24 Regi: Ketika Dianiaya Karena Aku



Shalom Aleichem b’Shem Yeshua Ha Mashiach. FirmanNya hari ini:

Kisah Para Rasul 20:19  dengan segala rendah hati aku melayani Tuhan. Dalam pelayanan itu aku banyak mencucurkan air mata dan banyak mengalami pencobaan dari pihak orang Yahudi yang mau membunuh aku.

melayani merupakan tugas dan panggilan bagi setiap orang percaya. Salah satu hal yang harus dimiliki bagi para pelayan adalah sikap rendah hati. Tidak sombong dan tidak mencuri kemuliaan Allah bagi diri sendiri.

Dalam pelayanan pasti dijumpai berbagai tantangan, hambatan bahkan pencobaan yang membahayakan sekalipun. Kitapun diutus bersaksi tentang Injil kasih karunia Allah agar banyak orang bertobat kepada Allah dan percaya kepada Tuhan kita Yesus Kristus

 Kisah Para Rasul 20:21  aku senantiasa bersaksi kepada orang-orang Yahudi dan orang-orang Yunani, supaya mereka bertobat kepada Allah dan percaya kepada Tuhan kita, Yesus Kristus.

Marilah kita teladani tekad dan komitmen Rasul Paulus: "... aku tidak menghiraukan nyawaku sedikitpun asal aku dapat mencapai garis akhir dan menyelesaikan pelayanan yang ditugaskan Tuhan Yesus kepadaku ..."

Kisah Para Rasul 20:24  Tetapi aku tidak menghiraukan nyawaku sedikit pun, asal saja aku dapat mencapai garis akhir dan menyelesaikan pelayanan yang ditugaskan oleh Tuhan Yesus kepadaku untuk memberi kesaksian tentang Injil kasih karunia Allah.  

Saudaraku ingatlah bahwa jika dalam tugas kesaksian dan pelayanan kita mengalami hambatan: dicela, dianiaya, dan difitnahkan segala yang jahat, itulah kegenapan Firman Allah

Matius 5:11  Berbahagialah kamu, jika karena Aku kamu dicela dan dianiaya dan kepadamu difitnahkan segala yang jahat.

Lalu bagaimana sikap yang benar ketika hal itu terjadi pada kita? Bersukacita dan bergembiralah, karena upahmu besar di Surga...

Matius 5:12  Bersukacita dan bergembiralah, karena upahmu besar di sorga, sebab demikian juga telah dianiaya nabi-nabi yang sebelum kamu."

Sungguh merupakan tugas panggilan yang tidak ringan. Hanya dengan tuntunan, kekuatan serta penyertaan Roh Kudus kita mampu melakukannya sampai garis akhir. Amin. Imanuel. 08042016 (p dwi c4h)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

775 Regi: Kemurahan Allah Lebih Dari Hidup

2083 Rema: Hanya Yesus Jawaban Hidupku

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR