4007 Regi : IMAN DAN PENGHARAPAN
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Maschiach.
Tema renungan pagi ini:
*IMAN DAN PENGHARAPAN.*
Firman Tuhan :
*Ibrani 11:1 (TB)*
Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat.
Saudaraku kekasih Kristus,
Kita amini bersama bahwa iman adalah anugerah Allah, bukan dari upaya manusia untuk mendapatkannya.
Iman bukan sebatas percaya.
Iman merupakan keyakinan yang kuat bahwa apa yang difirmankan Allah itu benar; apa yang dijanjikan Allah pasti digenapi.
Iman juga merupakan dasar atau fondasi di dalam mengharapkan segala sesuatu dari Tuhan.
Tanpa iman maka pengharapan seseorang akan rapuh, tidak memiliki kepastian dalam hidup ini.
Mari meneladan kepada Abraham.
Karena percaya/beriman kepada Allah, maka Abraham penuh pengharapan bahwa apa yang dijanjikan Allah pasti digenapi; sekalipun secara logika manusia hal itu tidak mungkin terjadi.
Iman dan pengharapan yang benar itu ternyata melampaui akal pikiran, logika,dan kemampuan manusia.
*Roma 4:18-21 (TB)*
Sebab sekalipun tidak ada dasar untuk berharap, namun Abraham berharap juga dan percaya, bahwa ia akan menjadi bapa banyak bangsa, menurut yang telah difirmankan: "Demikianlah banyaknya nanti keturunanmu."
Imannya tidak menjadi lemah, walaupun ia mengetahui, bahwa tubuhnya sudah sangat lemah, karena usianya telah kira-kira seratus tahun, dan bahwa rahim Sara telah tertutup.
Tetapi terhadap janji Allah ia tidak bimbang karena ketidakpercayaan, malah ia diperkuat dalam imannya dan ia memuliakan Allah,
dengan penuh keyakinan, bahwa Allah berkuasa untuk melaksanakan apa yang telah Ia janjikan.
Saudaraku kekasih Kristus,
Seperti halnya Abraham di dalam menanti penggenapan janji Allah harus melewati perjuangan yang sungguh sungguh.
Banyak rintangan, godaan, hambatannya; baik dari luar maupun dari dalam diri sendiri.
Abraham tetap bertahan dalam iman - pengharapan akan firman dan janjiNya hingga semuanya digenapi.
Saudaraku kekasih Kristus,
Menapaki perjalanan hidup di tahun 2022, manusia tak mampu mengetahui apa yang akan terjadi ke depan.
Maka berbahagialah manusia yang meletakkan hidup dan masa depannya dengan iman dan pengharapan kepada Kristus.
Ia menuntun anak anakNya dengan kuasa dan kasihNya.
DiberiNya sukacita dan harapan, sekalipun melewati pencobaan.
Jika anak anakNya menemui jalan seakan pintu tertutup, maka Allah berkuasa membuka pintu itu ataupun menyediakan pintu pintu lainnya yang terbuka lebih lebar lagi; karena bagi Allah segala sesuatu mungkin.
*Matius 19:26 (TB)*
Yesus memandang mereka dan berkata: "Bagi manusia hal ini tidak mungkin, tetapi bagi Allah segala sesuatu mungkin."
Mari saudaraku menapaki kehidupan ke depan dengan bersukacita dalam pengharapan,sabar dalam kesesakan,dan bertekun dalam doa
*Roma 12:12*
Dalam penyertaan Roh Kudus, kita dimampukan untuk melakukannya.
Selamat pagi, selamat beribadah, Tuhan Yesus memberkati , Amin.
*PD AUTOPIA MALANG*
dwicahyono.
Komentar
Posting Komentar