3675 Regi : Berubah seumur hidup
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Maschiach. Tema Renungan pagi ini :
*Berubah seumur hidup*
Dasar Firmannya dari
*Kolose 3:9-10 (BIMK)* Jangan berbohong satu sama lain, sebab hidup yang lama dengan segala sifatnya sudah kalian lepaskan.
Kalian sekarang sudah diberi hidup yang baru. Kalian adalah manusia baru, yang sedang diperbarui terus-menerus oleh Penciptanya, yaitu Allah, menurut rupa-Nya sendiri. Maksudnya ialah supaya kalian mengenal Allah dengan sempurna.
Di awal masa pandemi, ada satu keluarga di lingkungan RT saya terpapar covid 19. Keluarga ini menganggap penyakit ini sebagai aib, sehingga mereka menyembunyikan bagi orang lain. Namun sayangnya berita ini akhirnya tersebar sehingga tetangga lainnya menjauhi mereka dan menghakimi. Berbeda dengan pandemi kedua, pola pikir dan perilaku tetangga telah berubah menjadi saling membantu seperti mengirimkan vitamin, buah, makanan setiap hari bahkan beribadah bersama secara online. Ini membangkitkan semangat bagi yang terkena covid yang jumlahnya semakin banyak. Puji Tuhan, satu persatu baik pribadi maupun keluarga sembuh dan pulih.
Tuhan Yesus sebenarnya juga telah memberikan teladan bagaimana Dia mengasihi dan menyembuhkan orang sakit kusta dimana kusta adalah penyakit menular yang harus menjalani karantina dan pada saat itu cenderung dihina, dihakimi dan dikucilkan oleh masyarakat. Teladan ini diberikan supaya manusia mau berubah seturut dengan Rupa Allah. Karena perubahan ini menyatakan pikiran dan sikap Kristus untuk melakukan pekerjaanNya di dunia dan menyatakan karya keselamatan Allah.
Dasar perubahan karakter dan sikap kepada hukum yang utama yaitu Kasih. Apakah kasih itu?
Apakah kasih itu sudah mendarah daging dalam hati dan karakter kita?
Kasih adalah Rupa Allah sendiri yang sempurna. Perubahan dari manusia berdosa menjadi manusia baru yang memiliki Rupa Allah yang sempurna mengalami proses perubahan seumur hidup. Karena itu marilah kita melihat kembali apa saja yang termasuk dalam kasih seperti yang dikatakan dalam firmanNya di :
*1 Korintus 13:4-7* (TB) Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong.
Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain.
Ia tidak bersukacita karena ketidakadilan, tetapi ia bersukacita karena kebenaran.
Ia menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu.
Kalau karakter kasih ada dalam diri kita maka akan ada kesatuan hati dan pikir dalam hubungan dengan sesama bahkan relasi kita dengan Tuhan Yesus semakin karib dan semakin mencerminkan Rupa Allah yang membuahkan damai sejahtera dan sukacita di dalam kehidupan, karena kasih Kristus menguasai hati kita dan menyingkirkan dosa yang telah ada sejak awalnya.
Inilah yang dikehendaki oleh Tuhan Yesus, dan melalui pertolongan Roh Kudus sebagai penolong, kita akan terus berjuang untuk berubah bahkan sampai saat Tuhan Yesus memanggil kita, seperti yang pernah saya saksikan di saat-saat akhir kehidupan kedua orang tua saya, berjuang untuk berubah seperti yang diperintahkanNya dalam
*Amsal 21:21* (TB) Siapa mengejar kebenaran dan kasih akan memperoleh kehidupan, kebenaran dan kehormatan.
Karena itu saudara saudaraku, mumpung masih diberi kesempatan, mari kita selalu mengisi hati dengan kasih, supaya dapat mengalami perubahan sampai akhir hidup dan siap ketika Tuhan memanggil kita. Roh Kudus menolong supaya kita mempunyai kerelaan hati untuk dibentuk dan berubah sehingga memiliki pengenalan akan Tuhan Yesus semakin sempurna seturut Rupa Allah.
Tuhan Yesus memberkati, Amin.
*PD Autopia Malang*
Wita
Komentar
Posting Komentar