3685 Regi : ADAKAH NAMA KITA DI SANA..?
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Maschiach.
Firman Renungan pagi ini bertema
*ADAKAH NAMA KITA DI SANA..?*
FirmanNya dari
*Wahyu 20:15* (TB)
Dan setiap orang yang tidak ditemukan namanya tertulis di dalam kitab kehidupan itu, ia dilemparkan ke dalam lautan api itu.
Beberapa hari lalu saya melihat sebuah video dalam grup komunitas Kristen, menggambarkan bagaimana kelak penghakiman Allah dilakukan. Digambarkan di sana ada beberapa meja, di mana terletak beberapa kitab, dan ada satu meja istimewa di mana di atasnya ada Kitab Kehidupan, Kitab khusus milik Allah, yang berisikan nama siapa-siapa yang berhak masuk ke dalam Kerajaan-Nya.
Dengan suara menggelegar, Allah menyuruh kitab kehidupan itu dibuka, dan dicarilah sebuah nama.
Manakala ditemui nama seseorang, berbahagialah orang itu, namun sebaliknya,ketika tidak didapati nama seseorang, hukuman kekal dalam kengerian telah menantinya.
Pernahkah terpikir dalam benak kita, kelak ketika tiba penghakiman terakhir, nama kita ternyata tidak ada dalam kitab itu?
Padahal kita yakin dengan pasti bahwa nama kita ada di dalam kitab itu.
Apa yang membuat kita yakin dengan tertulisnya nama kita di sana? Apakah karena kita orang-orang pilihan Allah?
Apakah karena kita _merasa sudah melakukan tugas dan pekerjaanNya?_
Apakah kita _merasa menjadi orang-orang yang dipakaiNya?_
Atau mungkin kita _merasa sudah menjadi seseorang yang "berarti" bagiNya..?_
Semua itu sama sekali tidak menjamin nama kita ada tercatat dalam kitab kehidupan.
Bila kita mengaca pada Alkitab, orang-orang pilihanNya pun banyak yang gagal mengemban tugas dan perintah dari Allah. Seperti Imam Eli dan anak-anaknya, Simson, Saul, Salomo, bahkan Yudas Iskariot..!
Bila mereka yang dipilih secara khusus saja bisa gagal, bagaimana dengan kita..?
Musa pernah meminta supaya namanya dihapus dari kitab kehidupan karena tanggung jawabNya terhadap bangsa Israel. Namun, jawaban Allah sungguh maha adil dan luar biasa..
*Keluaran 32:32-33* (TB)
Tetapi sekarang, kiranya Engkau mengampuni dosa mereka itu — dan jika tidak, hapuskanlah kiranya namaku dari dalam kitab yang telah Kautulis."
Tetapi TUHAN berfirman kepada Musa: *"Siapa yang berdosa kepada-Ku, nama orang itulah yang akan Kuhapuskan dari dalam kitab-Ku.*
Allah berhak mencatat nama kita dan menghapusnya lagi. Itu adalah murni otoritas dan kehendak-Nya, tak bisa ditawar dan disuap atau dipengaruhi dengan apapun dan oleh siapapun.
Dan kemungkinan nama kita dihapus-Nya masih ada, manakala kita sembrono dengan firman-Nya, menentang kehendak-Nya, bahkan meremehkan firman-Nya, itulah yang akan membuat Dia "tega" menghapus nama kita dari kitab-Nya.
Karena itu kita harus berjuang terus dan berwaspada sebagaimana Rasul Paulus yang berpesan kepada jemaat di Korintus.
*1 Korintus 9:27* (TB)
Tetapi aku melatih tubuhku dan menguasainya seluruhnya, supaya sesudah memberitakan Injil kepada orang lain, jangan aku sendiri ditolak.
Musa juga Paulus, sedemikian menyadari bahwa kemungkinan dirinya selamat pun masih bergantung pada kemurahan-Nya. Seyogyanya kitapun demikian.
Jangan terlalu percaya diri dengan _"hanya"_ percaya Tuhan Yesus, terlalu percaya diri sudah mengiring-Nya seumur hidup, terlalu percaya diri sudah melakukan tugas dan perintah-perintah-Nya, karena hal-hal tersebut di hadapan-Nya ternyata *_bukan apa-apa.._*
Saudara terkasih, mari terus koreksi diri, apakah kelak nama kita akan tetap ada di kitab-Nya, ataukah kelak akan dihapus-Nya. Karena bila nama kita tidak didapati di sana, celaka benar kita..! Lautan api dan belerang akan menjadi hukuman selama-lamanya.
*Ibrani 10:31* (TB)
Ngeri benar, kalau jatuh ke dalam tangan Allah yang hidup.
Selamat pagi, Selamat Beribadah,tetap Bersemangat..!
Tuhan Yesus memberkati, Amin.
*PD AUTOPIA-MALANG*
```hasansantoso```
Komentar
Posting Komentar