3941 Regi : Manfaat Firman Allah
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach.
Kekasih Kristus.
Renungan firman pagi ini, diambil dari
*2 Timotius 3:16 (TB)*
Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran.
Tema
*Manfaat Firman Allah*
Mari kita berdoa
*Allah Bapa yang ku sembah dalam Tuhan Yesus, berikanlah belas kasih HU agar aku dapat mengerti, memahami dan melakukan firmanHU, Amin*
Firman Allah adalah Allah sendiri, sehingga setiap orang yang mau belajar, bersekutu dengan kesungguhan hati yang dilakukan penuh ketaatan, maka berarti orang ini juga sudah melakukan persekutuan dengan Allah. Ia juga sudah membangun komunikasi dengan Allahnya, untuk mengetahui apa dan bagaimana yang Allah kehendaki dalam kehidupannya, juga untuk mengerti apa yang harus dilakukan dan juga yang harus dibuang dari sikap tingkah laku kehidupannya.
Dan dengan demikian firman Allah ini secara langsung maupun tidak langsung akan dapat memperbaiki sikap kehidupannya, dapat juga merubah memperbaiki perilaku kehidupan, juga akan dapat mengendalikan emosi dan hawa nafsunya karena mengerti mana yang dikehendaki Allah atau yang dilarang untuk dilakukan.
Sehingga bagi orang yang ingin hidupnya di dalam jalan Tuhan, setiap saat pasti akan memiliki kerinduan untuk senantiasa mau merenungkan firman Tuhan dalam kehidupannya sebagaimana yang telah Raja Daud teladankan bagi kita
*Mazmur 119:164-165 (TB)*
Tujuh kali dalam sehari aku memuji-muji Engkau, karena hukum-hukum-Mu yang adil.
*Besarlah ketenteraman pada orang-orang yang mencintai Taurat-Mu*, tidak ada batu sandungan bagi mereka.
Dampak dari ketekunan dalam merenungkan firman Tuhan, hidup kita akan mendapatkan ketentraman dan hidup kita akan dituntun dalam jalan Tuhan, sehingga kita tidak akan jatuh tersandung melainkan kota akan tetap tegak berdiri di dalam jalan kebenaran Allah sehingga damai sejahtera akan menyertai kehidupan kita.
Pertanyaannya, apakah kita juga sudah melakukan apa Daud teladankan bagi kita?
Berapa kali kita dengan tekun dan kesungguhan hati dalam membangun hubungan dengan Tuhan Allah kita?
Tidakkah kita malu melihat saudara kita yang tidak satu kandang dengan kita begitu giat dan rajin dalam bersekutu mencari Tuhannya? Mereka melakukan dengan tiada takut kehujanan, kepanasan bahkan ditengah tengah-tengah tidur nyenyaknya atau ditengah tengah kesibukannya mereka memberikan waktu sejenak untuk menyembah Tuhannya?
Atau mungkin kita meremehkan karena merasa kita sudah diselamatkan, kita sudah diampuni dosa kita dan dengan PeDenya kita yakin sudah masuk surga?
Ingat iman tanpa perbuatan adalah mati, demikian juga wujud cinta kita kepada Tuhan Allah juga harus dinyatakan dengan perbuatan-perbuatan nyata, mencari dan memuliakan DIA dalam setiap angan pikiran dan tindakan kita!
Kita harus sadar karena firman Tuhan juga mengatakan
*Mazmur 73:27 (TB)*
Sebab sesungguhnya, siapa yang jauh dari pada-Mu akan binasa; Kaubinasakan semua orang, yang berzinah dengan meninggalkan Engkau.
Karena itu betapa pentingnya bagi setiap orang mau bersekutu, merenungkan, dan melakukan firman Tuhan, sebab kita tahu betapa besar manfaat firman Allah itu dalam kehidupan kita, karena firman itu ada kuasa yang sangat luar biasa, ada kekuatan yang bagi manusia mustahil tapi bagi Allah tidak ada yang mustahil, sebab firman itu adalah Allah sendiri.
Maka bila kehidupan kita ingin berhasil, diberkati, dimuliakan, Allah kembali mengingatkan setiap orang, melalui firmanNya dalam
*Yosua 1:8 (TB)*
Janganlah engkau lupa memperkatakan kitab Taurat ini, tetapi renungkanlah itu siang dan malam, supaya engkau bertindak hati-hati sesuai dengan segala yang tertulis di dalamnya, sebab dengan demikian perjalananmu akan berhasil dan engkau akan beruntung.
Sadarlah jika sampai saat ini kita masih diberi nafas hidup, berarti Allah masih memberikan waktu dan kesempatan kepada kita untuk terus mencari, mendekat, mendengarkan dan menggumuli firmanNya, agar rencana Damai sejahtera Allah dalam kehidupan kita dapat terjadi. Dan yang terpenting jangan sampai kita terlena menggunakan kesempatan Allah ini sehingga kita tidak mengerti dan memahami firman dan kehendakNya dalam kehidupan kita, karena jika ini yang terjadi maka penyesalan akan kita rasakan yaitu ratap tangis dan kertak gigi dalam api yang terpadamkan akan kita rasakan.
Undanglah Roh Kudus agar kita dimampukan untuk tetap setia mengerti, memahami juga melakukan firman Allah dalam kehidupan kita.
Selamat berjuang dan selamat beraktivitas.
Tuhan Yesus memberkati setiap niat baik dalam hidup kita, amin.
*PD Autopia Malang*
Wibisono
Komentar
Posting Komentar