus.
Firman di atas sangat jelas sekali justru kita semakin takut, semakin cemas, maka ketenangan dan ketenteraman akan menjauh dari kehidupan kita, sehingga makan, tidurpun tidak akan nyaman, namun walau kita tahu hal seperti ini, ternyata tidak mudah kita untuk melepaskan semuanya itu, hal ini dikarenakan akal budi dan pikiran kita yang lebih dominan menguasai hidup ini, daripada iman kita kepada Tuhan Allah kita yang sangat ajaib dan Maha dahsyat dalam segala hal.
Ingat sebagaimana tema renungan pagi ini *Iman menjadi peran utama dalam kehidupan*, artinya kita akan dapat merasakan ketenangan dan ketenteraman ketika mengalami pergumulan hidup, karena kita lebih mempercayakan dan mengandalkan dan memberikan Allah untuk bekerja menurut cara dan waktu-Nya, dalam hal ini kita percaya penuh bahwa Allah yang sanggup untuk menyelesaikan perkara hidup kita, bahwa Allah yang akan bekerja mengambil alih setiap hal yang menjadi beban kita, bukankah Tuhan Yesus juga sudah menawarkan hal itu kepada kita yang letih lesu dan berbeban berat?
*Matius 11:28 (TB)*
Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.
Sekarang tinggal Iman kita, apakah kita percaya penuh dengan kesungguhan dan ketulusan hati terhadap undangan Tuhan Yesus ini, atau justru kita lebih mempercayai akal pikiran kita sendiri?
Semua itu adalah pilihan bagi kita.
Sebab kita harus mengerti bahwa iman itu adalah keyakinan bahwa apa yang kita inginkan akan terlaksana, karena kasih dan campur tangan Allah yang berkarya dalam hidup ini untuk kebaikan kita yang percaya kepada-Nya .
*Roma 8:28 (BIMK)*
Kita tahu bahwa Allah mengatur segala hal, sehingga menghasilkan yang baik untuk orang-orang yang mengasihi Dia dan yang dipanggil-Nya sesuai dengan rencana-Nya.
Karena itu marilah kita tanggalkan kekuatiran, kegelisahan , kecemasan hidup kita agar apa yang tertulis dalam *Ayub 3 :25-26* tidak terjadi dalam hidup kita, tetapi marilah kita semakin menguatkan dan membangun iman kita dengan kesungguhan hati yang disertai dengan ketaatan dan kesetiaan yang diwujudkan dalam tindakan nyata dan bukan hanya ucapan bibir belaka tetapi marilah kita mencontoh bagaimana perempuan yang sakit pendarahan terlepas dari kekuatiran, kegelisahan dan pergumulan hidup yang dirasakan dengan mewujudkan nyatakan imannya melalui perbuatan yang disaksikan dalam
*Matius 9:20-21 (TB)*
Pada waktu itu seorang perempuan yang sudah dua belas tahun lamanya menderita pendarahan maju mendekati Yesus dari belakang dan menjamah jumbai jubah-Nya.
Karena katanya dalam hatinya: "Asal kujamah saja jubah-Nya, aku akan sembuh."
Kita lihat dan kita ketahui betapa besar kuasa dan peran Iman yang disertai perbuatan ini, untuk membebaskan kita dari kekuatiran , kegelisahan, kecemasan dan pergumulan hidup.
Marilah kita belajar untuk mempercayakan hidup ini kepada Kristus sang pemilik kehidupan, yang sudah diberikan kuasa baik di bumi maupun di sorga dan hanya dengan penyangkalan diri Iman akan dapat bertumbuh dengan baik dan benar.
Selamat pagi, selamat beraktifitas , teruslah bersemangat membangun iman dengan rajin bersekutu dalam doa, pujian dan pembacaan firman agar kuat kuasa Roh Kudus menolong dan menguasai hidup kita.
Tuhan Yesus memberkati, Amin.
*PD Autopia Malang*
Wibisono
Komentar
Posting Komentar