66 Rensi: Gagal, Karena Meninggalkan Allah
Shalom Alaichem b'Shem Yeshua Ha Masiach sdrku yang dikasihi Tuhan Yesus firman hari ini dengan tema:
GAGAL KARENA MENINGGALKAN ALLAH
Ayub 5:12 (TB) Ia menggagalkan rancangan orang cerdik, sehingga usaha tangan mereka tidak berhasil;
Firman ini mengingatkan kita, agar jangan menjauh atau meninggalkan Tuhan dalam apa yang kita rencanakan , sebab jika kita meninggalkan DIA maka kegagalan akan menimpa kita.
Secara tidak sadar betapa sering kita meninggalkanNya, baik mulai urusan yang kecil sampai dengan yang besar, seolah- olah kita mengetahui rencana yang akan kita lakukan membawa keberhasilan atau rencana kita sesuai dengan yang kita harapkan dan baru menyadari jika semuanya gagal, semua yang dilakukan tidak mendapatkan hasil seperti yang kita harapkan.
Hal ini terjadi karena kita hanya mengandalkan akal budi kita saja, tanpa mau mengundang dan mengandalkan Tuhan Allah dalam perkara yang kita lakukan, ingat bahwa kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi dengan masa yang belum kita jalani, maka ingatlah firmanNya
Yakobus 4:13-14 (TSI) Hai Saudara-saudari yang berkata, “Hari ini atau besok kami akan pergi ke suatu kota, lalu berdagang di sana selama satu tahun, dan pasti kami akan mendapat uang yang banyak,”—
padahal kamu tidak tahu apa-apa tentang hidupmu besok! Hidupmu hanya seperti asap— sebentar ada, sebentar lagi hilang.
Hal ini harus kita sadari, bukan berarti kita tidak boleh mempersiapkan atau merencakan masa depan kita. Sebagai orang yang hidup dan mempunyai pikiran yang sehat semua itu harus dipersiapkan, tetapi dengan catatan libatkanlah DIA dalam setiap apa yang menjadi rancanganmu, supaya DIA menyertai semua yang kita rencanakan sehingga langkah kita tidak salah dan tidak mengalami kegagalan sebab DIA berfirman dalam kitab
Mazmur 33:10-11 (TB) TUHAN menggagalkan rencana bangsa-bangsa; Ia meniadakan rancangan suku-suku bangsa;
tetapi rencana TUHAN tetap selama-lamanya, rancangan hati-Nya turun-temurun. *
Jadi jelas bahwa rancangan manusia tidak akan bisa terwujud dengan baik, karena Tuhan akan menggagalkannya, jika rancangan kita tidak seturut dengan rancanganNya, sebab hanya rencana Tuhan yang tetap selama-lamanya, karena itu andalkan dan akuilah DIA dalam segala perkara, maka DIA akan meluruskan jalanmu, sehingga langkahmu tidak akan pernah tersandung dan apa yang kau perbuat akan menjadi berhasil.
Maka ingatlah apa yang telah Tuhan Yesus ajarkan dalam Doa Bapa Kami " Janganlah kehendaku yang terjadi tetapi kehendak Bapa saja yang terjadi " sehingga dalam apa yang kita rencanakan seharusnya ini yang kita ucapkan dalam doa, Yakobus pun juga mengajarkan kepada kita bagaimana seharusnya jika merencanakan segala sesuatu seperti yang tertulis dalam
Yakobus 4:15 (TB) Sebenarnya kamu harus berkata: "Jika Tuhan menghendakinya, kami akan hidup dan berbuat ini dan itu."
Jadi biarkanlah kehendak Tuhan saja yang terjadi dalam hidup ini yang dalam bahasa Arabnya "Insya Allah", sehingga dengan demikian kita bisa belajar mengandalkan Tuhan dalam setiap langkah dan rencana kita ,sebab kita tidak tahu apa yang akan terjadi dengan masa depan kita, dengan menyadari hal ini maka kita diajar untuk merendahkan diri dihadapan Allah yang empunya segala kuasa baik dibumi maupun disorga dan kita belajar untuk meng imani dan meng amini bahwa hanya kehendak Tuhan yang terjadi dalam hidup ini, sebab sadarlah kita ini hanya lah debu saja, yang hanya karena kasih karuniaNya saja, kita diperkenankan hidup untuk membuat suatu rancangan masa depan kita.
Maka tekunlah membangun persekutuan dengan Tuhan Yesus dalam Doa , pujian dan penyembahan dengan hati yang sungguh- sungguh dan mohon agar Roh Kudus memimpin langkah kita supaya berkenan dihadapan Allah Bapa sang sumber kehidupan dengan kemurahan dan kasihNya didalam Tuhan Yesus yang menjadi penolong hidup kita, agar rancangan kita bisa terjadi dan dapat kita rasakan dalan hidup ini . Amin
PD AUTOPIA Malang
sam w1315 30042016
GAGAL KARENA MENINGGALKAN ALLAH
Ayub 5:12 (TB) Ia menggagalkan rancangan orang cerdik, sehingga usaha tangan mereka tidak berhasil;
Firman ini mengingatkan kita, agar jangan menjauh atau meninggalkan Tuhan dalam apa yang kita rencanakan , sebab jika kita meninggalkan DIA maka kegagalan akan menimpa kita.
Secara tidak sadar betapa sering kita meninggalkanNya, baik mulai urusan yang kecil sampai dengan yang besar, seolah- olah kita mengetahui rencana yang akan kita lakukan membawa keberhasilan atau rencana kita sesuai dengan yang kita harapkan dan baru menyadari jika semuanya gagal, semua yang dilakukan tidak mendapatkan hasil seperti yang kita harapkan.
Hal ini terjadi karena kita hanya mengandalkan akal budi kita saja, tanpa mau mengundang dan mengandalkan Tuhan Allah dalam perkara yang kita lakukan, ingat bahwa kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi dengan masa yang belum kita jalani, maka ingatlah firmanNya
Yakobus 4:13-14 (TSI) Hai Saudara-saudari yang berkata, “Hari ini atau besok kami akan pergi ke suatu kota, lalu berdagang di sana selama satu tahun, dan pasti kami akan mendapat uang yang banyak,”—
padahal kamu tidak tahu apa-apa tentang hidupmu besok! Hidupmu hanya seperti asap— sebentar ada, sebentar lagi hilang.
Hal ini harus kita sadari, bukan berarti kita tidak boleh mempersiapkan atau merencakan masa depan kita. Sebagai orang yang hidup dan mempunyai pikiran yang sehat semua itu harus dipersiapkan, tetapi dengan catatan libatkanlah DIA dalam setiap apa yang menjadi rancanganmu, supaya DIA menyertai semua yang kita rencanakan sehingga langkah kita tidak salah dan tidak mengalami kegagalan sebab DIA berfirman dalam kitab
Mazmur 33:10-11 (TB) TUHAN menggagalkan rencana bangsa-bangsa; Ia meniadakan rancangan suku-suku bangsa;
tetapi rencana TUHAN tetap selama-lamanya, rancangan hati-Nya turun-temurun. *
Jadi jelas bahwa rancangan manusia tidak akan bisa terwujud dengan baik, karena Tuhan akan menggagalkannya, jika rancangan kita tidak seturut dengan rancanganNya, sebab hanya rencana Tuhan yang tetap selama-lamanya, karena itu andalkan dan akuilah DIA dalam segala perkara, maka DIA akan meluruskan jalanmu, sehingga langkahmu tidak akan pernah tersandung dan apa yang kau perbuat akan menjadi berhasil.
Maka ingatlah apa yang telah Tuhan Yesus ajarkan dalam Doa Bapa Kami " Janganlah kehendaku yang terjadi tetapi kehendak Bapa saja yang terjadi " sehingga dalam apa yang kita rencanakan seharusnya ini yang kita ucapkan dalam doa, Yakobus pun juga mengajarkan kepada kita bagaimana seharusnya jika merencanakan segala sesuatu seperti yang tertulis dalam
Yakobus 4:15 (TB) Sebenarnya kamu harus berkata: "Jika Tuhan menghendakinya, kami akan hidup dan berbuat ini dan itu."
Jadi biarkanlah kehendak Tuhan saja yang terjadi dalam hidup ini yang dalam bahasa Arabnya "Insya Allah", sehingga dengan demikian kita bisa belajar mengandalkan Tuhan dalam setiap langkah dan rencana kita ,sebab kita tidak tahu apa yang akan terjadi dengan masa depan kita, dengan menyadari hal ini maka kita diajar untuk merendahkan diri dihadapan Allah yang empunya segala kuasa baik dibumi maupun disorga dan kita belajar untuk meng imani dan meng amini bahwa hanya kehendak Tuhan yang terjadi dalam hidup ini, sebab sadarlah kita ini hanya lah debu saja, yang hanya karena kasih karuniaNya saja, kita diperkenankan hidup untuk membuat suatu rancangan masa depan kita.
Maka tekunlah membangun persekutuan dengan Tuhan Yesus dalam Doa , pujian dan penyembahan dengan hati yang sungguh- sungguh dan mohon agar Roh Kudus memimpin langkah kita supaya berkenan dihadapan Allah Bapa sang sumber kehidupan dengan kemurahan dan kasihNya didalam Tuhan Yesus yang menjadi penolong hidup kita, agar rancangan kita bisa terjadi dan dapat kita rasakan dalan hidup ini . Amin
PD AUTOPIA Malang
sam w1315 30042016
Komentar
Posting Komentar