3667 Regi : MENGATASI KETAMAKAN

 Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Maschiach.


Tema Renungan pagi ini :


*MENGATASI KETAMAKAN*


Firman Tuhan diambil dari 


*Lukas 12:15 (TB)*  

Kata-Nya lagi kepada mereka: "Berjaga-jagalah dan waspadalah terhadap segala ketamakan, sebab walaupun seorang berlimpah-limpah hartanya, hidupnya tidaklah tergantung dari pada kekayaannya itu."


Ketamakan adalah keinginan seseorang yang tidak terkendali untuk memperoleh harta dan kekuasaan.

Orang yang tamak akan jatuh juga dalam kekikiran, karena dia akan selalu berusaha agar apa yang dimilikinya tidak berkurang sedikitpun, kalau bisa malahan harus terus bertambah. 

Memberi berarti mengurangi hartanya, kalaupun  memberi pasti harus disertai perhitungan akan memperoleh lebih banyak lagi.

  

Akibat ketamakan maka kepekaan rohani berkurang dan dapat membuat orang buta/tidak peduli terhadap nilai hidup moral,r eligius dan rohani. 

Contohnya tentang orang kaya yang bodoh yang hanya berpegang/mengandalkan pada kekayaannya,dia lupa bahwa kekayaannya itu tidak dapat menyelamatkan jiwanya.

*Lukas 12:13-21*


Ketamakan membawa orang pada kesombongan, persaingan yang tidak sehat dan iri hati, padahal Allah tidak suka akan orang yang sombong.


*Mazmur 101:5 (TB)*  

Orang yang sembunyi-sembunyi mengumpat temannya, dia akan kubinasakan. *Orang yang sombong dan tinggi hati, aku tidak suka.*


Orang yang tamak cenderung hanya memikirkan diri sendiri dan kepuasan pribadinya; dia tidak pernah memikirkan orang lain, bahkan buta terhadap penderitaan sesamanya.

Orang tamak itu lupa bahwa di hadapan Tuhan manusia itu hanya kesia-siaan atau tak ada artinya.


*Mazmur 39:6 (TB)*   

Sungguh, hanya beberapa telempap saja Kautentukan umurku; bagi-Mu hidupku seperti sesuatu yang hampa. *Ya, setiap manusia hanyalah kesia-siaan!*


Pemazmur juga mengatakan Hidup manusia  diibaratkan rumput, betapa tak berartinya.


*Mazmur 103:15-16 (TB)* 

Adapun manusia, hari-harinya seperti rumput, sepertinya bunga di padang demikianlah ia berbunga; 

apabila angin melintasinya, maka tidak ada lagi ia, dan tempatnya tidak mengenalnya lagi.


Karena itu sungguh tak layak  manusia itu tamak/sombong karena ia akan direndahkan di hadirat Tuhan , sebagaimana dalam 


*Yesaya 5:15 (TB)*  

Maka manusia akan ditundukkan, dan orang akan direndahkan, ya, *orang-orang sombong akan direndahkan.*


Bagaimana cara untuk mengatasi ketamakan/ kesombongan?

Kita harus mengubah pandangan hidup kita yang sempit bahwa kekayaan, kedudukan dan harta adalah sarana untuk menjalani kehidupan, bukan tujuan hidup.

Tujuan hidup manusia adalah untuk memuliakan dan mengasihi Allah, Sang Pencipta dan Pemilik kehidupan alam semesta beserta seluruh isinya, berarti kita harus menghormati dan mengasihi juga sesama manusia.


*Markus 12:30-31 (TB)*  

Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu dan dengan segenap kekuatanmu.

Dan hukum yang kedua ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Tidak ada hukum lain yang lebih utama dari pada kedua hukum ini."


Dalam hati kita haruslah tertanam bahwa kita diciptakan untuk mencintai Tuhan, maka kita harus berupaya hidup rendah hati di hadapanNya supaya hidup kita berkenan di hadiratNya sebagaimana perintahNya dalam 


*Mikha 6:8 (TB)*  

"Hai manusia, telah diberitahukan kepadamu apa yang baik. Dan apakah yang dituntut TUHAN dari padamu: selain berlaku adil, mencintai kesetiaan, dan hidup dengan rendah hati di hadapan Allahmu?" 


Dengan hidup rendah hati di hadapan Tuhan, maka segala ketamakan tidak akan ada lagi dalam kehidupan kita dan kita akan dimampukan mencintai kebenaran dan damai, seperti firmanNya dalam


*Mazmur 37:11 (TB)*  

Tetapi orang-orang yang rendah hati akan mewarisi negeri dan bergembira karena kesejahteraan yang berlimpah-limpah. 


Marilah berdoa:

Allah Bapa yang Mahakudus dan Mahamulia, ampunilah dosa kami karena kurang menghormatiHu dan kurang mengasihi sesama kami.

Roh KudusHu bimbinglah hidup kami untuk berkenan di hadiratHu.

Segala puji, hormat,sembah dan kemuliaan hanyalah bagiHu Allah Bapa,Putera dan Roh Kudus,hari ini,selalu dan untuk selama-lamanya.

Tuhan Yesus memberkati kami semua. Amin.


*PD Autopia Malang*

*Susi Indung*

Komentar

Postingan populer dari blog ini

775 Regi: Kemurahan Allah Lebih Dari Hidup

2083 Rema: Hanya Yesus Jawaban Hidupku

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR