3723 Regi : Merdeka dari perhambaan dosa, menjadi Hamba Allah

 Shalom Aleicheim b'Shem Yeshua Ha Maschiach. 

Renungan pagi ini diambil dari :


*1 Petrus 2:16 (TB)*  Hiduplah sebagai orang merdeka dan bukan seperti mereka yang menyalahgunakan kemerdekaan itu untuk menyelubungi kejahatan-kejahatan mereka, tetapi hiduplah sebagai hamba Allah.


Tema : 


*Merdeka dari perhambaan dosa,  menjadi Hamba Allah* 



Di minggu ini kita baru saja merayakan hari kemerdekaan Indonesia. Diperingati sebagai hari bersejarah dimana bangsa Indonesia bebas dari penjajahan bangsa lain. 

Secara rohani kita yang percaya kepada Tuhan Yesus, juga telah mengalami kemerdekaan sejak kemenanganNya melawan kuasa maut, sehingga kita dibebaskan dari hukuman dosa dan memperoleh keselamatan serta kehidupan kekal di dalam surga. 

Kalau negara kita memperolehnya dengan perjuangan para pahlawan, tetapi kita memperoleh kemerdekaan dari dosa adalah karena Kasih Kemurahan Allah.

Yang perlu diperhatikan, setelah kita bebas dari hukuman dosa , bukan berarti kita bebas berbuat salah kembali, tetapi supaya kita menggunakan kebebasan atau kemerdekaan ini tidak menjadi hamba dosa, hamba manusia  tetapi kita dituntut untuk berkarya dalam pelayanan seperti yang difirmankanNya dalam


 *1 Korintus 7:22-23 (TB)*  

Sebab seorang hamba yang dipanggil oleh Tuhan dalam pelayanan-Nya, adalah orang bebas, milik Tuhan. Demikian pula orang bebas yang dipanggil Kristus, adalah hamba-Nya.

Kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar. Karena itu janganlah kamu menjadi hamba manusia. 



Kita telah menjadi milik Tuhan, menjadi hamba Tuhan yang telah dibeli dan dibayar lunas dengan penderitaan dan kemenanganNya, yang berarti hidup kita sudah bukan milik kita sendiri tetapi milik Kristus, sehingga sekarang kita tidak lagi menjadi hamba manusia yang terkungkung dalam perhambaan dosa tetapi  menjadi hamba Kebenaran, sebagaimana dalam 


*Roma 6: 18*  

Kamu telah dimerdekakan dari dosa dan menjadi hamba kebenaran. 


Sebagai hamba Tuhan, hamba kebenaran, sudah seharusnya hidup kita hidup dalam kebenaran dan kekudusan supaya berkenan pada Allah karena itu harus ada perjuangan untuk  menyalibkan keinginan- keinginan daging dan hidup dalam tuntunan Roh Kudus 


 *Galatia 5:24-25 (TB)*  Barangsiapa menjadi milik Kristus Yesus, ia telah menyalibkan daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya. Jikalau kita hidup oleh Roh, baiklah hidup kita juga dipimpin oleh Roh, 


Menyalibkan keinginan daging dan tidak menuruti hawa nafsu adalah kita harus berani menyangkal diri, tidak kembali pada kehidupan lama yang dikuasai dosa, itu semua akan dapat kita lakukan, jika kita memiliki persekutuan dengan Tuhan Yesus, dalam karya Roh Kudus dan menyerahkan semua perbuatan kita dalam tuntunanNya.  

Supaya Roh Kudus terus memampukan dan menuntun kita kepada jalan kebenaran dan kekudusan Tuhan Yesus.


Karena itu marilah kita menggunakan waktu yang ada ini untuk terus hidup dalam pertobatan supaya kita dikuduskan sehingga kita tidak mengalami kebinasaan,  tetapi agar menerima kehidupan surgawi yang kekal bagi hamba pilihanNya. 

Karena itu setiap hari, setiap saat  memohon kepada Roh Kudus untuk dapat mengoreksi diri pada bagian mana saja yang termasuk dalam penyangkalan diri dan harus dibuang seperti firmanNya di 


*Galatia 5 : 19 - 21 ( perbuatan daging ) dan Efesus 4: 17* - *32 ( manusia baru* ). 


Jadi dengan hidup menjadi manusia baru di dalam Tuhan Yesus tidak akan sia-sia, sebab upah yang sudah Tuhan Yesus sediakan yaitu hidup kekal pasti akan kita terima


*Roma 6:22 (TB)*  

Tetapi sekarang, setelah kamu dimerdekakan dari dosa dan setelah kamu menjadi hamba Allah, kamu beroleh buah yang membawa kamu kepada pengudusan dan sebagai kesudahannya ialah hidup yang kekal. 


Marilah kemerdekaan yang sudah Tuhan Yesus berikan ini terus kita jaga dan jangan kita kotori lagi dengan perbuatan-perbuatan dosa, tetapi teruslah kita berjuang hidup sebagai manusia baru yang mencerminkan kehidupan Kristus agar nama Tuhan Yesus dimuliakan dalam hidup kita.

Kiranya Roh Kudus menuntun dan memampukan kita menjadi hamba Allah yang hidupnya layak dihadapanNya. 

Tuhan Yesus memberkati,  amin.


*PD Autopia Malang*

Wita

Komentar

Postingan populer dari blog ini

775 Regi: Kemurahan Allah Lebih Dari Hidup

2083 Rema: Hanya Yesus Jawaban Hidupku

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR