41483 Regi : Hanya Tuhan Yesus saja yang sanggup menyelesaikannya
Shalom Shalom b'shem Yeshua Ha Maschiach. Saudaraku firman pagi ini diambil dari
*Mazmur 57: 3 (TB)*
Aku berseru kepada Allah, Yang Mahatinggi, kepada Allah yang menyelesaikannya bagiku.
Tema :
*Hanya Tuhan Yesus saja yang sanggup menyelesaikannya*
Perikop ayat nats di atas di ambil dari kitab Mazmur dengan judul : Diburu musuh, tetapi ditolong Allah.
Ini adalah pernyataan Daud ketika diburu Saul untuk dibunuh. Di tengah ancaman dan situasi yang mencekam, Daud memilih untuk berseru dalam ucapan syukur kepada Tuhan, yang merupakan satu satunya penolong dan dapat memberikannya kekuatan serta jalan keluar dari masalah yang dihadapinya. Ini bukanlah hal yang mudah karena manusia cenderung untuk panik dan meminta pertolongan dari manusia atau kuasa lain. Tetapi berbeda dengan Daud, karena Daud memiliki iman yang teguh bahwa, hanya kuasa Tuhan saja yang tiada terbatas dan mampu menolongnya, seperti pernyataan Daud ketika orang Filistin menangkapnya :
*Mazmur 56:4-5 (TB)* ⁴Waktu aku takut, aku ini percaya kepada-Mu;
⁵kepada Allah, yang firman-Nya kupuji, kepada Allah aku percaya, aku tidak takut. Apakah yang dapat dilakukan manusia terhadap aku?
Daud bersyukur atas firman Allah yang hidup yang membuatnya tidak takut pada apapun yang terjadi, sekalipun yang terburuk akan menimpanya.
Ini juga menjadi pendorong kita dalam menghadapi setiap masalah, dari masalah kecil sampai masalah besar ,yang mungkin terjadi dalam jangka waktu lama. Hal itu sering membuat kita menjadi tawar hati, patah semangat, atau menyalahkan sesama bahkan Tuhan atas kemalangan yang menimpa kita.
Kondisi ini dapat menyebabkan iman menjadi lemah atau mundur. Seakan tidak ada lagi harapan bahwa masalah akan berakhir. Di saat ini marilah kita memiliki iman seperti Ayub dalam pencobaan hidup yang luar biasa, Ayub masih memiliki iman,
*Ayub 42:2 (TB)*
"Aku tahu, bahwa *Engkau sanggup melakukan segala sesuatu,* dan tidak ada rencana-Mu yang gagal.
Malapetaka, pergumulan dan penyakit diperkenan Tuhan terjadi, supaya iman kita lebih kuat dan memiliki pribadi yang lebih baik dalam pandangan Tuhan. Bahkan bertemu dengan orang yang mencelakakan , kitapun juga diperkenan sama seperti kita bertemu orang yang baik, sebagai suatu pelajaran ataupun berkat. Bagi Tuhan keduanya diperlukan untuk kita dapat berproses menjadi manusia baru karena dalam kelemahan maka kuasa Tuhan bekerja. Marilah terus berjuang mendekat pada Tuhan dengan bersyukur dan bersukacita sambil menyadari bahwa daging ini sering tergoda untuk jatuh dalam dosa walaupun roh itu penurut.
*Matius 26:41 (TB)*
Berjaga-jagalah dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan: roh memang penurut, tetapi daging lemah."
Baiklah kita terus berjaga jaga tiada bosan, supaya kita tidak menjadi lemah, karena rancangan Tuhan itu terbaik, meskipun harus melewati jalan yang berliku.
Sehingga pertanyaannya saat ini adalah *sudahkah kita meletakkan beban hidup* *kepadaNya* ? Atau masihkah kita belum percaya 100% pada kuasaNya ? Ingatlah firman ini :
*Efesus 3:20-21 (TB)*
Bagi Dialah, yang dapat melakukan jauh lebih banyak dari pada yang kita doakan atau pikirkan, seperti yang ternyata dari kuasa yang bekerja di dalam kita, bagi Dialah kemuliaan di dalam jemaat dan di dalam Kristus Yesus turun-temurun sampai selama-lamanya. Amin.
Tetap percaya dan semakin beriman teguh bahwa kuasa Tuhan Yesus bekerja saat pertama kita berseru kepadaNya sampai saat ini dan selamanya serta mengimani kuasa itu sanggup melakukan hal ajaib melebihi apa yang sanggup kita pikirkan dan kita kuatirkan.
Selamat beraktifitas dan Tuhan Yesus memberkati untuk tetap percaya KepadaNya.Amin
*PD Autopia Malang*
Wita
Komentar
Posting Komentar