3707 Regi : BELAJAR BERKOMITMEN
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Maschiach.
Tema renungan pagi ini
*BELAJAR BERKOMITMEN*
Bacaan firman dari
*Roma 12:9-21*
Nats:
*Roma 12:11*
"Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan."
Komitmen adalah bentuk kewajiban yang mengikat seseorang kepada orang lain atau suatu organisasi, yang dilakukan dengan penuh tanggung jawab dan pengabdian.
Ada dua tipe orang berkomitmen yang pertama karena mereka mencintai apa yang mereka lakukan.
Kedua, beberapa orang berkomitmen karena merasa takut kehilangan atau merasa ada ancaman atau hukuman.
Pada kenyataannya komitmen lebih mudah untuk diucapkan daripada di laksanakan, karena melaksanakan komitmen merupakan bentuk tanggung jawab terhadap diri sendiri maupun orang lain. Ini berat dan penuh tantangan dan penyangkalan diri.
Pelayanan di zaman para rasul tantangannya adalah penjara dan hukuman mati karena menyebarkan ajaran Kristus yang dilarang, tapi mereka tetap berkomitmen sampai mati.
Di Indonesia tantangannya melakukan perbuatan baik dipandang Kristenisasi, sampai dilarang beribadah dan pembakaran gereja. Dimasa sekarang tantangannya adalah penyakit menular yang mematikan namanya Corona. Dengan wabah pandemi Corona yang dikenal Covid19, betul betul melumpuhkan semangat orang untuk melakukan pelayanan.
Belum lagi tantangan dari dalam diri sendiri, disibukkan dengan pekerjaan, hobi dan aktivitas- aktivitas lainnya, akhirnya tidak sehati, sepikir dan satu Roh.
Hal hal tersebut akan menyebabkan kemunduran dalam pelayanan pribadi atau kelompok, yang akhirnya jadi suam-suam.
Saudara, bacaan kita hari ini rasul Paulus mengajak jemaat Roma terus berbuat baik, berempati dan tidak membalas kejahatan dengan kejahatan, tapi mendoakan dan memberkati.
Ayat nas di atas kembali mengingatkan agar kita tetap memiliki semangat yang menyala nyala untuk melayani Tuhan dan juga sesama.
Berhati-hatilah dan Waspadalah, jika kita tetap tenggelam dalam kemalasan dan kesuaman, pada saatnya kita akan benasib seperti jemaat di Laodikia:
*Wahyu3:16*
Jadi karena engkau suam-suam kuku, dan tidak dingin atau panas, Aku (Tuhan) akan memuntahkan engkau dari mulut-Ku."
Oleh karena itu, Paulus menasehati jemaat Korintus untuk berdiri teguh jangan goyah dalam pelayanan:
*1Korintus 15:58*
Karena itu saudara-saudaraku yang kekasih, berdirilah teguh, jangan goyah, dan giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan! Sebab kamu tahu, bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia."
Kata teguh berarti setia, dan di dalamnya terkandung suatu komitmen yang tinggi.
Dalam hal komitmen, Tuhan Yesus telah memberikan teladan kepada kita. Ketika Yesus diutus ke dalam dunia ini, Ia dengan penuh komitmen menjalankan kehendak Bapa meski harus melewati penderitaan, aniaya, caci-maki, penolakan, bahkan kematian di atas kayu salib. KomitmenNya tidak pernah goyah oleh keadaan apa pun. Dia pun mau mengampuni orang-orang yang telah menganiayaNya. Yesus berkata,
*Yohanes 4:34* "Makanan-Ku ialah melakukan kehendak Dia yang mengutus Aku dan menyelesaikan pekerjaan-Nya."
Bagaimana kita? Janganlah goyah saat kita menghadapi berbagai pencobaan yang ada saat ini, di zaman penuh tehnologi banyak cara dapat kita pakai untuk tetap melayani ditengah pandemi covid19 ini. Kalau kita menyerah kalah pada keadaan, Iblis akan bersorak sorai mentertawakan kita. *Mari kita pahami bahwa: tidak ada kemuliaan tanpa salib, tidak ada kemenangan tanpa perjuangan.* Mari kita menjaga komitmen untuk melayani Tuhan sampai akhir hidup kita.
Dengan belajar berkomitmen, kita semakin mantap percaya kepada Tuhan Yesus Kristus, kita semakin setia melayani untukNya, kita akan dapat melakukan perkara-perkara besar, walaupun kita harus mengawalinya dari perkara kecil.
Selamat pagi Semangat melayani, Tuhan Yesus menyertai dan memberkati Amin!!
*PD Autopia Malang*
_eddy mulyono_
Komentar
Posting Komentar