41463 Regi : Dalam masa penantian , Allah memberikan kekuatan

 Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Maschiach 


Renungan firman pagi ini dengan tema:


*Dalam masa penantian , Allah memberikan kekuatan*.


Dasar firman:


*Yesaya 40:29 dan 31 (TB)*  

²⁹Dia memberi kekuatan kepada yang lelah dan menambah semangat kepada yang tiada berdaya. 

³¹tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru: mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah.


Berbahagialah kita semua yang masih diperkenan Allah untuk menikmati hidup di dunia ini, yang berarti masih diperkenan melanjutkan hidup dalam masa penantian.

Sebab kita ada di dunia ini, tentunya Allah mempunyai tujuan yang sangat mulia dan indah bahkan berarti tidak sekedar hidup yang tanpa makna.

Saudaraku ,waktu terus berjalan dibarengi dengan berbagai permasalahan hidup yang datangnya silih berganti tanpa melihat keadaan yang ada.

Itulah hidup yang harus berani untuk menghadapi kenyataan yang ada. Seperti bangsa Israel dalam menjalani pembuangan di Babel yang merupakan didikan iman dari Allah.


Apakah masih ada keteguhan hati dengan iman yang benar, begitu juga apakah masih ada iman yang berpengharapan? 

Kehidupan kita saat ini dengan tidak terasa dalam menjalani hidup berada dalam masa penantian ini ternyata manusia secara lahiriah kekuatanya merosot, kesehatan menurun bahkan sakit dan menderita.  Semuanya itu perlu diketahui dan di sadari, bahwa Allah sangat mengasihi hidup anak anakNya, agar imanya teruji dan dewasa maka pergumulan hidup Allah perkenan dalam kehidupan manusia, karena itu hendaknya kita berpegang seperti firmanNya dalam 


*2 Korintus 4:16-17 (TB)* 

Sebab itu kami tidak tawar hati, tetapi meskipun manusia lahiriah kami semakin merosot, namun manusia batiniah kami dibaharui dari sehari ke sehari.

Sebab penderitaan ringan yang sekarang ini, mengerjakan bagi kami kemuliaan kekal yang melebihi segala-galanya, jauh lebih besar dari pada penderitaan kami.


Apapun yang terjadi dalam kehidupan ini hendaknya mata iman kita hanya tertuju kepada Allah saja:*Ibrani 12:2*.

Disertai dengan iman yang berharap penuh kepada Tuhan yang mengatur segala waktu dan keadaan, agar kita nantinya sampai kepada tujuan hidup yang sebenarnya yaitu: *hidup kekal besama Yesus Kristus di sorga*.

Karena itu marilah kita jalani hidup kita dengan tekun, dengan tidak memandang hal hal yang bersifat duniawi, tetapi dengan iman kepada hal hal yang tidak kelihatan (yang surgawi), disertai pengharapan kepada Tuhan dengan mempercayakan diri sepenuhnya dalam  pemeliharaan iman bersama Allah.

Sehingga kuat menghadapi tantangan hidup, kekuatan Allah sangat diperlukan agar ketika badai hidup menyerang kita, kita diberikan kekuatan bagaikan burung rajawali yang terbang tinggi.

Sehingga kita memiliki kekuatan dan kemampuan untuk mengatasi persoalan persoalan hidup, secara rohani tanpa merasa lelah dan terus berjalan maju tanpa merasa letih sebab kekuatan iman meyakini bahwa Allah akan memberikan pertolongan Nya.

Untuk itu dalam masa penantian hendaknya iman kita tidak melemah, bahkan harus berjalan semakin kuat dan kuat:


*Mazmur 91:14-15 (TB)*  

Sungguh, hatinya melekat kepada-Ku, maka Aku akan meluputkannya, Aku akan membentenginya, sebab ia mengenal nama-Ku. 

Bila ia berseru kepada-Ku, Aku akan menjawab, Aku akan menyertai dia dalam kesesakan, Aku akan meluputkannya dan memuliakannya. 


Saudaraku, marilah dalam menapaki hidup di masa penantian ini dengan terus bersandar penuh kepada kekuatan Allah saja.


Selamat pagi, selamat beraktivitas, Tuhan Yesus membersamai kita..amin.


*PD.Autopia Malang*

  ernawati eliyus.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

775 Regi: Kemurahan Allah Lebih Dari Hidup

2083 Rema: Hanya Yesus Jawaban Hidupku

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR