3635 Regi : Ketekunan dalam berdoa

 Shalom Alaichem b' Shem Yeshua Ha Maschiach 


Tema Renungan firman pagi ini :


*Ketekunan dalam berdoa.*


Bacaan firman dari


*Lukas 18:1-8*


Nats:


*Lukas 18:8 (TB)*  

Aku berkata kepadamu: Ia akan segera membenarkan mereka. Akan tetapi, jika Anak Manusia itu datang, adakah Ia mendapati iman di bumi?"


Saudaraku kekasih Kristus, Tuhan Yesus senantiasa mendidik iman kita melalui pengajaranya dengan memakai perumpamaan, tujuanya supaya para murid muridNya dan juga kita semua agar bisa semakin mengerti apa yang menjadi kehendak dan perintahNya supaya kita dapat melakukan, karena itu undanglah kuasa Roh kudus agar kita dimampukannya.


Dalam ayat yang  ke 1 dari bacaan tsb di atas: *Tuhan Yesus menegaskan kepada kita semua, agar selalu berdoa dengan tidak jemu jemu*, hal ini untuk membuktikan seberapa besar ketekunan kita dalam bersekutu dengan Allah seperti janda tersebut.


Lalu apa sebenarnya motivasi berdoa?

Banyak istilah mengatakan *doa adalah nafas iman bagi orang percaya*, sebab sesungguhnya  ketika kita sedang  berdoa kita nyatakan kebutuhan kita kepada Tuhan Allah, dan  doa juga menyatakan  ketergantungan hidup ini kepada Allah.

Seperti janda tadi kita patut mencontoh imannya, yang tidak menyerah sampai mendapatkan jawaban atas permohonan permohonanya.

Jangan lupa,ketika kita sujud berdoa, sikap takut dan hormat penuh kerendahan hati dan tidak mengatur serta memaksa Tuhan namun agar kehendakNya saja yang terjadi.

Kita harus siap iman dan mental,apapun yg menjadi jawaban dari Allah dengan segala keputusan Nya, karena Allah tahu persis kondisi anak-anakNya yang berseru-seru dengan sungguh-sungguh maka

Allah akan menolong tepat pada waktunya Allah, dan bukan waktu kita:


*Lukas 18:7 (BIMK)*  

Nah, apakah Allah tidak akan membela perkara umat-Nya sendiri yang berseru kepada-Nya siang dan malam? Apakah Ia akan mengulur-ulur waktu untuk menolong mereka?


Untuk itu , perlu kita pahami bahwa doa yang terus menerus di naikan kepada Allah, bukanlah tanda kurangnya iman, tetapi justru merupakan ciri kegigihan orang beriman dalam berdoa. Dengan tetap mengigat firman Nya:


*Yakobus 5:16 (TB)* 

Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh. Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya.


Bagaimana dengan kita?, kadang kala ketika masalah hidup terasa menekan ,kita malah berhenti berdoa merasa capek dan lelah menunggu jawaban dari Allah, itulah tanda tanda iman mulai melemah. Tetaplah kita semangat sebab tidak ada seorangpun dari kita yang lebih lemah daripada si janda tadi.

Dengan sisa waktu hidup ini marilah kita bertanya kepada  diri kita masing masing: *Apakah kita masih beriman untuk menantikan pertolongan Allah ( seperti dalam ayat 8b).


Saudaraku kekasih Kristus, marilah kita renungkan sejenak: Doa yang tidak putus putusnya adalah perwujudan iman sejati kepada Allah, yang pasti menolongnya.

Karena itu jangan berhenti menantikan jawaban dari Allah.


Selamat pagi, selamat beraktifitas teruslah bersemangat dan yakinlah berkat Tuhan telah tersedia bagi kita yang sungguh-sungguh berharap dan mengandalkanNya, amin.


*PD.Autopia Malang*.

ernawati eliyus.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

775 Regi: Kemurahan Allah Lebih Dari Hidup

2083 Rema: Hanya Yesus Jawaban Hidupku

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR