4013 Regi : Menghampiri tahta Allah dengan sikap hormat dan kudus
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Maschiach.
Tema Renungan firman Tuhan pagi ini :
*Menghampiri tahta Allah dengan sikap hormat dan kudus*.
Dasar firman:
*1 Petrus 1:16 (FAYH)*
Sebab Tuhan sendiri telah berkata, "Hendaklah kamu kudus, sebab Aku kudus. "
Hendaklah Sabda Allah di atas itu yang menjadi dasar bagaimana seharusnya sikap hati dan iman kita, bila ingin bertemu dengan Tuhan Yesus baik secara pribadi maupun bersama- sama, sebab keberadaan Allah *Kudus, sangat Mulia dan Maha Agung*
Karena itu perjumpaan dengan Allah tidak bisa dilakukan sembarangan atau diremehkan, karena semuanya membawa dampak, baik itu beribadah secara pribadi, keluarga, digereja, atau dipersekutuan doa, yang kesemuanya harus ada persiapan khusus ( tubuh, jiwa dan roh) dari pribadi masing masing, harus berjuang dalam kekudusan.
Kita juga diingatkan melalui firman Nya:
*Keluaran 30:20-21 (TB)*
Apabila mereka masuk ke dalam Kemah Pertemuan, haruslah mereka membasuh tangan dan kaki dengan air, supaya mereka jangan mati. Demikian juga apabila mereka datang ke mezbah itu untuk menyelenggarakan kebaktian dan untuk membakar korban api-apian bagi TUHAN,
haruslah mereka membasuh tangan dan kaki mereka, supaya mereka jangan mati. Itulah yang harus menjadi ketetapan bagi mereka untuk selama-lamanya, bagi dia dan bagi keturunannya turun-temurun."
Saudaraku kekasih Kristus, ternyata sikap hormat dengan segala aturanya telah ditetapkan Allah sejak zaman dahulu kala.Jadi bukan tradisi dan budaya yang anut grubyug dan meniru di luar sana.
Membasuh tangan dan kaki secara otomatis tubuh ini harus bersih berpakaian sopan (secara jasmani). Terlebih lagi secara rohani dan batin kita harus benar benar bersih dari dosa, akar pahit dsbnya, sebab hanya orang yang bersih tangannya dan yang suci hatinya itulah yang Allah perkenan datang menghampiri baitNya yang kudus, sebagaimana firmanNya dalam
*Mazmur 24:3-4 (TB)*
"Siapakah yang boleh naik ke atas gunung TUHAN? Siapakah yang boleh berdiri di tempat-Nya yang kudus?"
"Orang yang bersih tangannya dan murni hatinya, yang tidak menyerahkan dirinya kepada penipuan, dan yang tidak bersumpah palsu.
Maka dari itu bagaimana sikap kita, ketika mau beribadah yang benar atau melayani Tuhan (dirumah Tuhan)?.
Apakah kita sudah menununjukkan sikap hormat kepada Tuhan, serta *mengandalkan kuasa Roh kudus dalam beribadah, dalam pelayanan dan apakah juga DOA kita hanya tertuju kepada Allah*.
Kita juga diingatkan melalui firman Nya dalam *Matius 5:23,24*, ketika mau menghampiri hadiratNya, harus mau bersih bersih diri, agar layak dan berkenan berjumpa dengan Allah yang Maha Kudus.
Sebab ketika kita datang kepada Bapa di sorga agar tidak asal asalan yang berarti hanya rutinitas atau suatu kebiasaan yang bukan karena kerinduan, kesungguhan hati atau iman, sehingga hal ini mengecewakan Bapa, sebagaimana dilakukan oleh banyak orang
*Yesaya 29:13 (TB)*
Dan Tuhan telah berfirman: "Oleh karena bangsa ini datang mendekat dengan mulutnya dan memuliakan Aku dengan bibirnya, padahal hatinya menjauh dari pada-Ku, dan ibadahnya kepada-Ku hanyalah perintah manusia yang dihafalkan,
Karena itu dalam beribadah kepada Allah hendaknya dilakukan dengan kesungguhan hati , bukan sekedar rutinitas, tetapi harus dilakukan dengan tulus ikhlas dan penuh kesadaran diri,betapa pentingnya sikap hormat ini untuk menghampiri hadiratNya *agar Allah dengan segala kuasa Roh kudusNya hadir memberkati kita*.
Dengan begitu hati kita akan dapat merasakan adanya sukacita damai sejahtera dengan berkat yang indah penuh kuasa, yang mengalir kepada keluarga kita masing masing, sehingga ibadah kita tidak sia sia.
Jika itu kita lakukan demikian maka akan terlihat antara orang yang sungguh-sungguh beribadah kepada Tuhan atau yang tidak.
*Maleakhi 3:18 (TB)*
Maka kamu akan melihat kembali perbedaan antara orang benar dan orang fasik, antara orang yang beribadah kepada Allah dan orang yang tidak beribadah kepada-Nya.
Marilah saudaraku kita terus belajar dan berusaha dengan terus berjuang menghampiri hadiratNya dengan *tata cara yang benar yang seturut dengan kehendakNya*, sehingga nantinya bisa terwujud bagaimana *ibadah sejati yang berkenan kepada Allah*
Selamat pagi selamat beraktivitas dengan senantiasa melibatkan Allah dalam segalanya.
Tuhan Yesus memberkati amin.
*PD.Autopia Malang*.
ernawati eliyus.
Komentar
Posting Komentar