57 Regi: Allah Tidak Pendendam

Shalom Alaichem b'Shem Yeshua Ha Masiach sdrku yang dikasihi Tuhan Yesus firman hari ini dengan tema:
ALLAH TIDAK PENDENDAM

Mazmur 103:10-12 (TB)  Tidak dilakukan-Nya kepada kita setimpal dengan dosa kita, dan tidak dibalas-Nya kepada kita setimpal dengan kesalahan kita, tetapi setinggi langit di atas bumi, demikian besarnya kasih setia-Nya atas orang-orang yang takut akan Dia; 
sejauh timur dari barat, demikian dijauhkan-Nya dari pada kita pelanggaran kita. *

Betapa luar biasa kasih Allah kepada manusia yang berdosa ini, Allah tidak membalas setimpal dengan apa yang kita perbuat.

Coba kalau manusia misal ada orang yang menyakiti kita , tentunya kita akan membalas yang lebih untuk menyakitinya, kalau ada orang mengejek atau menghina kita maka kitapun berusaha yang lebih keras untuk mengejek dan membalas orang itu.

Jika hal ini yang dilakukan Allah sama seperti kalau kita membalas orang yang bersalah kepada kita dengan balasan yang lebih dhasyat maka apa jadinya kita dihadapan Allah.

Kita yakin bahwa dalam satu hari saja tidak mungkin tidak ada dosa dalam perbuatan,angan dan ucapan kita, jika hal ini bisa kita hitung maka kita akan tercengang melihat , kira-kira hukuman apa yang akan kita terima dari Allah, sungguh mengerikan sekali dipastikan kita tidak akan selamat.

Oleh karena itu mari kita belajar jujur dihadapan sesama dan dihadapan Allah, mau berterus terang tentang apa yang harus kita lakukan, supaya kita beroleh kemurahan dan pengampunan baik dari sesama kita dan dari Allah sendiri, sebab itu mari kita berlajar seperti  Daud yang mau mengaku dengan jujur

Mazmur 32:5 (TB)  Dosaku kuberitahukan kepada-Mu dan kesalahanku tidaklah kusembunyikan; aku berkata: "Aku akan mengaku kepada TUHAN pelanggaran-pelanggaranku," dan Engkau mengampuni  kesalahan karena dosaku.*

Hal ini harus segera kita lakukan mumpung sekarang waktu Allah berkenan untuk kita temui, sebelum hari-hari kita menjadi kelam, sebelum langkah kita jatuh tersandung, ingat semua ini adalah waktu Allah memberi kesempatan kepada kita untuk hidup dalam pertobatan, waktu kita untuk mencari Allah.

Waktu kita untuk bekerja dalam pekerjaan yang  Allah perkenan, bukan dengan sisa waktu ini hanya kita gunakan untuk kepentingan diri sendiri, hidup dengan seenaknya sendiri dalam pesta pora, kemabukan, narkoba dan semua kepentingan hawa nafsu.

2 Korintus 6:2 (TB)  Sebab Allah berfirman: "Pada waktu Aku berkenan, Aku akan mendengarkan engkau, dan pada hari Aku menyelamatkan, Aku akan menolong engkau." Sesungguhnya, waktu ini adalah waktu perkenanan itu; sesungguhnya, hari ini adalah hari penyelamatan itu. *

Jangan sampai kita berlaku seperti 5 gadis bodoh yang tidak dengan bijak memanfaatkan waktu yang Allah sediakan, tapi marilah kita hidup seperti 5 gadis bijaksana yang dengan tekun dan sabar menanti kedatangan sang mempelai dengan segala sesuatu yang telah mereka persiapan.

Sehingga pada waktu mempelai datang mereka sudah siap menyambut sang mempelai dan sang mempelai berkenan menerimanya, tidak seperti 5 gadis bodoh tadi yang tidak mempersiapkan segala sesuatunya hingga mempelai tiba sehingga mereka kecewa karena tidak dikenal bahkan ditolak oleh sang mempelai.
Saudaraku mari kita pergunakan waktu ini sebaik baiknya supaya kita beroleh keselamatan dari Allah seperti firmanNya di:

2 Petrus 3:15 (TSI)  Dan hendaklah hari demi hari kita anggap sebagai bukti kesabaran Tuhan— di mana Dia memberi kesempatan lagi kepada banyak orang supaya menikmati berbagai berkat keselamatan. Saudara kita yang terkasih, Paulus, juga menulis seperti ini kepada kalian, sesuai dengan hikmat yang diberikan Tuhan kepadanya.*

Jika demikian tidak ada kata lain yang harus kita lakukan yaitu mari kita hidup dalam pertobatan dan berusaha menjaga kekudusan , sebab Allah tidak berkenan kepada kematian tetapi Allah berkenan kepada pertobatan supaya manusi itu hidup dan beroleh keselamatan dari Allah.

Kita yang sudah mengerti maksud kemurahan Allah, janganlah kita sepelekan atau kita remehkan dan janganlah seperti orang bebal, seperti Israel -israel lama, yang tidak merespond karya-karya keselamatan yang sudah Allah berikan kepada mereka, sebab jika hal iti yang terjadi dipastikan bahwa tidak akan pernah merasakan damai sejahtera dalam hidupnya, tidak ada sukacita yang menyertai setiap nafas hidupnya. Jika hal ini yang terjadi ingatlah firman ini yang sudah pernah dialami dan digenapi dalam diri Esau

Ibrani 12:15-17 (TB)  Jagalah supaya jangan ada seorang pun menjauhkan diri dari kasih karunia Allah, agar jangan tumbuh akar yang pahit yang menimbulkan kerusuhan dan yang mencemarkan banyak orang.
Janganlah ada orang yang menjadi cabul atau yang mempunyai nafsu yang rendah seperti Esau, yang menjual hak kesulungannya untuk sepiring makanan. 
Sebab kamu tahu, bahwa kemudian, ketika ia hendak menerima berkat itu, ia ditolak, sebab ia tidak beroleh kesempatan untuk memperbaiki kesalahannya, sekalipun ia mencarinya dengan mencucurkan air mata.*

Sungguh kesempatan itu tidak datang kedua kalinya, karena sesungguhnya tidak ada seorangpun yang akan tahu terhadap hidupnya baik untuk 1 menit kedepan atau 1jam kedepan bahkan 1 hari kedepan tidak ada yang pernah tahu apa yang akan menimpanya, ingat bahwa hari -hari manusia itu seperti rumput diladang yang hari ini kelihatan segar namun esok hari sudah layu dan kering.

Jadi betapa singkatnya hidup ini, jangan terlena tapi marilah kita bangun persekutuan dengan Allah dalam karya Roh Kudus agar  jiwa dan rohmu menjadi hidup, andalkan iman percaya bahwa Allah Bapa sumber damai sejahtera dan Kristus Yesus sumber keselamatan degan kuasa Roh Kudus sumber hikmat  dan kebijaksanaan akan memelihara dan memimpin hidupmu. AMIN.
PD AUTOPIA Malang
(sam w1315) 26042016

Komentar

Postingan populer dari blog ini

775 Regi: Kemurahan Allah Lebih Dari Hidup

2083 Rema: Hanya Yesus Jawaban Hidupku

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR