41469 Regi : Kebenaran Menumbuhkan Damai Sejahtera

 Shalom Aleichem b’Shem Yeshua Ha Maschiach.

Kiranya damai sejahtera Kristus tercurah bagi kita sekalian pada hari ini.

Tema renungan pagi ini

*Kebenaran Menumbuhkan Damai Sejahtera*

Nas: 

*Yesaya 32: 17*

Di mana ada kebenaran di situ akan tumbuh damai sejahtera, dan akibat kebenaran ialah ketenangan dan ketenteraman untuk selama-lamanya.

Para kekasih Kristus, siapakah di antara kita yang berani mengatakan bahwa hidupnya sudah benar? 

Hidup benar yang dimaksudkan di sini adalah kebenaran di mata Allah. Tidak satupun dari kita yang dapat menyatakan kebenaran hidupnya dalam pandangan Tuhan, sebagai mana firmanNya dalam *Roma 3: 10*

Padahal jika ada kebenaran, maka akan tumbuh damai sejahtera; namun sebaliknya, kebanyakan dari kita mengutarakan keluhan demi keluhan, seperti dinyatakan dalam

*2 Korintus 5: 4* TB

Sebab selama masih diam di dalam kemah ini, kita mengeluh oleh beratnya tekanan, karena kita mau mengenakan pakaian yang baru itu tanpa menanggalkan yang lama, supaya yang fana itu ditelan oleh hidup.

Munculnya keluhan-keluhan itu akibat dari “kita mau mengenakan pakaian baru tanpa menanggalkan yang lama” , atau kita masih mempraktekkan baik pikiran maupun perbuatan yang jelek dalam kehidupan keseharian.

Nabi Yesaya telah bernubuat bahwa Allah:

… akan mencurahkan air ke atas tanah yang haus, dan hujan lebat ke atas tempat yang kering. Aku akan mencurahkan Roh-Ku ke atas keturunanmu, dan berkat-Ku ke atas anak cucumu.

*Yesaya 44: 3* TB

Rasul Paulus pun menegaskan bahwa nubuat Yesaya telah digenapi oleh Tuhan Yesus yang dinyatakan dalam 

*Kisah Para Rasul 1: 8* TB

Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, 

Kita akan menerima kuasa oleh Roh Kudus yang turun atas kita dan kuasa itu tidak terkecuali memberikan kuasa kepada kita untuk hidup benar. Dengan meyakini bahwa saat ini Roh Kudus telah turun atas kita sekalian, bahkan Ia berdiam di dalam tubuh kita yang disebutkan-Nya sebagai bait Allah, kita pasti merasakan damai sejahtera itu. 

Sudahkah kita mengalami damai sejahtera dalam kehidupan pribadi maupun keluarga kita? Jika belum, marilah kita dengan bersungguh-sungguh mengundang Roh Kudus untuk turun atas kita sekalian. Agar kita dimampukan berjalan dalam kebenaran hingga akhirnya damai sejahtera tercipta dalam diri kita maupun keluarga kita masing-masing.

Selamat pagi dan selamat beraktivitas, Tuhan Yesus memberkati amin.

*PD Autopia – Malang*

_gunawanwibisono_