3729 Regi : KESUNGGUHAN HIDUP DALAM PERTOBATAN
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Maschiach._
Judul renungan pagi ini:
*KESUNGGUHAN HIDUP DALAM PERTOBATAN*
Nas Alkitab:
*Bilangan 12: 3:*
Adapun Musa ialah orang yang sangat lembut hatinya, melebihi semua orang di bumi ini.
Para kekasih Kristus, tidaklah mengherankan jika TUHAN oleh karena kelembutan hati Musa, memilih dan memberkati serta menetapkan Musa sebagai pimpinan umat Israel keluar dari tanah perbudakan Mesir menuju tanah perjanjian, Kanaan. Juga TUHAN menganugerahkan kuasa melakukan berbagai mujizat besar melalui dirinya. Bahkan ketika umat kesayangan Allah melakukan kesalahan, hanya Musa lah yang diperkenan Allah untuk menghadap kepada-Nya di Gunung Sinai, untuk mendapatkan petunjuk-Nya agar disampaikan kepada orang-orang Israel. Namun, ketegartengkukan bangsa ini membuat hati Musa kesal, sehingga akibat kekesalan hati dan kelelahan fisik timbullah kemarahan melalui perkataan dan perbuatan-nya:
*Bilangan 20: 10-11* TB
Ketika Musa dan Harun telah mengumpulkan jemaah itu di depan bukit batu itu, berkatalah ia kepada mereka: "Dengarlah kepadaku, hai orang-orang durhaka, apakah kami harus mengeluarkan air bagimu dari bukit batu ini?" Sesudah itu Musa mengangkat tangannya, lalu memukul bukit batu itu dengan tongkatnya dua kali, maka keluarlah banyak air, ..._
Para kekasih Kristus karena perkataan Musa kepada bangsa yang dikasihi Allah: _“Hai orang-orang *durhaka*, …”_ dan oleh perbuatannya: *memukul* bukit batu itu dengan tongkatnya yang seharusnya hanya mengatakan saja tanpa memukulkan tongkat, hal ini membuat Allah murka dan berfirman kepada Musa dan Harun:
“Karena kamu tidak percaya kepada-Ku dan tidak menghormati kekudusan-Ku …, itulah sebabnya kamu tidak akan membawa jemaah ini masuk ke negeri yang akan Kuberikan kepada mereka.”
*Bilangan 20: 12.*
Kekecewaan TUHAN, mengakibatkan Musa (dan Harun) dihukum, sampai matinya mereka tidak dapat masuk ke tanah perjanjian. Namun karena pertobatan mereka dan pengampunan Allah, ketiga rasul menyaksikan pertemuan Tuhan Yesus dengan Musa dan Elia
*Matius 17: 2-3*.
Para kekasih Kristus, pernahkah kita mengecewakan Allah? Sudahkah kita bertobat akan hal itu? Dalam kondisi dunia yang serba tidak pasti saat ini, pastikanlah bahwa kita *sungguh-sungguh hidup dalam pertobatan,* agar kelak kita pun, seperti halnya Musa, akan *diampuni* dan bertemu muka dengan muka dengan Tuhan Yesus Kristus, pada waktu-Nya.
Selamat pagi, selamat beraktivitas dalam tuntunan Roh Kudus.
Tuhan Yesus memberkati kita semua, amin.
*PD Autopia – Malang*
_gunawanwibisono_
Komentar
Posting Komentar