3681 Regi : SYARAT UNTUK HIDUP BAHAGIA
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Maschiach.
Renungan pagi ini diberi judul
*SYARAT UNTUK HIDUP BAHAGIA*
FirmanNya dari
*Lukas 11:28 (TB)*
Tetapi Ia berkata: "Yang berbahagia ialah mereka yang mendengarkan firman Allah dan yang memeliharanya."
Dalam kehidupan sehari-hari seringkali saat seorang anak berprestasi, orang-orang yang mendengar berita itu berkomentar,
"Wah..hebat ya,anak siapa itu?".
Demikian juga jika seorang anak membuat masalah, dengan penuh kejengkelan hati orang banyak bisa melontarkan pertanyaan yang sama. Latar belakang keluarga diungkit-ungkit oleh masyarakat.
Firman Tuhan hari ini mengajak kita untuk menyadari bahwa sebenarnya yang terpenting bukanlah latar belakang kehidupan kita, tetapi bagaimana kita menghayati kehidupan kita.
Apakah kita mengutamakan Yesus dalam hidup kita, ataukah mengutamakan kepentingan pribadi kita dengan membiarkan hati dan hidup kita dipenuhi dengan dosa, cacat cela dan memberi celah bagi si jahat untuk berdiam di hati kita?
Jika seperti itu maka hidup kita akan berada dalam kegelapan yang membuat kita tersesat dan berakhir dengan kehancuran.
Mari kita ingat firman Tuhan dalam
*Amsal 16:2 (TB)*
Segala jalan orang adalah bersih menurut pandangannya sendiri, tetapi TUHANlah yang menguji hati.
Jadi jelas bahwa pikiran manusia belum tentu benar di hadapan Tuhan.
Kebahagiaan kita sebenarnya didasarkan pada hubungan kita dengan Tuhan, apakah kita taat setia melakukan firmanNya?
Raja Daud telah memberikan contoh yang sungguh baik bahwa firman Tuhan adalah pelita bagi hidupnya yang menuntun dalam terang
*Mazmur 119:105 (TB)*
Firman-Mu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku.
Kedekatan Pemazmur Daud dengan Tuhan diwujudkannya dengan kesukaannya untuk selalu bertemu denganNya dalam kehidupan kesehariannya, sebagaimana yang tertulis dalam
*Mazmur 84:11-12 (TB)*
Sebab lebih baik satu hari di pelataran-Mu dari pada seribu hari di tempat lain; lebih baik berdiri di ambang pintu rumah Allahku dari pada diam di kemah-kemah orang fasik.
Sebab TUHAN Allah adalah matahari dan perisai; kasih dan kemuliaan Ia berikan; Ia tidak menahan kebaikan dari orang yang hidup tidak bercela.
Marilah kita koreksi diri kita sendiri,apakah kita telah bisa menjadi pelaku-pelaku firman Tuhan dan memeliharanya dalam kehidupan kita atau hanya sekedar sebagai pendengar firmanNya dan membiarkannya lewat begitu saja?
Dan sadarlah bahwa kebahagiaan sejati bukanlah yang kita peroleh dari luar hati kita yaitu harta / kekayaan duniawi dan popularitas diri, tetapi semata karena berkat Tuhan dengan segala firmanNya yang bersemayam di dalam lubuk jiwa kita.
Karena itu marilah senantiasa membuka hati kita untuk hadirnya Sang Firman yaitu Allah sendiri, agar hidup kita diterangi oleh firmanNya sehingga kita tidak akan tersesat, tetapi kebahagiaan pasti akan kita nikmati disepanjang kehidupan kita.
Marilah berdoa:
Ya Allah Bapa di surga, ajarilah senantiasa kami untuk taat dan setia menjadi pelaku firmanHu.
Puji sembah dan kemuliaan hanya bagiHu, Bapa dan Putera dan Roh Kudus untuk selama -lamanya, Amin.
*PD Autopia Malang*
*Susi Indung*.
Komentar
Posting Komentar