3921 Regi : Anugerah Hidup Kekal Kembali
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Maschiac.
Kiranya damai sejahtera Yesus, Sang Mesias, dicurahkan atas kita sekalian.
Judul renungan pagi ini adalah:
*Anugerah Hidup Kekal Kembali*
Bacaan Alkitab:
*Kejadian 1:26-28*
Nas Alkitab:
*Kejadian 1: 27*
“Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka."
Para kekasih Kristus, tujuan Allah menciptakan manusia menurut gambar-Nya adalah agar sebagai ciptaan, manusia memiliki keserupaan dengan Allah; tidak berdosa, kudus, penuh kasih, berjalan dalam ketaatan serta terjalin hubungan intim dengan Allah.
Ketika Adam dan Hawa terjatuh dalam dosa, keserupaan di atas tercemar. Ciptaan yang semula diarahkan menuju kehidupan abadi dalam keserupaan dengan Allah berbalik dan terpuruk masuk ke dalam jurang kematian, sebagaimana firmanNya dalam
*Kejadian 2 : 17*
“… sebab pada hari engkau memakannya, pastilah engkau mati."
Kematian yang dimaksud merupakan kematian kekal akibat ketidaktaatan kepada Allah. Manusia tertawan Iblis akibat tertipu oleh rayuannya dan kehilangan keserupaan dengan Allah. Secara rohaniah, manusia tidak memiliki kuasa untuk mengembalikan dirinya pada kondisi seperti yang dialami Adam pada awal kejadiannya.
Namun Allah teramat mengasihi manusia, sehingga mengutus Putra Tunggal-Nya melakukan penebusan atas dosa umat manusia oleh kematian Kristus di kayu salib. Melalui iman kepada Yesus, manusia diperbaharui kembali menuju keserupaan dengan Allah. Sehingga orang percaya tidak binasa melainkan beroleh hidup kekal.
*Yohanes 3: 16*
Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.
Rasul Paulus menegaskan agar anugerah kehidupan kekal yang telah kita peroleh kembali ini kita pertahankan sebagaimana:
*Efesus 4:23-24*
supaya kamu *dibaharui* di dalam *roh* dan *pikiranmu,* dan mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam *kebenaran* dan *kekudusan* yang sesungguhnya.
Sekarang, marilah berjuang untuk *hidup di dalam kebenaran dan kekudusan oleh tuntunan Roh Kudus* agar *anugerah kehidupan kekal* ini dapat sungguh-sungguh *kita nikmati* pada waktunya.
Selamat pagi dan selamat beraktivitas, Tuhan Yesus memberkati amin
*PD Autopia – Malang*
_gunawanwibisono_
Komentar
Posting Komentar