3931 Regi : Kebahagiaan sejati

 Shalom b'Shem Yeshua Ha Maschiach.

Rerenungan firman Allah pagi ini dengan judul:

*Kebahagiaan sejati.*

Bacaan firman:

*Lukas 11:27-28 (VMD)* 

[Orang yang Benar-benar Berbahagia] Sementara Yesus mengatakan itu, seorang perempuan yang berada di tengah-tengah orang banyak itu berseru, katanya, “Betapa bahagianya ibu yang telah mengandung Engkau dan yang menyusui Engkau.”

Ia berkata, “Orang yang mendengar firman Allah dan menaatinya, merekalah yang sesungguhnya berbahagia.”

Para saudaraku kekasih Kristus, Natal telah tiba, yang sebentar lagi akan kita rayakan bersama umat Kristiani di seluruh dunia.

Saat ini kita sudah masuk di minggu minggu advent yaitu dalam masa penantian.

Hendaknya kita tidak melupakan peristiwa Agung dalam karya keselamatan melalui Perawan Suci Maria, atas kelahiran bayi Yesus yang kudus di dunia ini.

Firman tsb di atas menceriterakan, bagaimana pujian seorang perempuan yang diberikan kepada Yesus Kristus Tuhan kita.

Pujian dan sanjungan itu  disampaikan dengan hati yang penuh kasih, jujur tulus juga disertai niat yang baik, ketika perempuan itu  mendengar tentang ajaran Nya yang luar biasa penuh dng kuasa Illahi sehingga menyentuh hatinya.

Hati nurani seorang ibu berkata: "Alangkah bahagianya seandainya perempuan tadi menjadi ibu seperti Maria, yang dipenuhi oleh karunia surgawi yang sedemikian bisa menjadi berkat bagi dunia.

Ucapan perempuan tadi diucapkan dari ketulusan hatinya, dengan tujuan ungkapan hati sebagai  rasa hormat dan penghargaan yang tinggi kepada Yesus, karena perempuan ini bisa merasakan kuasa berkat dari ajaranNya.

Ungkapan yang terlontar dari perempuan tadi mencerminkan rasa hormat kepada Perawan suci Maria sebagai ibu Yesus, karena hal ini sesuai dengan apa yang dikatakan Maria sendiri dalam pujian Maria:

*Lukas 1:48 (VMD)* 

Allah memperhatikan aku, hamba-Nya yang rendah ini. Mulai sekarang, semua orang akan mengatakan betapa bahagianya aku ini,

Karena bagi semua orang yang percaya akan firman Allah, pribadi Yesus Kristus sungguh mulia, Yesus adalah suatu kehormatan.,seperti dalam sabdaNya:

*1 Petrus 2:7 (VMD)* 

Bagi kamu yang percaya kepada Yesus, Ia sangat mahal, tetapi bagi orang yang tidak percaya, Ia adalah, “Batu yang ditolak tukang-tukang bangunan. Batu itu telah menjadi batu yang sangat penting.”

Kembali kepada  pujian dan sanjungan yang ditujukan kepada Yesus, hal itu sebenarnya tidak diharapkan oleh Yesus, maka dijawabnyalah melalui firman Nya:

*Lukas 11:28 (VMD)*  

Ia berkata, “Orang yang mendengar firman Allah dan menaatinya, merekalah yang sesungguhnya berbahagia.”

Karena yang dikehendaki Yesus adalah ketaatan dan bukan pujian, terlebih memelihara firman melalui perbuatan nyata dalam kehidupan , seperti jawaban iman Maria yang penuh dengan kerendahan hati:

*Lukas 1:38 (VMD)*  

Kata Maria, “Aku ini hamba Tuhan. Biarlah terjadi padaku yang engkau katakan.” Kemudian malaikat itu meninggalkan dia.

Hendaknya kita hidup ini beserah saja kepada rancangan dan kehendakNya, terlebih kita juga untuk tidak meng- halang2 i karya Allah,  karena rancangan Allah sempurna adanya dan tepat pada waktunya Allah, akan nyatakan.

Marilah saudaraku yang percaya Yesus Kristus sebagai Juru Selamat , dengan perjuangan iman kita mencari kebahagiaan sejati yaitu yang dari Allah Sang Firman yang Hidup .Bukan mencari kebahagiaan yang semu dari dunia yang sifatnya hanya sementara. Sebab firman Allah itulah yang menuntun langkah hidup kita  menuju hidup kekal besama Yesus dan kita akan mendapatkan kebahagian sejati yang sempurna:

*Wahyu 22:14 (VMD)* 

Betapa bahagianya mereka yang membasuh pakaiannya sehingga mereka akan menerima hak untuk makan dari pohon kehidupan itu. Mereka dapat masuk melalui pintu-pintu gerbang ke dalam kota itu.

Maka dari itu,

jangan sia siakan waktu yang ada ini, tetapi hendaklah peristiwa Natal ini, kita warnai dengan kehidupan 

yang bermakna untuk kemuliaan Kristus.

Selamat berjuang bekerja dan berkarya, untuk mendapatkan kebahagiaan sejati.

Tuhan Yesus memberkati kita semua. Amin

*PD.Autopia Malang.*

ernawati eliyus.