3945 Regi : Ibadah disertai rasa cukup
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Maschiach.
Renungan firman Tuhan dengan tema:
*Ibadah disertai rasa cukup.*
Bacaan firman dari :
*1 Timotius 6 :6-10*
Nas:
*1 Timotius 6:6 (TB)*
Memang ibadah itu kalau disertai rasa cukup, memberi keuntungan besar.
Saudaraku kekasih Kristus, betapa pentingnya kita membangun ibadah baik secara pribadi atau bersama -sam.
Karena ibadah itu membangun iman kita untuk lebih dekat dengan Allah.
Ibadah itu sendiri merupakan suatu keuntungan besar apabila dilakukan dengan iman yang benar, karena ibadah bermanfaat dalam segala hal.*Dimana ada ibadah, persekutuan yang benar, disana ada damai sejahtera juga ada rasa berkecukupan*.
Rasa cukup ialah, puas dengan apa adanya diterima dengan ikhlas penuh syukur.
Tuhan Allah kita memberkati orang orang yang beribadah dengan sungguh dalam kesalehanya, tidak ada kepura- puraan.
Tuhan juga tidak menghendaki, kita beribadah karena ada motivasi demi meraih keuntungan dan kekayaan duniawi.
Itulah sebabnya Paulus kemudian mengingatkan dan memberi penekanan betapa pentingnya ibadah yang disertai rasa cukup, yang akan membawa kepada sikap jujur merasakan berkat Allah. Karena Rasa syukur membuat hidup ini merasa ayem tentrem dan indah untuk dijalani.
*Inilah yang disebut sebagai keuntungan besar dalam mengikut Yesus dengan iman yang benar, bukan iman dunia.*
Hendaknya kita sebagai pengikut Kristus, jangan mempunyai motivasi yang salah, dengan berfikir ketika kita mengikut Yesus, berkat materi akan diterima dengan melimpah ruah menyertai kehidupan ini, itulah yang akan merusak iman kita.
Ingatlah kita lahir dan kita mati tidak membawa apa apa:
*1 Timotius 6:7 (VMD)*
Ketika kita datang ke dunia, kita tidak membawa apa-apa. Dan jika kita mati, kita tidak akan membawa apa-apa ke luar.
Saudaraku, lawan dari rasa cukup adalah serakah dan tamak , orang yang serakah, tamak jahat akan dijerat dan dikuasai oleh iblis dari hawa nafsu (ayat 9).
Sehingga apapun yang diberikan Allah, tidak akan cukup, tidak merasa puas.
Sebagai pengikut Tuhan Yesus, mari kita tinggalkan hati yang kotor yang tidak berkenan dihadapan Allah .
Kita beribadah tidak berorientasi kepada berkat saja tapi hendaknya tertuju kepada Sang Pemberi berkat, baik secara jasmani dan rohani.
Kini kita melihat, betapa pentingnya rasa cukup bagi hidup kita, karena apa yang Tuhan Allah berikan memang lebih dari cukup, ingatlah selalu "Doa Bapa Kami" , yang Tuhan Yesus ajarkan kepada kita semua:
*Matius 6:11 (TB)*
Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya
Tiada hari tanpa mengucap syukur, itulah yang seharusnya ada dalam setiap hati kita, karena Tuhan Allah kita senantiasa memberikan yang terbaik dalam hidup kita.
Selamat beraktivitas dengan disertai rasa syukur dalam segala hal.
Tuhan memberkati kita semua, amin.
*PD.Autopia Malang*.
ernawati eliyus.
Komentar
Posting Komentar