41451 Regi : Hidup ini di batasi oleh waktu

 Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Maschiach 


Selamat pagi kekasih Kristus, tema renungan pagi ini :


*Hidup ini di batasi oleh waktu*.


Bacaan firman:


*Mazmur 90:1-17*


Nas:


*Mazmur 90:12 (FAYH)*  

Ajari kami menghitung hari-hari kami dan menyadari betapa sedikitnya hari-hari itu! Tolonglah kami untuk menjalani hidup sebagaimana patutnya!


Renungan firman pagi ini, saya ajak saudaraku semua, untuk menghayati apa yang menjadi doa permohonan Musa dalam kitab Mazmur ini?

Musa meminta agar Tuhan Allah mengaruniakan kebijaksanaan dalam hidup sehingga dapat mengisinya dengan hal hal yang baik.

Musa menyadari bahwa Tuhan Allah yang memegang semua kendali kehidupan dan menentukan umur ,di baca ( ayat 3-6).

Dihadapan Allah manusia ini fana dan terbatas, tetapi hidup itu sendiri merupakan anugerah  yang tidak boleh disia - siakan. Maka waktu yang masih ada ini tidak boleh dibiarkan begitu saja, harus dipakai untuk memuliakan Allah. Musa sangat menyadari, bahwa dalam kefanaanya betapa sering ia  melakukan hal hal yang tidak berkenan kepada Allah (ayat 7--11).

Terlebih lagi apabila kita baca :


*Mazmur 90:10 (BIMK)*  

Masa hidup kami hanya tujuh puluh tahun, kalau kami kuat, delapan puluh tahun. Tetapi hanya kesukaran dan penderitaan yang kami dapat; sesudah hidup yang singkat, kami pun lenyap.


Firman tersebut di atas  menjadikan Musa sadar akan keberadaan manusia yang sebenarnya, lalu bagaimana dalam menyikapinya.

Termasuk kita semua yang saat ini masih di perkenankan untuk boleh menikmati hidup .

Maka dari itu mari kita pergunakan waktu yang ada ini dengan sebaik- baiknya disertai hati yang bijaksana. Mengingat dan menyadari kelemahan dan kerapuhan manusia, diperlukan hikmat dan petunjuk dari Allah dalam menapaki kehidupan ini dengan tetap peka akan suara Roh Kudus.


Peristiwa Musa di (Bilangan 20:12)...Allah juga menghukum Musa dengan tidak memperbolehkan Musa masuk ke tanah Perjanjian. Suatu penderitaan batin secara manusia, namun Musa merespon hukuman Allah sebagai anugerah. Walaupun tidak dapat masuk ke tanah perjanjian, Musa masih di percaya untuk memimpin bangsa Israel sampai ke perbatasan. 

Oleh karena itu Musa bertekad agar sisa hidupnya diisi dengan menyatakan perbuatan perbuatan ajaib Allah dalam kehidupanya. Dengan tidak mengingat- ngingat rasa sakit hati dan kekecewaanya karena ada suatu kegagalan, karena Musa mengimani sabdaNya:


*Mazmur 90:15 (BIMK)* 

Berilah kami kebahagiaan seimbang dengan penderitaan yang kami tanggung dalam tahun-tahun sengsara.


Bagaimanakah dengan kehidupan kita selama ini yang masih di perkenan Allah umtuk menikmatinya?, bahkan sudah masuk di penghujung tahun  2022?. Mari kita renungkan bersama, hari hari kehidupan kita ini bukan sekedar sebuah kegiatan rutinitas yang menghabiskan waktu saja tetapi seharusnya ada sebuah ungkapan syukur  disertai dengan  hati yang bijaksana dalam menghitung hari hari pemberian Allah. Mari kita teladani iman Musa dalam menikmati sisa hidupNya. Sebab betapa singkat dan tidak pastinya hidup ini, serta betapa semakin dekatnya kematian dan kekekalan:


*Mazmur 39: 6(BIMK)* 

Betapa singkat Kautentukan umurku! Bagi-Mu jangka hidupku tidak berarti. Sungguh, manusia seperti hembusan napas saja*.


Pergunakanlah waktu yang ada ini untuk semakin dekat dengan Allah yang Sang Empunya segalanya.

Tetaplah bersemangat menjalani kehidupan bersama Tuhan Yesus, yakinlah berkatNya akan senantiasa mengalir dan melingkupi hidup kita, amin.


*PD.Autopia Malang*

  ernawati eliyus.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

775 Regi: Kemurahan Allah Lebih Dari Hidup

2083 Rema: Hanya Yesus Jawaban Hidupku

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR