3965 Regi : MISI KRISTUS MELALUI NATAL
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Maschiach.
Renungan pagi ini dengan tema
*MISI KRISTUS MELALUI NATAL*
FirmanNya dari
*1 Yohanes 3:8* (TB)
barangsiapa yang tetap berbuat dosa, berasal dari Iblis, sebab Iblis berbuat dosa dari mulanya. *Untuk inilah Anak Allah menyatakan diri-Nya, yaitu supaya Ia membinasakan perbuatan-perbuatan Iblis itu.*
Inilah tujuan utama Natal, Allah menjelma menjadi Manusia bernama Yesus Kristus. Untuk "Membinasakan perbuatan-perbuatan iblis.. "
Natal sudah dipersiapkan Allah ribuan tahun sebelumnya. Nubuat-nubuat para nabi sejak Musa mengarah kepada kedatangan Anak Allah, yang dinyatakan untuk membinasakan tipu daya iblis yang telah menyelewengkan Firman Allah.
Tidak seperti bayangan orang Yahudi yang menantikan seorang penyelamat yang memiliki kekuatan fisik dan kuasa yang hebat, sosok yang perkasa, yang akan membebaskan mereka dari tindasan bangsa Romawi.
Anak Allah itu datang dengan segala kesederhanaan, hanya gembala dan orang Majus yang datang ke palungan-Nya. Tak ada sambutan istimewa di kelahiran-Nya. Dia juga hidup dan bertumbuh sebagai anak tukang kayu. Jauh dari kesan seorang Raja, yang diidamkan oleh orang-orang Yahudi.
Bahkan cara membinasakan perbuatan iblis itu terbilang "aneh" secara dunia.
Penggenapan janji Allah melalui salib menurut dunia adalah kekonyolan. Darimana kemenangan bisa didapatkan melalui kematian di kayu salib?
*1 Korintus 1:22-23* (TB)
Orang-orang Yahudi menghendaki tanda dan orang-orang Yunani mencari hikmat,
tetapi kami memberitakan Kristus yang disalibkan: untuk orang-orang Yahudi suatu batu sandungan dan untuk orang-orang bukan Yahudi suatu kebodohan,
Kita ingat, ketika di awal pelayanan-Nya, Kristus dicobai iblis, dunia beserta isinya ditawarkan, kesenangan duniawi dipamerkan, asalkan Yesus mau menyembah iblis.. (Mat 4:1-11).
Tapi Yesus tak bergeming. Dan terus iblis berjuang keras untuk menjatuhkan Anak Manusia itu dengan berbagai cara..
Tetapi dengan keteguhan tekad pada tujuan dan fokus kepada Karya Penyelamatan, Natal itu dijalani-Nya hingga Paskah.
Dari kandang di Bethlehem hingga bukit Golgota.
Penyangkalan diri-Nya yang sempurna itulah yang meremukkan kepala iblis (Kejadian 3:15).
Sungguh, hanya kasih karunia Allah yang membuat kita bisa memahami hal ini. Karena dunia telah menganggapnya sebagai sebuah kebodohan, dan disitulah kita bisa melihat bagaimana hebat dan liciknya iblis. Yang ingin supaya manusia menjadi pengikutnya dengan cara terus menerus berbuat dosa, menjauhi Allah dan bahkan melawan-Nya.
Memutarbalikkan kebenaran dan menyamarkan kekeliruan fatal sebagai hal yang "seperti benar/seolah-olah benar" yang justru diikuti sebagian besar manusia.
Saudara terkasih, tujuan Allah dengan Natal sudah jelas dinyatakan melalui ayat nas kita hari ini.
Bagaimana kehidupan dan ketaatan-Nya juga telah dinyatakan melalui Injil yang kita imani sebagai kekuatan Allah.
Mari terus menantikan-Nya dengan menyerahkan hidup kita sebagai alat-Nya, berjuang meneladani kehidupanNya. Bersukacita karena tujuan Allah sudah digenapi melalui kedatangan-Nya yang membawa kemenangan dan damai sejahtera yang sejati..
Selamat Natal, Tuhan Yesus memberkati. Amin
*PD AUTOPIA Malang*
_hasansantoso_
Komentar
Posting Komentar